Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mampukah IHSG Lanjutkan Penguatan pada Hari Ini?

Kompas.com - 05/10/2022, 06:35 WIB
Rully R. Ramli,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,89 persen ke level 7.072,25 pada sesi perdagangan Selasa (4/10/2022). Penguatan ini ditopang oleh sentimen koreksi imbal hasil obligasi AS dan kenaikan harga batu bara.

Penguatan indeks saham nasional kemarin mengekor kenaikan bursa saham Amerika Serikat dan bursa Asia. Bursa saham dinilai pasar menjadi lebih menarik, seiring dengan turunnya imbal hasil obligasi Negeri Paman Sam.

Selain itu, kenaikan harga batu bara acuan turut mendongkrak pergerakan IHSG. Dengan adanya sentimen tersebut, indeks sektor energi melesat 3,18 persen.

Baca juga: Suku Bunga BI Naik, Bunga KPR Subsidi Tetap 5 Persen

Analis Artha Sekuritas Dennies Christopher memproyeksi, penguatan berlanjut pada sesi perdagangan Rabu (5/10/2022) hari ini. Menurutnya, IHSG akan bergerak pada rentang support dan resistance 7.044-7.100.

Secara teknikal, Dennies bilang, IHSG bergerak terbatas dengan stochastic bergerak membentuk goldencross di area oversold. Ini mengindikasikan potensi penguatan dalam jangka pendek.

“Investor akan mencermati perkembangan yield obligasi dan nilai tukar rupiah. Selain itu, dari data ekonomi akan minim sentimen,” kata dia, dalam risetnya, Selasa.

Senada, CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya memproyeksi hari ini IHSG bergerak menguat terbatas. Menurutnya, indeks saham akan bergerak pada rentang 6.872-7.236.

Baca juga: Luhut: Persiapan KTT G20 Bali Sudah Paten

Ia bilang, pergerakan IHSG hingga saat ini masih terlihat berada dalam rentang konsolidasi wajar dengan pola tekanan yang belum terlihat berkurang.

Akan tetapi, ia menilai capital inflow secara tahun kalender (year to date/ytd) yang masih terlihat cukup besar menunjukkan bahwa minat investasi ke dalam pasar modal Indonesia belum surut. Hal ini juga merupakan salah satu faktor yang turut mendorong penguatan IHSG secara ytd.

“Hari ini IHSG berpotensi menguat terbatas,” ucapnya.

Baca juga: Kode Bank Syariah Indonesia untuk Keperluan Transfer Antarbank

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Spend Smart
Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Earn Smart
Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Spend Smart
Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Whats New
Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Whats New
Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Whats New
Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-'grounded' Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-"grounded" Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Whats New
ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

Whats New
Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Whats New
Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Whats New
ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

Whats New
Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Whats New
Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Whats New
Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Whats New
BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com