Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mampukah IHSG Hari Ini Bangkit? Simak Proyeksinya

Kompas.com - 11/10/2022, 06:08 WIB
Rully R. Ramli,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 0,46 persen ke 6.994,39 pada perdagangan Senin (10/10/2022). Koreksi ini mengekor bursa regional Asia lain yang kompak melemah.

Mengawali pekan kedua Oktober, indeks acuan saham Bursa Efek Indonesia (BEI) masih tertekan dampak kebijakan moneter bank sentral, The Federal Reserve (The Fed).

Pasar semakin khawatir dengan langkah The Fed untuk kembali menaikkan suku bunga acuan yang agresif pada pertemuan November mendatang.

Baca juga: Sektor Energi Ambles, IHSG Ditutup Melemah ke 6.994,39

"IHSG ditutup melemah seiring pelemahan bursa saham secara global pada akhir pekan lalu yang ditekan beberapa data ekonomi serta kekhawatiran akan kenaikan suku bunga yang lebih agresif," tutur Analis Artha Sekuritas, Dennies Christopher, dalam risetnya, Senin.

Dennies memproyeksi, pelemahan akan berlanjut pada sesi perdagangan Selasa (11/10/2022) hari ini.Pada sesi perdagangan hari ini, Ia memprediksi, IHSG akan bergerak dalam rentang support-resistance 6.992-7.031 dan 6.910-7.068.

Menurut dia, secara teknikal candlestick membentuk long black body dengan stochastic membentuk deadcross. Ini mengindikasikan potensi pelemahan dengan support terdekat di lower bollinger band.

"Investor akan mencermati perkembangan nilai tukar rupiah serta beberapa data ekonomi yang akan dirilis," katanya.

Berbeda CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya memproyeksi, IHSG menguat pada sesi perdagangan hari ini. Indeks saham diprediksi bergerak pada rentang support-resistance 6.872-7.137.

Menurut dia, IHSG hingga saat ini masih memiliki peluang menguat dalam pergerakan jangka menengah - panjang. Ini mengingat kondisi perekonomian yang cukup stabil terlihat dari data-data perekonomian yang terlansir serta proyeksi perbaikan perekonomian ditengah mulai bergeraknya ekonomi ke arah normal.

"Hari ini IHSG berpeluang menguat," ucap dia.

Baca juga: Grup Salim Mau Caplok Saham BUMI Milik Grup Bakrie

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

Whats New
Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Whats New
Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Whats New
IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

Whats New
Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Whats New
BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

Whats New
Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Whats New
Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Work Smart
Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Whats New
17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

Whats New
Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Rilis
Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya 'Serok'?

Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya "Serok"?

Earn Smart
Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com