Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mau Investasi Kripto? Jadilah Investor yang Pintar

Kompas.com - 11/10/2022, 06:39 WIB
Yohana Artha Uly,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Investasi aset kripto atau cryptocurrency semakin diminati masyarakat. Untuk itu, investasi aset kripto harus dibarengi pemahaman investor terkait berbagai risiko yang perlu diantisipasi.

Head of Community Pintu Jonathan Hartono mengatakan, investor diharapkan memperbanyak literasi keuangan sebelum berinvestasi pada aset kripto. Salah satunya adalah memastikan platform investasi tersebut sudah terdaftar resmi di Bappebti.

Menurut dia, upaya edukasi terkait investasi aset kripto pun terus dilakukan oleh Pintu. Platform jual-beli dan investasi aset kripto itu berkolabosari dengan Universitas Indonesia, Universitas Prasetya Mulya, dan Universitas Bina Nusantara.

Baca juga: Meneropong Nasib Kripto Bulan Ini, Makin Terperosok?

"Kami ingin tingginya adopsi kripto dapat dibarengi dengan edukasi agar masyarakat tidak hanya menjadi investor, namun menjadi seorang smart investor,” ujarnya dalam keterangan tertulis, dikutip pada Selasa (11/10/2022).

Jonathan menyebutkan, untuk menjadi investor yang pintar bisa dimulai dengan melakukan riset yang memadai terhadap kondisi saat ini. Seperti riset mengenai jenis kriptonya, kondisi perekonomian terkini, hingga kondisi dari pasar kripto itu sendiri.

Dengan demikian, investor dapat mengantisipasi berbagai kondisi di masa depan yang mungkin saja terjadi.

"Ini momentum yang tepat untuk kita atur winning strategy jika ingin menjadi smart investor yang bertanggung jawab,” ucap dia.

Ia mengatakan, saat ini investasi pada aset kripto memang menjadi salah satu yang didukung pemerintah seiring dengan adanya regulasi yang mengatur. Selain itu, didukung dengan adanya pungutan pajak kripto hingga akan dibentuknya bursa untuk aset kripto.

"Bisa dibilang pemerintah mau embrace teknologi blockchain dan tentunya hal tersebut semakin meningkatkan daya tarik masyarakat untuk berinvestasi kripto dengan aman dan nyaman,” kata Jonathan.

Baca juga: Nilai Transaksi Kripto di Indonesia Anjlok 56,35 Persen, Kenapa?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Apakah Gopay Bisa Tarik Tunai?

Apakah Gopay Bisa Tarik Tunai?

Earn Smart
Limit Tarik Tunai BRI Simpedes dan BritAma di ATM

Limit Tarik Tunai BRI Simpedes dan BritAma di ATM

Earn Smart
Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BNI via HP Antiribet

Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BNI via HP Antiribet

Earn Smart
Apakah DANA Bisa Tarik Tunai? Bisa Pakai 5 Cara Ini

Apakah DANA Bisa Tarik Tunai? Bisa Pakai 5 Cara Ini

Whats New
OJK Terbitkan Aturan 'Short Selling', Simak 8 Pokok Pengaturannya

OJK Terbitkan Aturan "Short Selling", Simak 8 Pokok Pengaturannya

Whats New
2 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu Mandiri di ATM Pakai HP

2 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu Mandiri di ATM Pakai HP

Earn Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BCA Modal HP

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BCA Modal HP

Spend Smart
Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tetap di Atas 5 Persen

Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tetap di Atas 5 Persen

Whats New
Pada Pertemuan Bilateral di Kementan, Indonesia dan Ukraina Sepakati Kerja Sama Bidang Pertanian

Pada Pertemuan Bilateral di Kementan, Indonesia dan Ukraina Sepakati Kerja Sama Bidang Pertanian

Whats New
Semakin Mudah dan Praktis, Bayar PKB dan Iuran Wajib Kini Bisa lewat Bank Mandiri

Semakin Mudah dan Praktis, Bayar PKB dan Iuran Wajib Kini Bisa lewat Bank Mandiri

Whats New
Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Sistem Keuangan RI Masih dalam Kondisi Terjaga

Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Sistem Keuangan RI Masih dalam Kondisi Terjaga

Whats New
Pesan Luhut ke Prabowo: Jangan Bawa Orang-orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintah Anda

Pesan Luhut ke Prabowo: Jangan Bawa Orang-orang "Toxic" ke Dalam Pemerintah Anda

Whats New
Barang Bawaan Pribadi dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Ini Pesan Bea Cukai ke 'Jastiper'

Barang Bawaan Pribadi dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Ini Pesan Bea Cukai ke "Jastiper"

Whats New
Bangun Pemahaman Kripto di Tanah Air, Aspakrindo dan ABI Gelar Bulan Literasi Kripto 2024

Bangun Pemahaman Kripto di Tanah Air, Aspakrindo dan ABI Gelar Bulan Literasi Kripto 2024

Rilis
Terbitkan Permentan Nomor 1 Tahun 2024, Mentan Pastikan Pupuk Subsidi Tepat Sasaran

Terbitkan Permentan Nomor 1 Tahun 2024, Mentan Pastikan Pupuk Subsidi Tepat Sasaran

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com