Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Buah Manis" Uji Coba Komersial Motor Listrik

Kompas.com - 20/10/2022, 06:40 WIB
Rully R. Ramli,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

NUSA DUA, KOMPAS.com - Uji coba komersial penggunaan kendaraan listrik roda dua yang dilakukan oleh perusahaan patungan PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk dan PT TBS Energi Utama Tbk, Electrum, bersama dengan PT Pertamina (Persero), Gogoro, dan Gesits membuahkan hasil yang "manis".

Managing Director Electrum Patrick Adhiatmadja mengatakan, sejak diluncurkan pada Februari hingga September 2022, uji coba komersial telah menghasilkan operasional motor listrik Electrum dengan jarak tempuh sejauh 4 juta kilometer.

Angka tersebut merupakan jarak yang ditempuh secara kumulatif oleh ratusan mitra pengemudi Gojek yang menggunakan motor listrik Electrum di Jakarta selama masa uji coba pada ragam layanan aplikasi Gojek.

Baca juga: Dukung KTT G20 Bali, Electrum Sediakan Ojol Motor Listrik Gratis

"Setiap satu juta kilometer jarak tempuh yang diciptakan kendaraan listrik setara dengan penghematan 85 ton karbondioksida (CO2) netto," ujar dia di Nusa Dua, Bali, Rabu (19/10/2022).

Dengan demikian, uji coba komersial yang dilakukan Electrum selama 8 bulan itu telah menghemat atau mengurangi produksi sekitar 340 ton CO2 netto.

Selain pengurangan emisi gas berbahaya, Patrick juga menyoroti hasil positif uji coba komersial yang ditunjukkan dengan tingginya antusiasme masyarakat selaku konsumen.

"Jadi customer-customer temen Gojek loyal banget. Lebih dari 30 persen pengguna yang berulang. Jadi loyalitasnya tinggi sekali," katanya.

Baca juga: Wamen BUMN: Pemakaian Motor Listrik Bikin Masyarakat Hemat hingga Rp 1,5 Juta Per Tahun


Sementara itu, Chief Transport Officer Gojek Shibhit Singhal bilang, tanggapan positif dari mitra pengemudi dan konsumen serta berbagai kemajuan selama uji coba komersial, menegaskan tepatnya langkah perusahaan dalam mengedepankan motor listrik sebagai solusi transportasi di Indonesia.

"Sebagai pasar sepeda motor terbesar ketiga di dunia, saat ini penetrasi pasar kendaraan listrik masih dapat dikembangkan. Dan dengan akses ke jutaan mitra pengemudi Gojek, kami berharap Electrum dapat terus mendorong adopsi kendaraan listrik di Indonesia," tuturnya.

Asal tahu saja, Electrum bersama Pertamina, Gogoro, dan Gesits, bersinergi melakukan uji coba untuk mengakselerasi pengembangan ekosistem kendaraan listrik terintegrasi dan terlengkap di Indonesia.

Untuk mendukung pengembangan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia, TBS bersama Grup GoTo juga telah menyatakan rencana investasi sekitar miliar dollar AS selama lima tahun mendatang.

Baca juga: Pengguna Motor Listrik Bisa Tukar Baterai di SPBKLU, Pakai PLN Mobile Prosesnya Cukup 1 Menit

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bank Sentral Eropa Bakal Pangkas Suku Bunga, Apa Pertimbangannya?

Bank Sentral Eropa Bakal Pangkas Suku Bunga, Apa Pertimbangannya?

Whats New
Pasokan Gas Alami 'Natural Decline', Ini Strategi PGN Jaga Distribusi

Pasokan Gas Alami "Natural Decline", Ini Strategi PGN Jaga Distribusi

Whats New
BTN Pastikan Dana Nasabah Tidak Hilang

BTN Pastikan Dana Nasabah Tidak Hilang

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Peringati Hari Buruh, SP PLN Soroti soal Keselamatan Kerja hingga Transisi Energi

Peringati Hari Buruh, SP PLN Soroti soal Keselamatan Kerja hingga Transisi Energi

Whats New
Cara Pasang Listrik Baru melalui PLN Mobile

Cara Pasang Listrik Baru melalui PLN Mobile

Work Smart
Bicara soal Pengganti Pertalite, Luhut Sebut Sedang Hitung Subsidi untuk BBM Bioetanol

Bicara soal Pengganti Pertalite, Luhut Sebut Sedang Hitung Subsidi untuk BBM Bioetanol

Whats New
Bahlil Dorong Kampus di Kalimantan Jadi Pusat Ketahanan Pangan Nasional

Bahlil Dorong Kampus di Kalimantan Jadi Pusat Ketahanan Pangan Nasional

Whats New
Luhut Sebut Starlink Elon Musk Segera Meluncur 2 Minggu Mendatang

Luhut Sebut Starlink Elon Musk Segera Meluncur 2 Minggu Mendatang

Whats New
Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Whats New
Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Whats New
Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Whats New
Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Whats New
Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Whats New
Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com