Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perusahaan Multifinance Bakal Naikkan Suku Bunga Kredit, Berapa Besarannya?

Kompas.com - 23/10/2022, 07:10 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Perusahaan multifinance tengah bersiap-siap menaikkan suku bunga mengikuti kenaikan suku bunga oleh Bank Indonesia (BI).

Direktur Utama Clipan Finance Harjanto Tjitohardjojo mengatakan, kenaikan suku bunga di perusahaan multifinance akan mengikuti kenaikan suku bunga bank.

"Tentunya (kenaikan suku bunga multifinance) juga memperhatikan kompetisi di pasar," kata dia kepada Kompas.com, Sabtu (22/10/2022).

Baca juga: Suku Bunga Acuan BI Naik, Ini Sektor yang Akan Terdampak

Ia menambahkan, perusahaannya akan melakukan penyesuaian suku bunga pada bulan November 2022.

Dengan adanya kenaikan suku bunga BI sebesar 0,5 persen, suku bunga jual perusahaan multifinance juga akan naik sebesar maksimal 0,5 persen.

Harjanto juga mengantisipasi adanya kemungkinan kenaikan suku bunga kembalu pada November mendatang.

Lebih lanjut, ia menjelaskan, dalam pembiayaan ada beberapa segmen kustomer.

Pertama, segmen Kredit Pemilikan Motor (KPM) dengan down payment (DP) di atas 30 persen umumnya sensitif di suku bunga.

Baca juga: Suku Bunga BI Naik, Ini Dampaknya ke Konsumen Dalam Negeri

"Karena itu multifinance akan berusaha menjaga (bunga) serendah mungkin dengan memastikan tingkat risiko minim dan mendapatkan cost of fund yang rendah," imbuh dia.

Sementara segmen reguler atau Umum dengan DP 20 sampai 25 persen, umumnya tidak terlalu sensitif di suku bunga.

Namun begitu, suku bunga harus kompetitif karena portofolio di segmen ini besar. Harjanto mengatakab, penyesuaian suku bunga tetap mempertimbangkan kompetisi yg ada.

"Kadang diperlukan dengan mengurangi margin, atau dengan memberi alternatif memperpanjang tenor kredit" ucap dia.

Terakhir, segmen DP rendah sekitar 10 sampai 15 persen. Ia menjelaskan, kustomer tidak sensitif di suku bunga, sebab hanya menghitung kesanggupan pembayaran angsuran per bulan.

"Penyesuaian lebih mudah dengan memperhatikan tingkat risiko gagal bayar," tandas dia.

Sebelumnya, Bank Indonesia pada memutuskan untuk menaikkan BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) sebesar 50 bps menjadi 4,75 persen, suku bunga Deposit Facility  sebesar 50 bps menjadi 4,00 persen, dan suku bunga Lending Facility sebesar 50 bps menjadi 5,50 persen. 

Baca juga: Kenaikan Suku Bunga BI Hambat Pertumbuhan Ekonomi? Ekonom: Tidak Bersifat Segera

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com