Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditopang Investasi di Allo Bank, Bukalapak Bukukan Laba Bersih Rp 3,62 Triliun

Kompas.com - 31/10/2022, 12:27 WIB
Rully R. Ramli,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Perusahaan teknologi PT Bukalapak.com Tbk, kembali membukukan pertumbuhan laba bersih yang signifikan sampai dengan kuartal III-2022. Ini utamanya disebabkan oleh nilai investasi yang dilakukan kepada PT Allo Bank Tbk.

Berdasarkan dokumen laporan keuangan perusahaan, emiten dengan kode saham BUKA itu membukukan laba bersih Rp 3,62 triliun sampai dengan akhir September 2022. Berbanding terbalik dari periode yang sama tahun lalu, dengan kerugian sebesar Rp 1,12 trilun.

Lonjakan laba bersih itu utamanya ditopang oleh pos laba nilai investasi yang belum dan sudah terealisasi, dengan nilai sebesar Rp 5,13 triliun. Sementara pada periode kuartal III tahun lalu tidak terdapat pendapatan dari pos tersebut.

Baca juga: 4 Kunci Memacu Bisnis Inklusif untuk UMKM

"Disebabkan oleh laba nilai investasi marked to market dari PT Allo Bank Tbk," ujar manajemen, dalam keterangan tertulis, Senin (31/10/2022).

Adapun pendapatan neto Bukalapak juga mencatatkan pertumbuhan yang signifikan, yakni sebesar 92 persen secara tahunan (year on year/yoy), dari Rp 1,35 triliun, menjadi Rp 2,59 triliun. Manajemen menyatakan, pertumbuhan ini didorong oleh pendapatan mitra yang tumbuh sebesar 191 persen secara yoy menjadi Rp 1,45 triliun.

Namun demikian, beban pokok pendapatan perusahaan turut melonjak. Tercatat pada kuartal III-2022 Bukalapak mencatatkan beban pokok pendapatan sebesar Rp 1,81 triliun, melonjak sekitar 771 persen secara yoy dari Rp 208,44 miliar.

Baca juga: Vale Indonesia dan Komitmen Bangun Sektor Pertambangan


Kemudian, beban umum dan administrasi juga turut meningkat sebesar 81,9 persen secara yoy dari Rp 1,03 triliun menjadi Rp 1,87 triliun. Sementara itu, beban penjualan dan pemasaran menyusut, dari Rp 1,32 triliun menjadi Rp 819,02 miliar.

"Bukalapak berusaha menekan biaya dan insentif serta tetap mendorong tumbuhnya pendapatan," tulis perusahaan.

Dengan realisasi pendapatan dan beban tersebut, Bukalapak membukukan laba operasional sebesar Rp 3,53 triliun. Ini meningkat 391 persen secara tahunan dari rugi operasional sebesar Rp 1,22 triliun.

Baca juga: Pasar Menanti Keputusan The Fed, Nilai Tukar Rupiah Kembali Tertekan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pengusaha Ritel: Pembatasan Pembelian Gula Bukan karena Stok Kosong

Pengusaha Ritel: Pembatasan Pembelian Gula Bukan karena Stok Kosong

Whats New
Luhut Minta Penyelesaian Lahan di IKN Tak Rugikan Masyarakat

Luhut Minta Penyelesaian Lahan di IKN Tak Rugikan Masyarakat

Whats New
Prudential Indonesia Rilis Produk Asuransi Kesehatan PRUWell, Simak Manfaatnya

Prudential Indonesia Rilis Produk Asuransi Kesehatan PRUWell, Simak Manfaatnya

Whats New
Kunjungi IKN, Luhut Optimistis Pembangunan Capai 80 Persen pada Agustus 2024

Kunjungi IKN, Luhut Optimistis Pembangunan Capai 80 Persen pada Agustus 2024

Whats New
Wamendes PDTT: Urgensi Transmigrasi dan Dukungan Anggaran Perlu Ditingkatkan

Wamendes PDTT: Urgensi Transmigrasi dan Dukungan Anggaran Perlu Ditingkatkan

Whats New
IDSurvey Tunjuk Suko Basuki sebagai Komisaris Independen

IDSurvey Tunjuk Suko Basuki sebagai Komisaris Independen

Whats New
Tingginya Inflasi Medis Tidak Hanya Terjadi di Indonesia

Tingginya Inflasi Medis Tidak Hanya Terjadi di Indonesia

Whats New
Tutup Pabrik, Bata Akui Kesulitan Hadapi Perubahan Perilaku Belanja Konsumen

Tutup Pabrik, Bata Akui Kesulitan Hadapi Perubahan Perilaku Belanja Konsumen

Whats New
Kecelakaan KA Pandalungan dan Mobil Sebabkan Perjalanan KA Terlambat, Penumpang Dapat Kompensasi

Kecelakaan KA Pandalungan dan Mobil Sebabkan Perjalanan KA Terlambat, Penumpang Dapat Kompensasi

Whats New
Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Rilis
Waskita Karya Bakal Jadi Anak Usaha Hutama Karya pada September 2024

Waskita Karya Bakal Jadi Anak Usaha Hutama Karya pada September 2024

Whats New
Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

Whats New
IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

Whats New
Mobil Tertabrak KA Pandalungan, KAI Sampaikan Belasungkawa

Mobil Tertabrak KA Pandalungan, KAI Sampaikan Belasungkawa

Whats New
Pabrik Tutup, Bata Janji Beri Hak-hak Karyawan Sesuai Aturan

Pabrik Tutup, Bata Janji Beri Hak-hak Karyawan Sesuai Aturan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com