Oleh: Nika Halida Hashina dan Ikko Anata
KOMPAS.com - Industri makanan masih memiliki daya tarik yang sangat kuat melihat pasar di Indonesia sangat besar. Inilah yang menjadi alasan peluang bisnis makanan akan menjanjikan kestabilan dan keuntungan besar jika mampu dikelola dengan baik dan benar.
Salah satu makanan yang ramai dipasarkan dan tidak pernah kehilangan peminat adalah camilan, yaitu makanan yang dianggap ringan dan berguna menghilangkan rasa lapar seseorang untuk sementara waktu, memberi sedikit pasokan tenaga ke tubuh, atau sesuatu yang dimakan untuk dinikmati rasanya.
Camilan atau kudapan ini sangat lazim di budaya masyarakat Indonesia, karena masyarakat kita senang memakannya, sering untuk menyajikan tamu, bahkan camilan selalu hadir di acara-acara besar.
Salah satu bisnis yang memanfaatkan camilan keripik sebagai produk unggulannya adalah bisnis yang dikelola oleh Julia Chatrine Maharani Djahari.
Julia berhasil mengambil peluang dari pasar yang menginginkan keripik dengan rasa tidak terlalu manis. Dengarkan pengalamannya bersama siniar Cuan, Cari Untung bareng Teman, episode “Cerita Bisnis: Keripik Ena Enu” yang dapat diakses melalui dik.si/CUAN_KeripikEnaEnu.
Julia mengungkapkan dalam menjalankan bisnis ini, ia memiliki value-nya tersendiri, yaitu dengan resep rahasia dalam pengolahannya. Segi rasa yang berbeda inilah yang membuat keripik jualannya—dengan bahan yang notabenenya sudah awam di masyarakat—menjadi lebih khas.
Baca juga: Mengenal Tongue Twister dan Manfaatnya
Awalnya, bisnis keripik ini berpartner dengan resep teman kekasih dari Julia. Akan tetapi, Julia lebih ingin menekankan cita rasa dari daerah asalnya, Flores, maka dari itu ia mengubah rasanya menjadi tidak terlalu pekat khas Flores.
Dalam pengolahan Julia juga mengatakan bahwa keripiknya berbeda dengan yang lain karena menggunakan pisang nangka. Dari mulai memotong pisang yang harus menggunakan bambu tajam, perendaman berkali-kali setelah diiris, hingga proses penggorengan yang harus dilakukan dua kali dengan api yang sangat panas.
Julia juga menyampaikan bahwa ia akan terus mengeksplor varian baru ke depannya. Selain itu, Keripik Ena-enu pun akan mengeluarkan rasa baru dalam waktu dekat. Kesadaran inovasi seperti yang dilakukan Julia nyatanya sangat penting dalam bisnis, terutama bisnis makanan.
Inovasi merupakan syarat penting dalam industri ini untuk tetap membuat para pelanggan menetap dan menarik konsumen baru. Selain itu, bisnis juga harus pintar-pintar memainkan banyak instrumen guna menarik minat customer untuk membeli.
Hal inilah yang menjadi tren perkembangan yang terjadi pada sektor industri Food and Beverage di Indonesia saat ini.
Julia menyampaikan bahwa dalam bisnis ini, ia dan tim memiliki impian untuk punya pabrik sendiri. Dari industri rumahan dengan pengelolaan manual, Julia ingin mengembangkan usahanya agar bisa diproduksi lebih banyak dan menjangkau lebih banyak orang.
Kendala yang timbul adalah perihal dana dan lokasi pabrik itu sendiri. Tentu, bukan hal mudah untuk membangun pabrik di tengah proses produksi yang masih terus berjalan.
Terlebih, selama ini Julia mematok harga perbungkus dengan murah namun dengan bahan baku yang cukup mahal. keuntungan yang tidak terlalu besar ini membuat permasalahan dana menjadi kendala.