Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Medio by KG Media
Siniar KG Media

Saat ini, aktivitas mendengarkan siniar (podcast) menjadi aktivitas ke-4 terfavorit dengan dominasi pendengar usia 18-35 tahun. Topik spesifik serta kontrol waktu dan tempat di tangan pendengar, memungkinkan pendengar untuk melakukan beberapa aktivitas sekaligus, menjadi nilai tambah dibanding medium lain.

Medio yang merupakan jaringan KG Media, hadir memberikan nilai tambah bagi ranah edukasi melalui konten audio yang berkualitas, yang dapat didengarkan kapan pun dan di mana pun. Kami akan membahas lebih mendalam setiap episode dari channel siniar yang belum terbahas pada episode tersebut.

Info dan kolaborasi: podcast@kgmedia.id

Cerita Bisnis: Keripik Ena Enu

Kompas.com - 04/11/2022, 11:22 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Oleh: Nika Halida Hashina dan Ikko Anata

KOMPAS.com - Industri makanan masih memiliki daya tarik yang sangat kuat melihat pasar di Indonesia sangat besar. Inilah yang menjadi alasan peluang bisnis makanan akan menjanjikan kestabilan dan keuntungan besar jika mampu dikelola dengan baik dan benar.

Salah satu makanan yang ramai dipasarkan dan tidak pernah kehilangan peminat adalah camilan, yaitu makanan yang dianggap ringan dan berguna menghilangkan rasa lapar seseorang untuk sementara waktu, memberi sedikit pasokan tenaga ke tubuh, atau sesuatu yang dimakan untuk dinikmati rasanya.

Camilan atau kudapan ini sangat lazim di budaya masyarakat Indonesia, karena masyarakat kita senang memakannya, sering untuk menyajikan tamu, bahkan camilan selalu hadir di acara-acara besar.

Salah satu bisnis yang memanfaatkan camilan keripik sebagai produk unggulannya adalah bisnis yang dikelola oleh Julia Chatrine Maharani Djahari.

Julia berhasil mengambil peluang dari pasar yang menginginkan keripik dengan rasa tidak terlalu manis. Dengarkan pengalamannya bersama siniar Cuan, Cari Untung bareng Teman, episode “Cerita Bisnis: Keripik Ena Enu” yang dapat diakses melalui dik.si/CUAN_KeripikEnaEnu.

Hal yang Membedakan Keripik Ena-Enu

Julia mengungkapkan dalam menjalankan bisnis ini, ia memiliki value-nya tersendiri, yaitu dengan resep rahasia dalam pengolahannya. Segi rasa yang berbeda inilah yang membuat keripik jualannya—dengan bahan yang notabenenya sudah awam di masyarakat—menjadi lebih khas.

Baca juga: Mengenal Tongue Twister dan Manfaatnya

Awalnya, bisnis keripik ini berpartner dengan resep teman kekasih dari Julia. Akan tetapi, Julia lebih ingin menekankan cita rasa dari daerah asalnya, Flores, maka dari itu ia mengubah rasanya menjadi tidak terlalu pekat khas Flores.

Dalam pengolahan Julia juga mengatakan bahwa keripiknya berbeda dengan yang lain karena menggunakan pisang nangka. Dari mulai memotong pisang yang harus menggunakan bambu tajam, perendaman berkali-kali setelah diiris, hingga proses penggorengan yang harus dilakukan dua kali dengan api yang sangat panas.

Julia juga menyampaikan bahwa ia akan terus mengeksplor varian baru ke depannya. Selain itu, Keripik Ena-enu pun akan mengeluarkan rasa baru dalam waktu dekat. Kesadaran inovasi seperti yang dilakukan Julia nyatanya sangat penting dalam bisnis, terutama bisnis makanan.

Inovasi merupakan syarat penting dalam industri ini untuk tetap membuat para pelanggan menetap dan menarik konsumen baru. Selain itu, bisnis juga harus pintar-pintar memainkan banyak instrumen guna menarik minat customer untuk membeli.

Hal inilah yang menjadi tren perkembangan yang terjadi pada sektor industri Food and Beverage di Indonesia saat ini.

Berani Memulai Hal Baru

Julia menyampaikan bahwa dalam bisnis ini, ia dan tim memiliki impian untuk punya pabrik sendiri. Dari industri rumahan dengan pengelolaan manual, Julia ingin mengembangkan usahanya agar bisa diproduksi lebih banyak dan menjangkau lebih banyak orang.

Kendala yang timbul adalah perihal dana dan lokasi pabrik itu sendiri. Tentu, bukan hal mudah untuk membangun pabrik di tengah proses produksi yang masih terus berjalan.

Terlebih, selama ini Julia mematok harga perbungkus dengan murah namun dengan bahan baku yang cukup mahal. keuntungan yang tidak terlalu besar ini membuat permasalahan dana menjadi kendala.

Selain itu, pabrik tersebut sepertinya tidak akan berdiri di kawasan Jakarta atau Tangerang karena proses regulasi yang cukup rumit. Maka dari itu, Julia dan tim masih harus mempertimbangkan banyak hal sebelum benar-benar berani memulai langkah ini.

Meskipun keseluruhan perencanaan telah dilakukan, Julia tetap tidak ingin salah langkah karena tergesa-gesa. Hal ini sangat baik karena dalam berbisnis, mengambil keputusan dengan matang adalah harga mati.

Baca juga: Kunci Keterampilan Pemimpin Wanita dalam Principle of Delegation

Jangan sampai salah langkah dengan membahayakan bisnis sendiri. Mungkin hal baru yang berisiko ini, seperti membuat pabrik, dapat membuat bisnis kita berkembang tetapi perhitungan yang tepat dalam prosesnya juga sangat diperlukan.

Dengarkan lebih lengkap pengalaman Julia yang berani bermimpi membesarkan bisnisnya bersama siniar Cuan, Cari Untung bareng Teman, episode “Cerita Bisnis: Keripik Ena Enu” atau melalui tautan ini https://dik.si/CUAN_KeripikEnaEnu hanya di Spotify.

Nyalakan juga notifikasi siniar Cuan agar kamu terus terinfo soal financial planner yang baik, investasi, asuransi, hingga cerita bisnis inspiratif yang bisa membantumu ke depannya!

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kredit Pintar Catat Pertumbuhan Pinjaman 3,40 Persen di Sumut, Didominasi Kota Medan

Kredit Pintar Catat Pertumbuhan Pinjaman 3,40 Persen di Sumut, Didominasi Kota Medan

Whats New
Bank DKI Dorong Penerapan CSR yang Terintegrasi Kegiatan Bisnis

Bank DKI Dorong Penerapan CSR yang Terintegrasi Kegiatan Bisnis

Whats New
Butik Lakuemas Hadir di Lokasi Baru di Bekasi, Lebih Strategis

Butik Lakuemas Hadir di Lokasi Baru di Bekasi, Lebih Strategis

Whats New
Mau Bisnis Waralaba? Ada 250 Merek Ikut Pameran Franchise di Kemayoran

Mau Bisnis Waralaba? Ada 250 Merek Ikut Pameran Franchise di Kemayoran

Smartpreneur
TEBE Tebar Dividen Rp 134,9 Miliar dan Anggarkan Belanja Modal Rp 47,6 Miliar

TEBE Tebar Dividen Rp 134,9 Miliar dan Anggarkan Belanja Modal Rp 47,6 Miliar

Whats New
Gramedia Tawarkan Program Kemitraan di FLEI 2024

Gramedia Tawarkan Program Kemitraan di FLEI 2024

Whats New
J Trust Bank Cetak Laba Bersih Rp 44,02 Miliar pada Kuartal I 2024

J Trust Bank Cetak Laba Bersih Rp 44,02 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
94 Persen Tiket Kereta Api Periode Libur Panjang Terjual, 5 Rute Ini Jadi Favorit

94 Persen Tiket Kereta Api Periode Libur Panjang Terjual, 5 Rute Ini Jadi Favorit

Whats New
Libur Panjang, Jasa Marga Proyeksi 808.000 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek

Libur Panjang, Jasa Marga Proyeksi 808.000 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek

Whats New
Kemenhub Bebastugaskan Pejabatnya yang Ajak Youtuber Korsel Main ke Hotel

Kemenhub Bebastugaskan Pejabatnya yang Ajak Youtuber Korsel Main ke Hotel

Whats New
Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Whats New
OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

Whats New
Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Whats New
Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Whats New
Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com