BrandzView
Konten ini merupakan kerja sama Kompas.com dengan Visa

Jadi Tren, Berikut 5 Cara Pengadopsian Gaya Hidup Nirsentuh

Kompas.com - 25/11/2022, 06:58 WIB
Yogarta Awawa Prabaning Arka,
Aditya Mulyawan

Tim Redaksi

 

KOMPAS.com – Pandemi Covid-19 yang terjadi selama dua tahun terakhir turut mengubah kebiasaan atau gaya hidup masyarakat. Salah satunya adalah penerapan gaya hidup contactless atau nirsentuh untuk mempercepat proses seperti pembayaran sekaligus meminimalkan risiko terpapar kuman atau virus penyebab penyakit.

Adapun gaya hidup nirsentuh umumnya diimplementasikan masyarakat untuk aktivitas di luar rumah. Sebagai contoh, penggunaan metode pembayaran nontunai atau nirsentuh untuk memenuhi berbagai kebutuhan.

Saat ini, implementasi metode pembayaran nontunai sudah menjadi tren di dunia pada masa pascapandemi Covid-19 dan begitu pula di Indonesia.

Berdasarkan studi berjudul “Visa Consumer Payment Attitudes” yang dilakukan oleh CLEAR M&C Saatchi pada Agustus-September 2021, sebanyak 70 persen konsumen Indonesia menggunakan fitur contactless lebih sering sejak awal pandemi Covid-19. Kemudian, 3 dari 4 konsumen di Indonesia tertarik menggunakan kartu contactless untuk melakukan pembayaran.

Baca juga: 30 Persen Kartu Visa di Indonesia Dapat Melakukan Pembayaran Nirsentuh

Gaya hidup nirsentuh juga mulai diterapkan oleh wisatawan lintas batas saat menginap di hotel. Menurut studi yang dilakukan perusahaan teknologi, Criton, pada 2020, 80 persen dari 7.000 wisatawan yang disurvei memilih melakukan check in dan check out di hotel menggunakan aplikasi. Hanya 8 persen wisatawan yang masih nyaman melakukannya di meja reservasi.

Kemudian, 73 persen wisatawan memilih akan menggunakan aplikasi yang memungkinkan membuka dan menutup pintu hotel secara nirsentuh serta 47 persen responden lebih nyaman menggunakan aplikasi saat memesan makanan atau menghubungi pihak hotel.

Dua studi tersebut menunjukkan bahwa gaya hidup nirsentuh kini sudah mulai menjadi tren. Selain untuk meminimalkan risiko terpapar kuman dan virus, gaya hidup ini juga dianggap lebih praktis.

Lalu, bagaimana cara mengadopsi gaya hidup nirsentuh dalam keseharian? Simak ulasan berikut.

1. Berbelanja secara daring

Anda bisa mengadopsi gaya hidup nirsentuh dengan membiasakan berbelanja secara daring. Selain menawarkan kemudahan, Anda bisa menemukan beragam produk di platform e-commerce. Mulai dari barang kebutuhan sehari-hari, bahan makanan, hingga produk elektronik bisa dibeli di platform e-commerce.

Dengan cara berbelanja tersebut, Anda tak perlu keluar rumah. Cukup pilih produk yang ingin dibeli, bayar, dan barang akan sampai di rumah. Anda pun bisa meminimalkan kontak fisik yang dapat menjadi sumber penyebaran penyakit.

2. Menggunakan tas belanja sendiri

Adakalanya, Anda harus berbelanja ke supermarket untuk membeli peralatan atau perlengkapan rumah tangga yang mendesak. Saat berbelanja ke supermarket, Anda dapat membawa tas belanja sendiri

Tas belanjaan milik sendiri digunakan untuk menggantikan troli atau keranjang belanjaan yang biasa disediakan oleh pihak supermarket. Dengan demikian, Anda bisa lebih nyaman berbelanja karena tak perlu menyentuh troli atau keranjang belanjaan yang sudah disentuh banyak orang.

Baca juga: Khusus Hari Ini Belanja Pakai Kartu Visa Bisa Dapat Tambahan Cashback Hingga 35%

Cara tersebut juga turut membantu penanganan permasalahan sampah plastik. Sebab, Anda tidak menggunakan tas plastik yang mungkin masih disediakan oleh pihak supermarket.

3. Bawa bekal makanan sendiri

Cara mengadopsi gaya hidup nirsentuh selanjutnya adalah membawa bekal makanan sendiri saat bepergian atau bekerja. Pasalnya, bekal yang dibawa dari rumah relatif terjamin tingkat kebersihan, kematangan, dan nutrisinya. Anda pun bisa menentukan menu makanan sendiri sesuai selera dan kandungan nutrisi.

Selain bawa bekal sendiri, Anda juga disarankan untuk menghindari pemakaian peralatan makanan atau minuman yang digunakan bersama dengan orang lain. Misalnya, piring, gelas, garpu, serta sendok yang tersedia di kantor atau rumah makan.

Pasalnya, kebersihan peralatan tersebut tidak dapat dijamin. Risiko ini dapat Anda tekan dengan membawa peralatan makan sendiri dari rumah.

4. Gunakan siku atau bahu saat memegang fasilitas umum

Telapak tangan merupakan sumber penyebaran dan penularan penyakit karena kerap bersentuhan dengan benda-benda yang mungkin tersentuh banyak orang. Contohnya, gagang pintu dan tangga.

Saat menyentuh fasilitas umum tersebut, tangan pun bisa menjadi inang bagi kuman, virus, serta bakteri. Bila tangan menyentuh mulut, hidung, serta mata, mikroorganisme tersebut akan masuk ke tubuh dan bisa menyebabkan penyakit.

Untuk meminimalkan sentuhan, Anda bisa menggunakan siku atau bahu untuk membuka pintu atau memegang tangga.

Baca juga: Masyarakat Indonesia Paling Banyak Bertransaksi Nirkontak di Supermarket

Hal tersebut juga berlaku saat Anda hendak menekan tombol lift. Sebisa mungkin, hindari menekan tombol lift menggunakan tangan. Anda bisa menggunakan berbagai benda untuk menggantikan tangan, seperti kunci motor atau mobil serta kartu pengenal.

Bila terpaksa menyentuh benda di fasilitas umum dengan tangan, Anda bisa langsung mencuci tangan dengan bersih selama 20 detik. Hindari menyentuh muka sebelum Anda mencuci tangan.

5. Gunakan alat pembayaran nirsentuh

Rasanya tak lengkap jika menyinggung gaya hidup nirsentuh tanpa menggunakan alat pembayaran contactless atau nirsentuh. Dengan menggunakan metode pembayaran nirsentuh, Anda tak perlu membawa uang tunai.

Pembayaran bisa dilakukan cukup dengan menge-tap kartu di mesin electronic data capture (EDC), memindai kode quick response (QR) menggunakan smartphone atau mentransfer secara mobile. Selain lebih praktis, cara ini bisa menghindarkan Anda dari paparan mikroorganisme yang mungkin ada di uang kertas atau koin saat melakukan pembayaran.

Adapun salah satu penyedia teknologi pembayaran contactless atau nirsentuh yang saat ini banyak digunakan adalah Visa. Perusahaan ini bekerja sama dengan ribuan institusi keuangan di seluruh dunia untuk menyediakan pembayaran nirkontak dengan kartu debit atau kredit serta smartphone. Bahkan, pembayaran juga bisa dilakukan melalui barang-barang smart yang dipakai (wearables).

Kartu Visa nirkontak.DOK. Visa. Kartu Visa nirkontak.

Untuk diketahui, kartu Visa nirkontak memungkinkan Anda berbelanja di toko fisik hanya dengan sekali tap di mesin EDC. Pengguna tidak perlu memasukkan nomor personal identification number (PIN) untuk nominal transaksi hingga Rp 1 juta.

Saat ini, kartu nirkontak Visa dapat digunakan di lebih dari 80 juta merchant dari 200-an negara, baik secara offline maupun online. Dengan Visa, semua aktivitas transaksi dapat dilakukan dengan kartu bank mitra kapan pun dan di mana pun.

Kartu tersebut juga dapat menunjang gaya hidup nirkontak karena Anda tidak perlu repot membawa uang tunai.

Untuk bisa mendapatkan kartu Visa contactless, Anda dapat menghubungi berbagai bank di Indonesia yang bekerja sama dengan Visa.

Pembayaran menggunakan kartu Visa contactless dapat dilakukan dengan mudah. Anda cukup mencari indikator contactless pada kartu kredit Visa dan mesin pembayaran di toko untuk mengetahui apakah kartu dapat digunakan untuk pembayaran contactless di toko tersebut. Selanjutnya, Anda tinggal tap to pay.

Indikator contactless pada kartu kredit Visa. DOK. Visa. Indikator contactless pada kartu kredit Visa.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai kartu Visa contactless, Anda bisa klik tautan ini.


komentar di artikel lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com