Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Izin Usaha Dicabut, Manajemen Wanaartha Life Kebut Penyusunan Neraca Keuangan

Kompas.com - 07/12/2022, 15:40 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Asuransi Jiwa Adisarana Wanaartha akan melakukan sejumlah langkah setelah Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencabut izin usaha Wanaartha Life pada Senin (5/12/2022).

Presiden Direktur Wanaartha Life Adi Yulistanto mengatakan, pertama-tama perusahaan akan mempersiapkan neraca penutupan dalam waktu 15 hari ke depan.

"Untuk kemudian disampaikan ke OJK dengan tembusan kepada Dewan Komisaris, sesuai arahan OJK," ujar dia dalam konferensi pers Rabu, (7/12/2022).

Baca juga: Setelah Cabut Izin Wanaartha Life, OJK Masih Awasi 13 Perusahaan Asuransi Bermasalah

Kemudian, Adi menjelaskan, direksi Wanaartha Life akan mengirimkan surat undangan tertulis dan memberi pengumuman melalui media surat kabar tentang panggilan rapat umum pemegang saham dalam jangka waktu 15 hari setelah pencabutan izin usaha.

Adapun, dalam rapat tersebut akan dibahas pembubaran badan hukum Wanaartha Life dan pembentukan tim likuidasi.

"Semenjak diberlakukan pencabutan izin usaha oleh OJK, maka direksi tidak berwenang untuk melakukan tindakan operasional sampai dibentuknya tim likuidasi," imbuh dia.

Baca juga: Izin Usaha Dicabut, Wanaartha Life Punya Tanggungan Rp 15,84 Triliun

Lebih jauh, Adi memaparkan, pihaknya akan melakukan komunikasi dengan pemegang polis melalui korespondensi surat, Zoom, dan layanan kirim pesan.

Ia menjelaskan, hal tersebut akan dilakukan mengikuti kententuan internal Wanaarta Life maupun arahan OJK.

"Akan dilakukan pelaporan secara rutin setiap perkembangannya kepada Dewan Komisaris OJK dan dewan pengawasan," tutur dia.

Adi menambahkan, manajemen Wanaartha Life telah berupaya untuk melakukan penyehatan.

Selain itu, direksi juga menyampaikan rasa prihatinan kepada seluruh pemegang polis atas peristiwa yang terjadi.

Menurut Adi, yang paling menderita dari kondisi ini adalah pemegang polis.

"Kami berusaha mengantarkan perusahaan ini dalam waktu setahun terakhir hingga akhirnya OJK cabut izin usaha dan kami maklumi sesuai dengan ketentuan yang berlaku," pungkas dia.

Baca juga: Keputusan OJK Cabut Izin Usaha Wanaartha Life Dinilai Sudah Tepat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Whats New
Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Whats New
Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Whats New
IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

Whats New
Warung Madura: Branding Lokal yang Kuat, Bukan Sekadar Etnisitas

Warung Madura: Branding Lokal yang Kuat, Bukan Sekadar Etnisitas

Whats New
Ini Tiga Upaya Pengembangan Biomassa untuk Co-firing PLTU

Ini Tiga Upaya Pengembangan Biomassa untuk Co-firing PLTU

Whats New
Strategi untuk Meningkatkan Keamanan Siber di Industri E-commerce

Strategi untuk Meningkatkan Keamanan Siber di Industri E-commerce

Whats New
Permendag Direvisi, Mendag Zulhas Sebut Tak Ada Masalah Lagi dengan Barang TKI

Permendag Direvisi, Mendag Zulhas Sebut Tak Ada Masalah Lagi dengan Barang TKI

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Whats New
Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Whats New
Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Whats New
Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Whats New
KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

Whats New
Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Whats New
PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com