Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Gerakan Tokopedia Hijau, Apa Itu?

Kompas.com - 14/12/2022, 22:13 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Platform ecommerce Tokopedia meluncurkan gerakan Tokopedia Hijau sebagai upaya untuk menciptakan ekosistem bisnis berkelanjutan dan ramah lingkungan.

Public Affairs Senior Lead Tokopedia Aditia Grasio Nelwan mengatakan, Tokopedia Hijau akan mengajak sebanyak-banyaknya pejual menerapkan prinsip ramah lingkungan dan membangun bisnis berkelanjutan.

"Untuk mendorong hal ini Tokopedia Hijau juga akan melakukan program edukasi dan inkubasi seller hijau. Saat ini sudah ada puluhan UMKM yang ikut inkubasi seller hijau," jelas dia dalam acara peluncuran Tokopedia Hijau di Tokopedia Tower, Rabu (14/12/2022).

Baca juga: Cara Menonaktifkan Biaya Layanan Gratis Ongkir untuk Seller Tokopedia

Berdasarkan data, saat ini ada sekitar 12 juta penjual di Tokopedia. Dari jumlah tersebut, UMKM mendominasi dengan jumlah lebih dari 90 persen.

Aditia menjelaskan, dalam program edukasi seller hijau terdapat modul untuk memandu penjual membangun dan memulai bisnis ramah lingkungan.

"Ada juga webinar yang dapat diakses oleh penjual secara gratis," imbuh dia.

Kemudian, di dalam program inkubasi seller hijau, pelaku UMKM akan melalui serangkaian proses seperti kelas intensif dan kampanye daring untuk menjadi penjual ramah lingkungan.

Program yang melibatkan social enterprise The Local Enablers ini, menyasar penjual dengan produk dan kemasan ramah lingkungan, serta usaha berkelanjutan yang berdampak pada sosial dan lingkungan.

Sementara, Pendiri The Local Enabler Dwi Indra Purnomo menjelaskan, di program inkubasi seller hijau Tokopedia, pihaknya berperan sebagai fasilitator.

"Tugasnya untuk berbagi wawasan serta praktik dalam menerapkan prinsip ramah lingkungan bagi para pelaku UMKM,” jelas dia.

Selain itu, Tokopedia juga menyediakan dana pembinaan Rp 100 juta untuk tiga penjual ramah lingkungan terbaik dalam program ini.

Lebih lanjut, Aditia menyebut, potensi bisnis ramah lingkungan memang sangat besar.

Data Tokopedia setahun ke belakang mencatat, Jabodetabek, Bandung, dan Surabaya adalah wilayah dengan jumlah pencarian produk ramah lingkungan paling banyak.

Ada pula peningkatan penjualan produk daur ulang sebesar hampir 1,5 kali lipat di Tokopedia.

"Penjualan produk tas lipat pakai ulang juga melonjak hampir 2,5 kali lipat," kata dia.

Baca juga: Tokopedia Naikkan Biaya Layanan Mulai 2 Januari 2023

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com