Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tren Kendaraan Listrik Bakal Meningkat, Multifinance: Sudah Banyak Permintaan

Kompas.com - 02/01/2023, 18:10 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT BRI Multifinance Indonesia (BRI Finance) memproyeksikan tren permintaan kendaraan listrik akan meningkat tahun ini. Hal ini seiring dengan kondissi ekonomi yang ditandai peluncuran sejumlah produk baru di pasar.

Direktur Utama BRI Finance Azizatun Azhimah mengatakan, animo pasar terhadap kendaraan listrik di tahun 2022 sebenarnya cukup besar.

Namun, hal itu terkendala pasokan dari pabrikan, harga yang masih dinilai mahal, hingga infrastruktur yang belum memadai.

Baca juga: Sri Mulyani Sebut Anggaran Insentif Kendaraan Listrik Bakal Masuk APBN 2023

“Potensinya besar tapi untuk tahun 2022 nasabah masih banyak bertanya, karena mungkin ada peralihan teknologi dari bahan bakar fosil ke tenaga listrik. Mudah-mudahan dengan berbagai insentif pemerintah tahun 2023 ini akan lebih baik. Karena kalau kami lihat yang fleet sudah banyak permintaan,” ujar dia dalam keterangan resmi, Senin (2/1/2023).

Ia menjabarkan, untuk menyambut tren kenaikan pasar pada 2023 yang indikatornya terlihat dari tahun lalu, pihaknya sudah menyiapkan beberapa langkah bisnis.

“Kami bekerja sama dengan berbagai ATPM dan dealer, mengeluarkan program khusus bagi pembiayaan kendaraan bermotor listrik," imbuh dia.

Baca juga: Tak Mau Kalah dari Thailand, Menko Airlangga Minta Pemda Bebaskan Pajak Kendaraan Listrik

Selain itu, pihaknya akan memberikan perhargaan kepada agen atau insentif-insentif sehingga menjadi lebih semangat.

Selain itu, BRI Finance juga mempersiapkan jaringan pelayanan dengan mengoptimalkan dukungan Bank BRI sebagai perusahaan induk.

Azizatun bilang, BRI Finance memanfaatkan pipeline pembiayaan bagi debitur korporasi terutama BUMN, dan instansi pemerintah.

"Jadi, ketika ada nasabah potensial yang mau membeli kendaraan listrik bisa melalui BRI Finance,” tegas dia.

Lebih lanjut, ia bilang, peningkatan permintaan kendaraan listrik terlihat pada tren kenaikan kredit kendaraan bermotor yang dicatat oleh Bank Indonesia.

Sebagai informasi, berdasarkan analisis perkembangan uang beredar Bank Indonesia, kredit kendaraan bermotor mencapai Rp 113,8 triliun sampai Oktober 2022 atau tumbuh 16,2 persen secara tahunan, dan meningkat menjadi Rp 116,2 triliun pada November 2022 atau tumbuh sebesar 16,4 persen secara tahunan.

Baca juga: Insentif Kendaraan Listrik, Cara Gerakkan Minat Warga Beralih ke Motor dan Mobil Listrik

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com