Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PHK Massal, Giliran Goldman Sachs yang Bakal Pangkas 3.200 Karyawan

Kompas.com - 10/01/2023, 09:14 WIB
Yohana Artha Uly,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

Sumber CNN

NEW YORK, KOMPAS.com - Goldman Sachs, perusahaan bank investasi dan jasa keuangan multinasional asal Amerika Serikat (AS) bakal melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) atau layoff kepada 3.200 karyawannya pada pekan ini.

Mengutip CNN, Senin (9/1/2023), menurut sumber terdekat Goldman Sachs yang mengetahui rencana PHK massal tersebut, lebih dari sepertiga pengurangan pekerja diperkirakan berasal dari unit perdagangan dan perbankan perusahaan.

Goldman Sachs telah terpukul dengan kemerosotan dalam aktivitas pembuatan kesepakatan global karena lebih sedikit perusahaan yang bergabung atau berusaha untuk meningkatkan modal.

Baca juga: Badai PHK Berlanjut, Ini 4 Perusahaan Teknologi Dunia yang Pangkas Karyawannya

Meski begitu, perusahaan tetap melanjutkan perekrutran untuk bidang lainnya dan kelas analis baru akan dimulai akhir tahun ini seperti yang direncanakan, sumber tersebut menambahkan.

Kendati demikian, Goldman Sachs enggan berkomentar terkait PHK massal tersebut.

Berdasarkan data pada akhir kuartal III-2022, Goldman Sachs memiliki 49.100 karyawan. Jumlah pekerja itu meningkat setelah perusahaan menambah ribuan staf selama pemulihan pandemi karena pasar dan perbankan investasi berkembang pesat.

Namun suasana di Wall Street telah memburuk sejak bank sentral AS, Federal Reserve dan bank sentral lainnya mulai secara agresif menaikkan biaya pinjaman dalam upaya mengendalikan inflasi.

Kondisi itu membuat banyak perusahaan ingin menghemat finansialnya untuk berjaga-jaga jika kenaikan suku bunga memicu resesi global, sehingga minat untuk merger dan akuisisi serta penawaran umum perdana telah mengering.

Hal itu merugikan perusahaan seperti Goldman Sachs, yang bergerak di bidang penasehat perusahaan terkait transaksi-transaksi investasi. Pendapatan bank selama kuartal III-2022 turun 12 persen dari tahun lalu, bahkan pendapatan perbankan investasi anjlok 57 persen dari tahun ke tahun.

Baca juga: McDonalds Bakal Pangkas Jumlah Karyawannya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com