Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

JD.ID Tutup Permanen, Bagaimana Nasib Data Pribadi Pelanggan?

Kompas.com - 06/02/2023, 12:45 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Layanan belanja daring atau e-commere JD.ID mengumumkan penghentian operasional secara keseluruhan pada 31 Maret 2023 mendatang.

Langkah ini tersebut merupakan keputusan strategis dari perusahaan induk JD.com.

Lantas, bagaimana dengan data pribadi pelanggan JD.ID di Indonesia?

Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) Semuel Pangerapan mengatakan, jika perusahaan sudah menutup operasional secara permanen, seluruh data pelanggan harus dimusnahkan.

"Kalau mereka (JD.ID) itu announcement tutup, ya harus musnahkan (data pelanggan)," kata Semuel dalam acara Peringatan World Data Privacy Day 2023 di Artotel Thamrin, Jakarta, Senin (6/2/2023).

Baca juga: [POPULER MONEY] Aturan Baru PPh Final 0,5 Persen bagi UMKM | Bakal Tutup, JD.ID Beri Diskon Besar-besaran

Data pribadi pelanggan wajib dihapus

Semuel mengatakan, perusahaan tersebut tidak bisa menggunakan data pelanggan setelah memutuskan tak lagi beroperasi.

Ia mengatakan, perusahaan dapat dikenakan sanksi apabila masih menggunakan data pribadi pelanggan.

"Menggunakan data pribadi tanpa izin pun itu pelanggaran, kriminal malahan itu. Dia (JD.ID) umumkan ke semua penggunanya kan wajibnya kami tutup dan data pribadi kamu akan dihapus, itu harusnya," ujarnya.

Baca juga: 7 Tahun Beroperasi di Indonesia, JD.ID Tutup 31 Maret 2023

Sosialisasi UU PDP

Lebih lanjut, Semuel menambahkan, pemerintah akan melakukan sosialisasi Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2022 tentang Perlindungan Data Pribadi (PDP) selama dua tahun.

Menurut dia, selama dua tahun tersebut, beberapa sanksi seperti teguran dan peringatan sudah bisa dilakukan, namun, untuk denda masih menunggu hingga sosialisasi rampung.

"Bukan berarti UU tidak berlaku, sanksi berupa denda sampai 2 tahun belum berlaku, yang lain tetap jalan terutama peringatan dan teguran untuk perbaikan tetap berjalan," ucap dia.

Baca juga: Kasus Pembobolan Rekening Nasabah BCA, Soal Ganti Rugi hingga Pentingnya Keamanan Data Pribadi

Alasan JD.ID tutup

Sebelumnya diberitakan, layanan belanja daring atau e-commerce JD.ID akan menutup seluruh layanannya di Indonesia. Ini disampaikan langsung dalam situs resmi perusahaan.

Dalam pernyataan resmi itu disebutkan, JD.ID akan berhenti beroperasi pada 31 Maret 2023. Oleh karenanya, platform e-commerce itu akan berhenti menerima pesanan pada 15 Februari 2023.

Selanjutnya JD.ID akan memberi waktu bagi seluruh mitra pengguna dan penjual untuk menyelesaikan transaksinya hingga 31 Maret 2023.

Head of Corporate Communications & Public Affairs JD.ID, Setya Yudha Indraswara membenarkan JD.ID akan menghentikan semua layanan pada 31 Maret 2023.

Ini disebut sebagai keputusan strategis dari JD.COM untuk fokus pada pembangunan jaringan rantai pasok lintas-negara, dengan logistik dan pergudangan sebagai inti bisnisnya.

JD.ID sendiri merupakan anak perusahaan dari salah satu toko online terbesar di Asia (JD.com). JD.ID hadir di Indonesia pada 2015 dan mengutip data iPrice, pada akhir Desember 2022, JD.ID merupakan e-commerce dengan trafik terbesar ke-10 di Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Whats New
Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Whats New
Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

Whats New
Pekerja Mau Sejahtera dan Naik Gaji, Tingkatkan Dulu Kompetensi...

Pekerja Mau Sejahtera dan Naik Gaji, Tingkatkan Dulu Kompetensi...

Whats New
Hindari Denda, Importir Harus Lapor Impor Barang Kiriman Hasil Perdagangan dengan Benar

Hindari Denda, Importir Harus Lapor Impor Barang Kiriman Hasil Perdagangan dengan Benar

Whats New
Pendaftaran Seleksi CASN Dibuka Mei 2024, Menpan-RB Minta Kementerian dan Pemda Percepat Input Formasi Kebutuhan ASN

Pendaftaran Seleksi CASN Dibuka Mei 2024, Menpan-RB Minta Kementerian dan Pemda Percepat Input Formasi Kebutuhan ASN

Whats New
IHSG Turun 0,84 Persen di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

IHSG Turun 0,84 Persen di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

Whats New
Harga Emas Terbaru 2 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 2 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 2 Mei 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 2 Mei 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Kamis 2 Mei 2024, Harga Jagung Tk Peternak Naik

Harga Bahan Pokok Kamis 2 Mei 2024, Harga Jagung Tk Peternak Naik

Whats New
CIMB Niaga Cetak Laba Sebelum Pajak Rp 2,2 Triliun pada Kuartal I-2024

CIMB Niaga Cetak Laba Sebelum Pajak Rp 2,2 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Rincian Tarif Listrik per kWh Berlaku Mei 2024

Rincian Tarif Listrik per kWh Berlaku Mei 2024

Whats New
Inflasi AS Sulit Dijinakkan, The Fed Pertahankan Suku Bunga

Inflasi AS Sulit Dijinakkan, The Fed Pertahankan Suku Bunga

Whats New
The Fed Tahan Suku Bunga, Mayoritas Saham di Wall Street Melemah

The Fed Tahan Suku Bunga, Mayoritas Saham di Wall Street Melemah

Whats New
IHSG Diperkirakan Melemah Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Diperkirakan Melemah Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com