JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sesi I di Bursa Efek Indonesia (BEI) Jumat (10/2/2023) ditutup melemah. Sejak pembukaan perdagangan, indeks saham terus bergerak di zona negatif.
Melansir data RTI, IHSG dibuka melemah ke 6.895,24. Setelah itu, indeks saham terus tertekan hingga sesi pertama akhirnya ditutup turun 91,78 poin atau 1,33 persen ke 6.805,58.
Statistik bursa menunjukan 130 saham menguat, 411 melemah, dan 166 lainnya stagnan. Jumlah transaksi siang ini terpantau mencapai Rp 5,27 triliun dengan volume transaksi mencapai 10,93 miliar saham.
Baca juga: IHSG Tersungkur pada Awal Perdagangan Hari Ini
Data BEI menunjukan, 10 dari 11 indeks sektoral melemah, dengan sektor teknologi terkoreksi paling dalam yakni sebesar 3,04 persen. Mengekor, sektor energi ambles 1,54 persen dan sektor keuangan merosot 1,38 persen.
Hingga paruh pertama perdagangan, saham Bank Jago (ARTO) menjadi top loser dalam indeks LQ45 dengan koreksi sebesar 6,97 persen ke Rp 3.070. Koreksi signifikan juga dicatatkan oleh GoTo Gojek Tokopedia (GOTO) yang merosot 6,25 persen ke Rp 105 dan Unilever Indonesia (UNVR) ambles 6,50 persen ke Rp 4.600.
Baca juga: IHSG Berpotensi Kembali Tertekan, Cermati Saham-saham Ini
Sementara itu, saham Semen Indonesia (SMGR) menjadi top gainer dalam indeks yang sama dengan kenaikan sebesar 4,10 persen ke Rp 7.625, diikuti saham Indocement Tunggal (INTP) naik 4,33 persen ke Rp 11.450, dan Akr Corporindo (AKRA) menguat 1,95 persen ke Rp 1.305.
Adapun mayoritas bursa regional Asia juga terpantau bergerak di zona negatif. Indeks Hang Seng Hong Kong melemah 2,02 persen, Shanghai Komposit turun 0,67 persen, Straits Times terkoreksi 0,21 persen, sementara Nikkei menguat 0,28 persen.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.