Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bidik Nasabah Korporasi dan Konglomerat, BSI Gelar Global Islamic Finance Summit

Kompas.com - 13/02/2023, 20:54 WIB
Kiki Safitri,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – PT Bank Syariah Indonesia (BSI) membidik nasabah korporasi dan konglomerat di tahun 2023 ini. Untuk itu, BSI menyelenggarakan Global Islamic Finance Summit yang akan berlangsung pada Rabu-Kamis (15-16 Februari 2023).

EVP Bank Syariah Indonesia Indra Kampono mengatakan, pada tahun 2022 total pembiayaan BSI mencapai Rp 207 triliun yang mana 25 persen-nya disumbangkan oleh korporasi. Untuk itu, sebagai upaya untuk mempebesar bisnis, BSI menargetkan konsumen korporasi dan konglomerat.

“Itu menunjukkan bahwa kemampuan produk kita dengan perbankan konvensional sama. Kedepannya memang dalam sisi target konsumen, kita ingin ke konglomerat grup dan ke big strong company,” kata Indra di Jakarta, Senin (13/2/2023).

Indra mengatakan, di tahun 2022 pendapatan invstasi BSI mencapai sekitar Rp 80 triliun. BSI juga berhasil masuk dalam 7 besar perbankan di Indonesia di tahun 2022, dengan sindikasi coverage Rp 14,5 triliun.

Baca juga: BERITA FOTO: Jokowi Luncurkan Kartu Tani Digital dan KUR BSI di Aceh

Chief Economist Bank Syariah Indonesia Banjaran Surya Indrastomo mengungkapkan, di masa depan potensi BSI sebagai bank syariah cukup besar. Untuk itu, acara BSI Global Islamic Finance Summit diharapakan menjadi ajang memperkenalkan konsep keuangan syariah di masyarakat.

“Kami berkomitmen bagaimana bisa berkembang dan berkontribusi di Indonesia. Dari market share perbankan syariah yang masih 7 persen, dan masih ada potensi yang banyak bisa digali. Sebetulnya keuangan dan perbankan syariah itu merupakan bisnis yang friendly, dan onsep keuangan syariah tidak kalah dengan perbankan konvensional,” kata Banjaran.

Baca juga: Likuiditas Mengetat, BSI Targetkan Pertumbuhan Pembiayaan Hanya 15 Persen pada 2023

 


SVP Wealth Management Bank Syariah Indonesia Asri Natanegeri mengatakan, pihaknya juga fokus untuk memperkenalkan produk syariah BSI dalam ajang GIFS. Melalui Islamic Welth Management, dia berharap BSI bisa menjadi top of mind nasabah, terkait pengelolaan Welth Management syariah di Indoensia.

“Kita melihat minat investor terkait instrumen alternatif sangat tinggi. Kita juga memiliki beragam alternatif syariah yang bisa diakses nasabah. Untuk itu, BSI akan hadir 15-16 Februari di The Ritz-Carlton Hotel. Acara ini juga sebagai bentuk kontribusi kita dalam pengelolaan portofolio keuangan syariah,” tambah Asri.

Asri menambahkan, melalui acara tersebut diharapkan tingkat tidak hanya mendorong minat industri nasabah dalam produk syariah, tapi juga kesadaran pengelola keuangan. Apalagi, saat ini ekonomi tengah dibayangi oleh kekhawatiran kenaikan suku bunga, dan bayang-bayang resesi.

“Ini juga menjadi peluang mengedukasi nasabah, dan sangat penting nasabah mengenal produk invstasi yang tepat saat ini,” tegasnya.

Beberapa pembicara yang turut hadir antara lain, Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo, Professor & Sharjah Chair in Islamic Law & Finance, Durham University, Britania Raya Habib Ahmed, Founder Narasi Najwa Shihab, hingga Financial Planner Prita Ghozie.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com