Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenhub Klaim Jumlah Penumpang Angkutan Perintis Laut Terus Naik Capai 1,1 Juta Orang

Kompas.com - 14/02/2023, 21:00 WIB
Ade Miranti Karunia,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pada tahun anggaran 2023, Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan mencatat jumlah penumpang yang dilayani oleh angkutan laut perintis sejak 2018-2022 relatif naik.

Pada tahun lalu, jumlah penumpang alami kenaikan sebanyak 1.129.734 orang. Begitu pula dengan jumlah muatan barang yang dilayani angkutan perintis turut naik sebanyak 173.643 ton per meter kubik.

"Selain sebagai sarana transportasi rutin, keberadaan kapal perintis juga bisa mendukung penugasan lainnya. Misalnya, dalam mendukung acara keagamaan masyarakat Papua, kapal perintis dikerahkan untuk mobilisasi para jemaatnya," ucap Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan, Arif Toha di Jakarta, Selasa (14/2/2023).

Baca juga: Kemenhub Tawarkan Trayek Angkutan Laut Perintis ke Swasta

Sementara itu, Dithub Laut Kemenhub juga telah menyelenggarakan 116 trayek angkutan laut perintis. Adapun tahun ini, kata Arif, jumlah pelabuhan singgah kapal perintis bertambah sebanyak 14 pelabuhan. Dari total 116 trayek, sebanyak 42 trayek dikelola oleh PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) Persero dan sebanyak 74 trayek dilaksanakan melalui skema pelelangan umum.

"Jadi angkutan perintis ini ditujukan untuk menghubungkan daerah tertinggal, terpencil, terluar dan perbatasan (3TP) serta memperlancar mobilisasi penumpang dan barang untuk memperluas konektivitas ke wilayah 3TP tersebut," ujarnya.

Baca juga: Kemenhub Alokasikan Anggaran Rp 774 Miliar untuk Subsidi Angkutan Perintis 2023

Untuk memudahkan masyarakat memanfaatkan layanan angkutan perintis laut, Kemenhub merancang Sistem Kinerja Kapal Perintis Terpadu (Siperintis). Siperintis ini nantinya akan memudahkan kolaborasi Kemenhub dengan pemda dalam hal pemutakhiran data.

"Kami selalu berusaha menciptakan inovasi dalam penyelenggaraan kapal perintis guna semakin memudahkan masyarakat dan memaksimalkan pemanfaatan kapal perintis, salah satunya dengan penerapan Sistem Kinerja Kapal Perintis Terpadu (Siperintis) yang tengah kami rencanakan saat ini," kata Arif.

Baca juga: Rawan Rugi, Swasta Masih Ogah Lirik Bisnis Angkutan Darat Perintis

Selama ini, lanjut Arif, Kementerian Perhubungan selalu berkolaborasi dengan pemerintah daerah terkait usulan trayek, pengawasan dan pelaporan yang semua itu terintegrasi dengan aplikasi Sistem Informasi Manajemen Lalu Lintas Angkutan Laut (Simlala)

"Semoga kolaborasi dan inovasi yang terus kami lakukan ini dapat memberikan manfaat yang maksimal kepada masyarakat dan sebagai wujud kehadiran negara khususnya di wilayah 3TP," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com