Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG Diperkirakan Lanjut Melemah Hari Ini, Simak Rekomendasi Sahamnya

Kompas.com - 16/03/2023, 07:40 WIB
Kiki Safitri,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan melemah pada Kamis (16/3/2023). Sebelumnya, IHSG pada penutupan Rabu (15/3/2023) berakir di zona merah pada level 6.628,13 atau turun 13,6 poin (0,21 persen).

Analis Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova mengatakan, saat ini tren pergerakan IHSG masih bearish. IHSG diperkirakan akan mengakhiri pembentukan wave selama masih berada di atas level 6.558.

Dia bilang, apabila penutupan hari ini masih di 6.617 atau lebih tinggi, maka IHSG dapat segera mengalami rebound untuk mengawali pembalikan tren.

Baca juga: INTP, BBYB, dan SMGR Merosot Lebih dari 6 Persen, IHSG Berakhir Merah

“Level support IHSG berada di 6.617 – 6.510, sementara level resistennya di 6.700 – 6.968. Berdasarkan indikator MACD, IHSG masih menandakan momentum bearish,” kata Ivan dalam analisisnya.

Senada dengan Ivan, Founder WH Project William Hartanto mengungkapkan, IHSG memiliki peluang rebound, namun tidak mengubah arah tren penurunan saat ini. Dia bilang, sentimen eksternal yang membayangi IHSG masih ditentukan oleh respon pelaku pasar dalam negeri.

“Secara teknikal, ada demand zone IHSG di area 6.500, dan terlihat jelas IHSG hanya mampu rebound terbatas masih di bawah MA5, artinya tren IHSG yang sedang berjalan (downtrend) sudah lebih kuat,” kata William.

Ini berarti, semakin besar kepanikan maka semakin rendah level IHSG yang akan didapati. Berita buruk tentang perbankan AS yang mengalami krisis susul menyusul, memberikan image bahwa pasar sudah semakin menuju crash, walaupun sampai saat ini belum terlihat respon yang mengarah pada kondisi tersebut.

“Kami memproyeksikan IHSG berpotensi bergerak mixed cenderung melemah dalam range 6.594 – 6.741. Peluang rebound sudah terjadi, dan karena IHSG gagal bertahan dalam kondisi rebound maka pergerakan cenderung melemah kembali,” lanjutnya.

Berbeda dengan CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya yang mengatakan, pergerakan IHSG di tengah minimnya sentimen baik dari dalam maupun luar negeri terlihat masih akan berada dalam rentang konsolidasi, sedangkan pola gerak market regional yang cenderung fluktuatif.

“Pergerakan harga komoditas dalam jangka pendek dapat menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi pola gerak IHSG, sedangkan jelang rilis data perekonomian tingkat suku bunga pada hari ini disinyalir belum akan mengalami perubahan akan turut mewarnai pergerakan IHSG, hari ini iHSG berpotensi menguat terbatas,” kata William.

Yugen Bertumbuh Sekuritas memperkirakan IHSG hari ini akan bergerak pada kisaran 6.600 sampai dengan 6.726.

Adapun rekomendasi teknikal dari dua perusahaan sekuritas, antara lain sebagai berikut:

1. WH Project

  • SMKL rekomendasi buy, support 304, resistance 326.
  • ESSA rekomendasi buy, support 940, resistance 1.090.
  • MTEL rekomendasi buy, support 680, resistance 740.

2. Binaartha Sekuritas

  • BBRI rekomendasi buy on weakness, support 4.570, resistance 4.820-5.175
  • BMRI rekomendasi accumulative buy, support 9.500, resistance 10.700 - 11.400
  • HRUM rekomendasi buy on weakness, support 1.440, resistance 1.640-1.830

Baca juga: Sentimen Silicon Valley Bank, Bikin Saham-saham Perbankan di Wall Street Ambruk

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Bebastugaskan Pejabatnya yang Ajak Youtuber Korsel Main ke Hotel

Kemenhub Bebastugaskan Pejabatnya yang Ajak Youtuber Korsel Main ke Hotel

Whats New
Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Whats New
OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

Whats New
Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Whats New
Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Whats New
Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Whats New
Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Whats New
Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Whats New
Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Whats New
Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Earn Smart
Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Whats New
Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Whats New
Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Whats New
Pasar Kripto Berpotensi 'Rebound', Simak Prospek Jangka Panjangnya

Pasar Kripto Berpotensi "Rebound", Simak Prospek Jangka Panjangnya

Earn Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com