Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Indah Dwi Astuti Raih Sukses lewat Sajadah Grocery

Kompas.com - 25/03/2023, 07:10 WIB
Elsa Catriana,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Passion menjadi alasan utama Indah Dwi Astuti, perempuan kelahiran 26 April 1989 ini ketika ia memutuskan untuk serius merintis bisnis miliknya sendiri.

Bahkan usai menyelesaikan studinya di bidang ilmu komunikasi di Universitas Paramadina, Indah tak ragu mengambil risiko demi mengejar mimpinya dalam berbisnis.

Indah bercerita dimulai dari keinginannya untuk membantu usaha toko kelontong milik orang tuanya, dia justru meraup kesuksesan, hingga bisa mendirikan toko grosir sendiri, Sajadah Grocery, yang berlokasi di Tangerang Selatan. 

Indah mendirikan Sajadah Grocery sejak tiga tahun lalu. Namun sebenarnya, ia sudah lebih lama berkecimpung di bisnis jual beli sembako.

Berawal dari keinginan membantu membesarkan toko kelontong milik orang tuanya, Indah malah berkesempatan untuk membangun bisnisnya sendiri.

Baca juga: Kisah Maryani Kembangkan Bisnis Pempek Hafish, Dulu Pinjam Modal Rp 4 Juta, Kini Omzet Rp 30 Juta

 

“Dengan berjalannya waktu, setelah membantu toko orang tua dan mulai berjualan sembako sendiri, saya ada tambahan modal dan pengalaman di lapangan langsung, akhirnya saya memberanikan diri buka toko semi retail. Setelah dua tahun berjalan baik, barulah saya buka Sajadah Grocery sampai sekarang,” ujar Indah saat ditemui Kompas.com belum lama ini.

Di awal merintis bisnis, Indah tak menampik segudang tantangan dihadapi oleh ibu dua anak ini. Apalagi di lini bisnis FMCG yang bertempo sangat cepat dan masih didominasi oleh laki-laki.

Sebagai perempuan, Indah mengaku pernah merasa cemas dan khawatir apakah bisnisnya bisa berkembang sesuai harapannya.

“Toko Sajadah Grocery ini kan tidak ada secara tiba-tiba. Tantangan terberat adalah perjalanan dari nol nya. Banyak komentar, ‘Kok perempuan mau sih kerja capek?’. Karena pada awalnya, saya masih belum punya pegawai dan bantu angkat barang,” ungkap Indah.

Namun, menurutnya, kerja keras tersebut merupakan bagian dari upayanya meraih kesuksesan.

Seiring waktu dan didukung kegigihan dan sikap pantang menyerah, perlahan Indah bisa memajukan Sajadah Grocery.

Salah satu kunci kesuksesan Indah adalah keputusannya untuk merambah ke ranah digital bersama GudangAda. Dia mengaku, sejak bergabung menjadi mitra GudangAda, dia merasakan pertumbuhan bisnisnya semakin lebar.

“GudangAda itu saya kenal sejak tiga tahunan lalu, semenjak ada Sajadah Grocery. Saya coba kontak dengan tim Business Development GudangAda dan mereka langsung datang ke toko dan menjelaskan semua fungsi dan fitur GudangAda dengan detail. Alhamdulillah saya juga senang karena dengan adanya GudangAda saya jadi bisa memasarkan produk-produk saya. GudangAda Marketplace itu sangat membantu saya memasarkan produk. Bahkan sekarang kami sudah menambah produk, yang tadinya 5 jadi 32 SKU," ungkapnya.

Baca juga: Kisah Teuku Markam, Juragan Aceh Penyumbang 28 Kg Emas di Puncak Monas

Indah bilang, bergabung dengan GudangAda menjadi salah satu keputusan terbaik yang dilakukan oleh Indah, karena terbukti, bisnis Sajadah Grocery mengalami peningkatan omzet yang cukup signifikan.

Meski sempat mengalami penyesuaian saat pandemi, tapi perlahan namun pasti Sajadah Grocery kembali pulih.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com