Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Luhut Rayu Korsel Agar Permudah Visa bagi WNI

Kompas.com - 24/03/2023, 20:35 WIB
Muhammad Idris

Penulis

Sumber Antara

KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan meminta pemerintah Korea Selatan bisa mempertimbangkan penerapan kebijakan Visa on Arrival untuk warga negara Indonesia (WNI) ke negeri ginseng dengan e-paspor.

Hal itu disampaikan Luhut dalam pertemuan bilateral dengan Wakil Perdana Menteri sekaligus Menteri Keuangan Korea Selatan Choo Kyung-Ho di Korea Selatan, Kamis (23/3/2023).

“Dalam hal ini, kami ingin membahas kemungkinan Korea untuk mempertimbangkan penerapan kebijakan Visa on Arrival bagi WNI yang bepergian dengan paspor elektronik (e-paspor), karena Indonesia sudah mendapatkan fasilitas ini dari Jepang,” kata Luhut dikutip dari Antara.

Dalam pertemuan untuk memperingati 50 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Korea Selatan sekaligus untuk memperkuat kerja sama investasi dan bisnis kedua negara.

Baca juga: Luhut Rayu Korsel Bangun Seluruh Rantai Produksi Mobil Listrik di RI

Luhut menjelaskan bahwa kemudahan perjalanan bagi wisatawan WNI maupun wisatawan Korea Selatan untuk pertukaran kunjungan baik tujuan bisnis, kerja, dan liburan ini menjadi sangat penting.

Oleh sebab itu, Luhut berharap besar mengenai pertimbangan visa ini.

Selain membahas kemudahan visa tersebut, Luhut mengungkapkan Indonesia dan Korea Selatan perlu meningkatkan kerja sama di berbagai investasi termasuk pengembangan industri kendaraan listrik (Electric Vehicle/EV).

“Kita perlu melanjutkan perbincangan kita untuk memfasilitasi investasi perusahaan Korea dalam membangun seluruh rantai produksi EV di Indonesia, dengan memanfaatkan sumber daya alam yang melimpah yang kita miliki,” jelasnya.

Baca juga: Luhut ke IMF: Kalian Jangan Macam-macam...

Beberapa kerja sama lainnya yang juga dibahas dalam pertemuan itu antara lain terkait pengembangan sumber daya manusia dengan membuka peluang bagi pelajar Indonesia untuk melanjutkan pendidikan tinggi di beberapa jurusan di universitas atau perguruan tinggi di Korea.

Seperti ilmu material, teknik kimia dan jurusan lainnya, dengan skema pembiayaan berupa beasiswa yang ditawarkan baik dari pihak Korea maupun Indonesia sendiri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gapki Tagih Janji Prabowo Bentuk Badan Sawit

Gapki Tagih Janji Prabowo Bentuk Badan Sawit

Whats New
Pameran Franchise dan Lisensi Bakal Digelar di Jakarta, Cek Tanggalnya

Pameran Franchise dan Lisensi Bakal Digelar di Jakarta, Cek Tanggalnya

Smartpreneur
Akvindo Tegaskan Tembakau Alternatif Bukan buat Generasi Muda

Akvindo Tegaskan Tembakau Alternatif Bukan buat Generasi Muda

Whats New
Allianz Syariah Bidik Target Pengumpulan Kontribusi Capai 14 Persen Sepanjang 2024

Allianz Syariah Bidik Target Pengumpulan Kontribusi Capai 14 Persen Sepanjang 2024

Whats New
Laba Bersih Astra International Rp 7,46 Triliun pada Kuartal I 2024

Laba Bersih Astra International Rp 7,46 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Bank Mandiri Raup Laba Bersih Rp 12,7 Triliun pada Kuartal I-2024

Bank Mandiri Raup Laba Bersih Rp 12,7 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Gelar RUPST, Astra Tetapkan Direksi dan Komisaris Baru

Gelar RUPST, Astra Tetapkan Direksi dan Komisaris Baru

Whats New
Emiten Sawit BWPT Catat Pertumbuhan Laba Bersih 364 Persen pada Kuartal I-2024

Emiten Sawit BWPT Catat Pertumbuhan Laba Bersih 364 Persen pada Kuartal I-2024

Whats New
Ekonom: Investasi Apple dan Microsoft Bisa Jadi Peluang RI Tingkatkan Partisipasi di Rantai Pasok Global

Ekonom: Investasi Apple dan Microsoft Bisa Jadi Peluang RI Tingkatkan Partisipasi di Rantai Pasok Global

Whats New
Kemenko Perekonomian Buka Lowongan Kerja hingga 2 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Kemenko Perekonomian Buka Lowongan Kerja hingga 2 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Gapki: Ekspor Minyak Sawit Turun 26,48 Persen Per Februari 2024

Gapki: Ekspor Minyak Sawit Turun 26,48 Persen Per Februari 2024

Whats New
MPMX Cetak Pendapatan Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024, Ini Penopangnya

MPMX Cetak Pendapatan Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024, Ini Penopangnya

Whats New
Allianz Syariah: Premi Mahal Bakal Buat Penetrasi Asuransi Stagnan

Allianz Syariah: Premi Mahal Bakal Buat Penetrasi Asuransi Stagnan

Whats New
Holding Ultra Mikro Pastikan Tak Menaikkan Bunga Kredit

Holding Ultra Mikro Pastikan Tak Menaikkan Bunga Kredit

Whats New
Menteri Teten: Warung Madura di Semua Daerah Boleh Buka 24 Jam

Menteri Teten: Warung Madura di Semua Daerah Boleh Buka 24 Jam

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com