Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Marak Penukaran Uang Pinggir Jalan Jelang Lebaran, BI Optimalkan Layanan

Kompas.com - 03/04/2023, 16:10 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jasa penukaran uang baru di pinggir jalan biasanya akan merebak bak jamur di musim penghujan menjelang Ramadhan dan hari raya Idul Fitri.

Direktur Departemen Pengelolaan Uang Bank Indonesia (BI) Ameriza M. Moesa mengatakan, adanya 'black market' ini menunjukkan permintaan masyarakat akan uang baru sangat besar.

"Demand-nya itu over, justru dengan adanya Semarak Rupiah Ramadan dan Berkah Idul Fitri (Serambi) 2023 ini, apabila ada kebutuhan (uang baru) langsung saja ke Bank Indonesia," ujar dia saat ditemui pada Layanan Kas Keliling di Kompas Gramedia, Senin (3/4/2023).

Ia menambahkan, BI pada tahun ini menambah layanan penukaran uang.

Baca juga: BI Catat Realisasi Penukaran Uang Baru Ramadhan Rp 42,6 Triliun, 20 Persen dari Target

 

BI sendiri menyediakan 5.066 titik layanan penukaran uang pada Ramadhan 2023 ini. Jumlah tersebut bertambah 377 titik dari total layanan di tahun sebelumnya.

Dengan pelayanan dan kapasitas penukaran uang baru yang diperbesar, Ameriza yakin masyarakat akan lebih memilih layanan Bank Indonesia.

"Kalau pelayanan baik, pasti orang yang mau ke black market jadi berpikir ulang. Mending ke Bank Indonesia, mudah, tanpa dikenakan biaya, pasti dijamin jumlahnya sesuai dan dijamin keasliannya," ungkap dia.

Ia berharap, ketika permintaan masyarakat meningkat, BI juga berusaha untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

Baca juga: Cek Lokasi dan Jadwal Penukaran Uang Baru untuk THR Lebaran 2023

"Jadi masyarakat yang tadinya menggantungkan ke jasa penukaran uang pinggir jalan jadi ke layanan Bank Indonesia," tegas dia.

Lebih lanjut, ia membeberkan, satu mobil layanan kas keliling milik Bank Indonesia dapat melayani transaksi penukaran uang baru sampai Rp 3 miliar.

Masyarakat bisa menukarkan uang paling banyak sejumlah Rp 3,8 juta dalam satu hari penukaran melalui layanan ini.

Ameriza menambahkan, nominal yang paling banyak digemari masyarakat saat ini adalah pecahan Rp 5.000 dan Rp 10.000.

"Pinginnya tidak ada pembatasan (jumlah), tapi untuk jamin aspek pemerataan setiap hari kami batasi Rp 3,8 juta. Jadi satu paket Rp 1.000, 1 paket Rp 2.000, 1 paket Rp 5.000, 1 paket 10.000, 1 paket 20.000," tandas dia.

Baca juga: Sambut Lebaran 2023, BI Tambah Jumlah Tempat Penukaran Uang Baru

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com