Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pabrik Pelapis Pipa Cladtek Dorong TKDN hingga 53 Persen

Kompas.com - 03/04/2023, 21:23 WIB
Aprillia Ika

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Perusahaan multinasional bidang pipa dan asesoris pipa, termasuk pipa cladding (pelapisan pipa) PT Cladtek Bi-Metal Manufacturing berkomitmen mendorong penggunan komponen dalam negeri hingga 53 persen untuk produk-produknya.

Perusahaan berkomitmen untuk terus meningkatkan sertifikasi TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri) dari waktu ke waktu.

Country Sales Manager Cladtek Alvin Pangemanan mengatakan, saat ini nilai TKDN yang dicapai oleh Cladtek sekitar 13 persen hingga sekitar 50 persen tergantung jenis produknya.

Salah satu produknya bahkan mencapai nilai TKDN paling tinggi, yakni sebesar 53 persen.

"Bagi Cladtek, perjuangan meningkatkan komponen dalam negeri belum selesai. Kami akan terus mencari peluang-peluang yang memungkinkan, kendati kendala-kendala yang menghadang tidak mudah," ujar Alvin melalui keterangannya, Senin (03/04/2023).

Baca juga: Dorong Penggunaan Produk Dalam Negeri, Aturan Pemenuhan TKDN Bakal Dipertegas

Salah satu kendala terbesar, lanjut Alvin, yakni bahan dasar produk pipa Corrosion Resistant Alloy (CRA) tipe mechanically lined pipe (MLP) atau pelapis pipa gabungan metal yang tahan karat, yang menjadi produk unggulannya masih belum ada di Indonesia. Hal itu membuat Cladtek terpaksa untuk melakukan impor.

Sebagai informasi, Cladtek adalah perusahaan multinasional yang bergerak dibidang jasa industri yang menggunakan material logam untuk keperluan industri.

Baca juga: Gelar Temu Bisnis dengan BUMN, Kemenperin Dorong Percepatan Sertifikasi TKDN

Cladtek yang beroperasi di Batam sejak 20 tahun lalu ini memiliki kuota produksi pipa cladding (pelapis pipa) terbesar di Indonesia. Bahkan salah satu produk pipa berteknologi MLP (pipa khusus industri migas) hasil pabrikannya termasuk yang terbesar di dunia.

“Cladtek merupakan satu-satunya pemain mechanically lined pipe (MLP) di Indonesia dan bahkan menjadi satu di antara empat pemain di dunia. Kami memegang market share terbesar ke-2 di dunia untuk jenis pipa MLP berdasarkan market research oleh Rystad per Juli 2022, “ ungkap Alvin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kurangi Emisi GRK, MedcoEnergi Tingkatkan Penggunaan Listrik PLN di Blok Migasnya

Kurangi Emisi GRK, MedcoEnergi Tingkatkan Penggunaan Listrik PLN di Blok Migasnya

Whats New
Kominfo Telah Putus Akses 1,91 Juta Konten Judi Online Sejak 2023

Kominfo Telah Putus Akses 1,91 Juta Konten Judi Online Sejak 2023

Whats New
Elon Musk Sebut AI Bakal Ambil Alih Semua Pekerjaan Manusia

Elon Musk Sebut AI Bakal Ambil Alih Semua Pekerjaan Manusia

Whats New
Tips Bikin CV yang Menarik agar Dilirik HRD

Tips Bikin CV yang Menarik agar Dilirik HRD

Whats New
Ini Jadwal Operasional BCA Selama Cuti Bersama Waisak 2024

Ini Jadwal Operasional BCA Selama Cuti Bersama Waisak 2024

Whats New
Penyaluran Kredit Bank Neo Commerce Turun 13,8 Persen di Kuartal I-2024

Penyaluran Kredit Bank Neo Commerce Turun 13,8 Persen di Kuartal I-2024

Whats New
5 Saham Ini Cum Date Dividen Pekan Depan, Cek Jadwal Lengkapnya

5 Saham Ini Cum Date Dividen Pekan Depan, Cek Jadwal Lengkapnya

Whats New
Strategi 'Turnaround' Ubah Rugi Jadi Laba Berhasil, Angela Simatupang Kembali Pimpin IIA Indonesia hingga 2027

Strategi "Turnaround" Ubah Rugi Jadi Laba Berhasil, Angela Simatupang Kembali Pimpin IIA Indonesia hingga 2027

Whats New
Harga Emas Terbaru 24 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 24 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru pada Jumat 24 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru pada Jumat 24 Mei 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Jumat 24 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Cabai Merah Keriting

Harga Bahan Pokok Jumat 24 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Cabai Merah Keriting

Whats New
Incar Pendanaan 5 Miliar Dollar AS, Saham Alibaba di Hong Kong Anjlok 5 Persen

Incar Pendanaan 5 Miliar Dollar AS, Saham Alibaba di Hong Kong Anjlok 5 Persen

Whats New
Laporan Pendapatan Nvidia Tak Mampu Jadi Katalis, Wall Street Melemah

Laporan Pendapatan Nvidia Tak Mampu Jadi Katalis, Wall Street Melemah

Whats New
Kemenhub Temukan Masih Banyak Bus Pariwisata Tak Laik Jalan

Kemenhub Temukan Masih Banyak Bus Pariwisata Tak Laik Jalan

Whats New
[POPULER MONEY] Indonesia Terus Kurangi Ketergantungan terhadap Dollar AS | Kapan Gaji Karyawan BUMN Indofarma Bakal Dibayarkan?

[POPULER MONEY] Indonesia Terus Kurangi Ketergantungan terhadap Dollar AS | Kapan Gaji Karyawan BUMN Indofarma Bakal Dibayarkan?

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com