Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jenis-jenis BUMN Berdasarkan Klasifikasi Usahanya

Kompas.com - 04/04/2023, 19:59 WIB
Muhammad Idris

Penulis

KOMPAS.com - Bagi masyarakat Indonesia, tentunya sudah pernah mendengar BUMN. Ada beberapa jenis-jenis BUMN berdasarkan klasifikasi bisnis yang dijalaninya.

Beberapa produk maupun jasa dari perusahaan BUMN bisa jadi sangat mudah ditemukan di sekitar kita. Sebut saja listrik yang kita pakai sehari-hari berasal dari PLN, perusahaan negara yang memproduksi dan mendistribusikan setrum.

Kemudian ada pula bahan bakar minyak yang kita pakai untuk kendaraan kita. BBM ini disuplai oleh Pertamina yang merupakan perusahaan negara di sektor minyak bumi dan gas. Jenis BUMN pun beragam menurut sektor bisnis yang digelutinya.

Contoh jenis perusahaan BUMN yang tujuannya mengejar keuntungan adalah PLN dan Pertamina, yang mana perusahaan negara juga berkontribusi pada pelayanan atau memproduksi barang yang dibutuhkan masyarakat banyak.

Baca juga: PT Telkom merupakan Salah Satu BUMN yang Berbentuk Perseroan

Tujuan didirikannya BUMN oleh pemerintah adalah demi mewujudkan kesejahteraan masyarakat luas, serta memenuhi kebutuhan masyarakat, terutama produk atau jasa yang menyangkut hajat hidup orang banyak.

Sejumlah BUMN bahkan diberikan hak khusus dari pemerintah berupa hal monopoli dengan tujuan pemerintah tetap bisa mengontrol ekonomi sehingga bisa tetap dinikmati masyarakat banyak dengan harga terjangkau.

Jenis-jenis BUMN

Berdasarkan Undang-undang Nomor 19 Tahun 2003, BUMN terbagi menjadi dua menurut statusnya, pertama yakni Persero dan kedua adalah Perum atau perusahaan umum.

Persero merupakan jenis BUMN yang seluruh atau mayoritas sahamnya dikuasai pemerintah, yang mana pihak lain selain pemerintah juga bisa memiliki saham di dalamnya.

Pihak lain yang dimaksud misalnya perusahaan swasta, perorangan, yayasan, koperasi, dan sebagainya. Dengan syarat, saham pemerintah tetaplah mayoritas atau minimal 51 persen.

Baca juga: Tujuan Utama Pemerintah Mendirikan BUMN untuk Apa?

Kepemilikan non-pemerintah pada perusahaan negara berbentuk persero yakni bisa melalui penyertaan modal langsung maupun melalui pasar modal, dalam hal ini Bursa Efek Indonesia (BEI).

Jenis BUMN kedua adalah Perum, yakni perusahaan negara yang 100 persen sahamnya dimiliki pemerintah. Artinya, sahamnya tidak boleh dikuasai pihak lain selain pemerintah Republik Indonesia.

Jenis-jenis BUMN berdasarkan kategori bisnisnya antara lain sektor pertanian, kehutanan, perikanan, keuangan, transportasi, pariwisata, konstruksi, dan sebagainya.Jasa Marga Jenis-jenis BUMN berdasarkan kategori bisnisnya antara lain sektor pertanian, kehutanan, perikanan, keuangan, transportasi, pariwisata, konstruksi, dan sebagainya.

10 jenis BUMN dan Bisnisnya

Berikut ini 10 contoh bidang usaha di BUMN beserta sektornya sebagaimana dirangkum dari laman resmi masing-masing perusahaan.

1. BUMN sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan

  • Perum Perhutani
  • PT Perindo (Persero)
  • PT Perkebunan Nusantara Group (Persero)
  • PT Pertani (Persero)
  • PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero)
  • PT Sang Hyang Seri (Persero)

2. BUMN konstruksi dan konsultan

  • Perum Perumnas
  • PT Adhi Karya (Persero) Tbk.
  • PT Amarta Karya (Persero)
  • PT Brantas Abipraya (Persero)
  • PT Hutama Karya (Persero)
  • PT Istaka Karya (Persero)
  • PT Nindya Karya (Persero)
  • PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk.
  • PT Waskita Karya (Persero) Tbk.
  • PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.
  • PT Virama Karya (Persero)
  • PT Indra Karya (Persero)

3. Contoh perusahaan BUMN keuangan dan asuransi

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Earn Smart
Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Whats New
Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Whats New
Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Whats New
Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Whats New
IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

Whats New
Mengintip 'Virtual Assistant,' Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Mengintip "Virtual Assistant," Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Work Smart
Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Whats New
Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Whats New
Soroti Harga Tiket Pesawat Mahal, Bappenas Minta Tinjau Ulang

Soroti Harga Tiket Pesawat Mahal, Bappenas Minta Tinjau Ulang

Whats New
Tidak Kunjung Dicairkan, BLT Rp 600.000 Batal Diberikan?

Tidak Kunjung Dicairkan, BLT Rp 600.000 Batal Diberikan?

Whats New
Lowongan Kerja Pamapersada untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Lowongan Kerja Pamapersada untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Work Smart
Menakar Peluang Teknologi Taiwan Dorong Penerapan 'Smart City' di Indonesia

Menakar Peluang Teknologi Taiwan Dorong Penerapan "Smart City" di Indonesia

Whats New
Harga Emas Terbaru 18 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 18 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Saat Sri Mulyani Panjat Truk Kontainer yang Bawa Barang Impor di Pelabuhan Tanjung Priok...

Saat Sri Mulyani Panjat Truk Kontainer yang Bawa Barang Impor di Pelabuhan Tanjung Priok...

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com