Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Mentan SYL Harap Pembenahan Saluran Irigasi di Blitar Dongkrak Indeks Pertanaman

Kompas.com - 04/04/2023, 19:52 WIB
Dwi NH,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

 

KOMPAS.com – Kementerian Pertanian (Kementan) melakukan pembenahan Rehabilitasi Jaringan Irigasi Tersier (RJIT) di Desa Bendosewu, Kecamatan Talun, Kabupaten Blitar, Jawa Timur (Jatim).

Sebelumnya, saluran irigasi tersebut digunakan petani untuk mengairi lahan sawah seluas 50 hektar (ha). Akibat terjadi banyak kebocoran, saluran ini tidak bisa mengalirkan air sampai hilir.

Sebagai pengguna fasilitas tersebut, Kelompok Tani (Poktan) Rukun Santoso I melakukan perbaikan RJIT di wilayahnya secara padat karya.

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) berharap, perbaikan jaringan irigasi di Talun, Blitar, dapat meningkatkan Indeks Pertanaman (IP) dengan rata-rata produksi 5 ton per ha.

Baca juga: 10 IP Asal Indonesia Siap Pamerkan Produk Lisensi Lokal di Hong Kong

"Kebutuhan air dalam usaha tani sangatlah penting, aliran-aliran air dari sumber air yang tidak bisa sampai ke lahan sawah dan tidak dapat dimanfaatkan oleh petani dapat dibantu alirannya melalui jaringan irigasi tersier," katanya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Selasa (4/4/2023).

Oleh karena itu, lanjut SYL, jaringan irigasi tersier adalah komponen mutlak dalam sistem irigasi. Pasalnya, jaringan irigasi tersier berperan mengairi wilayah persawahan dan langsung berhubungan dengan para petani.

Adapun efek yang langsung dirasakan petani dari manfaat saluran irigasi adalah penambahan indeks tanam.

Baca juga: Jokowi Tegaskan Perusahaan Tambang Harus Lakukan Rehabilitasi dan Reklamasi

“Dengan adanya program rehabilitasi jaringan irigasi, maka ada peningkatan pada indeks tanam petani, yang sebelumnya hanya sekali setahun menjadi dua kali,” imbuh SYL.

Pembangunan RJIT disalurkan melalui sistem swakelola petani

Pada kesempatan yang sama, Direktur Jenderal (Dirjen) Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan Ali Jamil mengatakan, sebagian besar dana pembangunan RJIT disalurkan melalui sistem swakelola petani.

"Dengan swakelola oleh petani, jaringan irigasi tersier yang direhabilitasi umumnya akan lebih bagus dan petani merasa lebih memiliki. Kami membangun secara bertahap berdasarkan kebutuhan masyarakat petani," ujarnya.

Ali mengungkapkan, terdapat beberapa rumus program RJIT, yaitu jaringan sudah rusak, ada sawah yang diairi, ada sumber air, dan juga ada petani.

Baca juga: Lahan Pertanian Lampung Terendam Banjir hingga Puso, Mentan SYL Imbau Petani Ikut Program AUTP

Menurutnya, penyerahan RJIT kepada poktan dapat membuat sistem pembangunan jaringan irigasi dilakukan secara gotong royong atau swakelola.

Ali menjelaskan, para petani yang membutuhkan bantuan RJIT dapat mengajukan ke Dinas Pertanian kabupaten atau kota masing-masing.

"Nanti, Dinas Pertanian bisa meneruskan (informasi kebutuhan bantuan RJIT) kepada Direktorat Jenderal (Ditjen) PSP untuk ditindaklanjuti. Bantuan ini diharapkan bisa membantu petani dan menyejahterakan mereka," imbuhnya.

Selama ini, lanjut Ali, Direktorat Jenderal (Ditjen) PSP juga sudah melakukan monitoring optimalisasi pemanfaatan jaringan irigasi tersier.

Baca juga: Kronologi Ibu di Purbalingga Bunuh Bayi yang Baru Dilahirkan, Dibekap lalu Dibuang di Irigasi

Selain itu, kata dia, pihaknya juga akan mendata atau melakukan pemetaan jaringan irigasi yang sudah direhabilitasi dan yang belum direhabilitasi.

 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Amankan 4 Penumpang, Petugas Bandara Juwata Gagalkan Penyelundupan 4.047 Gram Sabu

Amankan 4 Penumpang, Petugas Bandara Juwata Gagalkan Penyelundupan 4.047 Gram Sabu

Whats New
478.761 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek pada Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

478.761 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek pada Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Whats New
Pengertian Dividen Interim dan Bedanya dengan Dividen Final

Pengertian Dividen Interim dan Bedanya dengan Dividen Final

Earn Smart
Pajak Dividen: Tarif, Perhitungan, dan Contohnya

Pajak Dividen: Tarif, Perhitungan, dan Contohnya

Earn Smart
Jalan Tol Akses IKN Ditargetkan Beroperasi Fungsional Pada Agustus 2024

Jalan Tol Akses IKN Ditargetkan Beroperasi Fungsional Pada Agustus 2024

Whats New
Cara Menghitung Dividen Saham bagi Investor Pemula Anti-Bingung

Cara Menghitung Dividen Saham bagi Investor Pemula Anti-Bingung

Earn Smart
Sepanjang 2023, AirAsia Indonesia Kantongi Pendapatan Rp 6,62 Triliun

Sepanjang 2023, AirAsia Indonesia Kantongi Pendapatan Rp 6,62 Triliun

Whats New
Menyehatkan Pesawat di Indonesia dengan Skema 'Part Manufacturer Approval'

Menyehatkan Pesawat di Indonesia dengan Skema "Part Manufacturer Approval"

Whats New
Libur Panjang, Tiket Whoosh Bisa untuk Masuk Gratis dan Diskon 12 Wahana di Bandung

Libur Panjang, Tiket Whoosh Bisa untuk Masuk Gratis dan Diskon 12 Wahana di Bandung

Whats New
Memahami Dividen: Pengertian, Sistem Pembagian, Pajak, dan Hitungannya

Memahami Dividen: Pengertian, Sistem Pembagian, Pajak, dan Hitungannya

Earn Smart
Limbah Domestik Dikelola Jadi Kompos, Solusi Kurangi Sampah di Kutai Timur

Limbah Domestik Dikelola Jadi Kompos, Solusi Kurangi Sampah di Kutai Timur

Whats New
Harga Emas Terbaru 11 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 11 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Sabtu 11 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Sabtu 11 Mei 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Sabtu 11 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Daging Sapi Murni

Harga Bahan Pokok Sabtu 11 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Daging Sapi Murni

Whats New
Pembinaan Berkelanjutan Sampoerna Diapresiasi Stafsus Presiden dan Kemenkop UKM

Pembinaan Berkelanjutan Sampoerna Diapresiasi Stafsus Presiden dan Kemenkop UKM

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com