Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Luhut Ajak Ketua Komisi Pembangunan China Zheng Shanjie Lihat Langsung Proyek KCJB dan IKN

Kompas.com - 04/04/2023, 17:24 WIB
Ade Miranti Karunia,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan melakukan kunjungan kerja ke China pada Selasa (4/4/2023).

Sesampainya, Luhut menghadiri pertemuan dengan Ketua Komisi Pembangunan dan Reformasi Nasional Tiongkok (NDRC) H.E. Zheng Shanjie.

Di sana, dirinya membahas berbagai proyek yang telah dan ingin dikerja samakan ke China. Seperti Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) hingga pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).

"Di kesempatan ini pula, kami membahas bersama banyak hal mulai dari progres pengerjaan Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Kawasan Industri Hijau Kaltara, Proyek GMF-BRI, Herbal Center, South-South Cooperation, Vocational Training hingga Ibu Kota Nusantara yang mendapat pesan khusus dari Presiden @jokowi bahwa progresnya berjalan dengan begitu baik dan berharap pula akan mendapat dukungan dari Tiongkok," katanya dikutip dari Instagram Luhut, Selasa (4/4/2023).

Baca juga: Luhut Bakal Terbang ke China Nego Bunga Utang Kereta Cepat Jakarta-Bandung

Kepada Zheng, mantan Jenderal Satgas Tempur Kopassus ini pun mengajak untuk melihat langsung proyek-proyek tersebut termasuk IKN yang terletak di Kalimantan Timur.

"Di akhir, saya menyampaikan undangan kepada H.E. Zheng untuk datang ke Indonesia agar kami bisa meninjau progres proyek-proyek kerja sama antara Indonesia dan Tiongkok secara langsung," pinta Luhut.

Lebih lanjut, Luhut menyebutkan bahwa China merupakan investor ketiga terbesar di Indonesia yang nilai investasinya mencapai 30,8 miliar dolar AS sejak 2014-2022.

"Investasi ini berhasil melahirkan 15.906 proyek dan mencatatkan Tiongkok sebagai investor ke-3 terbesar di Indonesia. Oleh karena itu, saya menyampaikan rasa terima kasih yang begitu besar dan memastikan Indonesia akan terus melakukan berbagai perbaikan dan efisiensi sehingga bersama-sama dengan Tiongkok kita berjuang menjadi negara maju di tahun 2045 nanti," ucapnya.

Baca juga: Turis Asing Hina Polisi di Bali, Luhut: Kita Tidak Boleh Membiarkan Siapa Pun Meremehkan Indonesia

 


Selain itu, dia pun menyampaikan, Indonesia merupakan negara besar yang memiliki berbagai keunggulan mulai dari luas wilayah, lokasi geografis yang strategis, dan kaya akan kekayaan alam.

"Kami bersyukur di tengah-tengah situasi dunia yang tidak menentu, Indonesia berhasil mempertahankan perekonomiannya sebagai salah satu yang terbaik di antara negara-negara G20. Hal ini kami yakini terjadi salah satunya berkat program hilirisasi dan beberapa terobosan untuk transformasi ekonomi Indonesia ke depan," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bangun Ekosistem Energi Baru di Indonesia, IBC Gandeng 7 BUMN

Bangun Ekosistem Energi Baru di Indonesia, IBC Gandeng 7 BUMN

Whats New
Apple hingga Microsoft Investasi di RI, Pengamat: Jangan Sampai Kita Hanya Dijadikan Pasar

Apple hingga Microsoft Investasi di RI, Pengamat: Jangan Sampai Kita Hanya Dijadikan Pasar

Whats New
Bank DKI Raup Laba Bersih Rp 187 Miliar pada Kuartal I 2024

Bank DKI Raup Laba Bersih Rp 187 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Mendag Zulhas Terbitkan Aturan Baru Soal Batasan Impor, Ini Rinciannya

Mendag Zulhas Terbitkan Aturan Baru Soal Batasan Impor, Ini Rinciannya

Whats New
Microsoft Komitmen Berinvestasi di RI Senilai Rp 27,54 Triliun, Buat Apa Saja?

Microsoft Komitmen Berinvestasi di RI Senilai Rp 27,54 Triliun, Buat Apa Saja?

Whats New
Allianz Syariah Tawarkan Asuransi Persiapan Warisan Keluarga Muda, Simak Manfaatnya

Allianz Syariah Tawarkan Asuransi Persiapan Warisan Keluarga Muda, Simak Manfaatnya

Whats New
Kini Beli Sepatu Impor Tak Dibatasi, Ini Penjelasan Mendag

Kini Beli Sepatu Impor Tak Dibatasi, Ini Penjelasan Mendag

Whats New
TransNusa Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

TransNusa Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Whats New
Suku Bunga BI Naik, ST012 Dinilai Lebih Menarik

Suku Bunga BI Naik, ST012 Dinilai Lebih Menarik

Earn Smart
Kesejahteraan Buruh Tani Era Jokowi dan Tantangan bagi Prabowo

Kesejahteraan Buruh Tani Era Jokowi dan Tantangan bagi Prabowo

Whats New
3,84 Juta Penumpang Naik LRT Jabodebek pada Kuartal I 2024

3,84 Juta Penumpang Naik LRT Jabodebek pada Kuartal I 2024

Whats New
Merger Tiktok Shop dan Tokopedia Dinilai Ciptakan Model Belanja Baru di Industri Digital

Merger Tiktok Shop dan Tokopedia Dinilai Ciptakan Model Belanja Baru di Industri Digital

Whats New
Lowongan Kerja Perum Damri untuk SMA/SMK, Ini Persyaratan dan Cara Mendaftarnya

Lowongan Kerja Perum Damri untuk SMA/SMK, Ini Persyaratan dan Cara Mendaftarnya

Work Smart
IMF Naikkan Proyeksi Pertumbuhan Asia, Ada Apa?

IMF Naikkan Proyeksi Pertumbuhan Asia, Ada Apa?

Whats New
Tak Mau Kejadian Nasabah Lempar Piring Saat Ditagih Kredit Terulang, PNM Kini Fokus Lindungi Karyawannya

Tak Mau Kejadian Nasabah Lempar Piring Saat Ditagih Kredit Terulang, PNM Kini Fokus Lindungi Karyawannya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com