Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Minat Pengguna Kartu Debit GPN Kian Berkurang, Ini Alasannya

Kompas.com - 04/04/2023, 16:40 WIB
Rully R. Ramli,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Minat penggunaan kartu debit Gerbang Pembayaran Nasional (GPN) kian menurun. Hal ini sebagaimana disampaikan oleh Ketua Umum Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI), Santoso Liem.

"(GPN) masih (banyak peminat), tapi memang berkurang dari waktu ke waktu," kata dia, kepada wartawan, di Jakarta, Senin (3/4/2023).

Santoso mengatakan, hal itu tidak terlepas dari terus berkembangnya sistem pembayaran nasional. Dengan demikian, sistem GPN yang diluncurkan oleh Bank Indonesia (BI), tidak lagi menjadi pusat dari sistem pembayaran nasional.

Baca juga: Apa Itu GPN yang Logonya Selalu Muncul di Kartu ATM?

Apalagi, pada 2021 BI telah meluncurkan sistem pembayaran BI-Fast. Sistem pembayaran ritel nasional ini memfasilitasi transaksi lebih cepat, tanpa perlu melewati perusahan switching.

"Kalau jaman dulu GPN jadi center of settlement, sekarang tidak lagi demikian. Center of settlement GPN masih ke fisik, pake EDC, ATM. Itu pun di belakang itu switching, sekarang enggak perlu lagi pake switching," tutur Santoso.

Baca juga: BI: ASEAN Sepakat Perkuat Transaksi Mata Uang Lokal

Lebih lanjut Santoso menyebutkan, ke depan penyelesaian sistem pembayaran akan berpusat kepada sistem BI. Oleh karenanya, BI-Fast disebut, bakal menjadi center of settlement sistem pembayaran.

Namun demikian, saat ini BI masih menyiapkan ekosistem pembayaran yang lebih cepat, terjangkau, dan aman tersebut. Sehingga proses peralihan sistem pembayaran masih dilakukan secara bertahap.

"BI-Fast center of settlement ke depan, harus dalam platform BI semuanya," ucap Santoso.

Baca juga: Promo Blibli, Ada Diskon 90 Persen hingga 14 April 2023

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Whats New
BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

Whats New
Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Whats New
Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Work Smart
Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Whats New
17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

Whats New
Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Rilis
Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya 'Serok'?

Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya "Serok"?

Earn Smart
Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Whats New
Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Whats New
Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Whats New
Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com