Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG dan Rupiah Parkir di Zona Hijau Sore Ini

Kompas.com - 04/04/2023, 16:57 WIB
Kiki Safitri,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Pada penutupan perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di zona hijau pada Selasa (4/4/2023). Demikian juga dengan rupiah di pasar spot yang menguat.

Melansir RTI, pada penutupan perdagangan, IHSG berada pada level 6.833,17 atau naik 6 poin (0,09 persen) dibandingkan penutupan sebelumnya di level 6.827,17.

Sementara itu, terdapat 193 saham yang hijau, 334 saham merah dan 194 saham lainya stagnan. Jumlah transaksi siang ini mencapai Rp 8,6 triliun dengan volume 17,6 miliar saham.

Baca juga: IHSG Awal Sesi Lanjutkan Kenaikan, Rupiah Menguat Jauhi Level 15.000

Top gainers sore ini antara lain Petrindo Jaya Kreasi (CUAN) yang melonjak 10,4 persen di level Rp 895 per saham. Kemudian, Harum Energy (HRUM) juga naik 5,7 peesen menjadi Rp 1.570 per saham. Adaro Energy (ADRO) juga menguat ke level Rp 3.050 per saham atau naik 3,7 persen.

Top losers antara lain Trancoal Pacific (TCPI) ya g ambles 5 persen di level Rp 7.550 per saham. Kemudian, Bank Jago (ARTO) di level Rp 2.390 per saham atau turun 4 persen. Dilanjutkan oleh Erajaya Swasembada (ERAA) di level Rp 500 atau bertambah 3,8 persen.

Baca juga: OPEC+ Pangkas Produksi, Harga Minyak Dunia Melonjak 6 Persen

Bursa Asia mayoritas hijau dengan kenaikan Nikkei 0,35 persen, Strait Times 0,9 persen, dan Shanghai Komposit naik 0,4 persen. Sementara itu, Hang Seng Hong Kong melemah 0,6 persen. Bursa Eropa bergerak di zona hijau dimana FTSE naik 0,1 persen, dan GDAXI menguat 0,8 persen.

Berdasarkan Bloomberg, rupiah bergerak menguat. Pukul 14.58 WIB mata uang garuda berada di level Rp 14.898 per dollar AS atau menguat 72 poin (0,48 persen) dibandingkan sebelumnya Rp 14.970 per dollar AS.

Baca juga: Marak Investasi Bodong, Bappebti Perkuat Literasi Perdagangan Berjangka Komoditi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

Whats New
Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Rilis
Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya 'Serok'?

Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya "Serok"?

Earn Smart
Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Whats New
Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Whats New
Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Whats New
Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Whats New
Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Spend Smart
PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

Whats New
Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Whats New
Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Whats New
Transformasi Digital, BRI Raih Dua 'Award' dalam BSEM MRI 2024

Transformasi Digital, BRI Raih Dua "Award" dalam BSEM MRI 2024

Whats New
Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Whats New
SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com