Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Investor Tunggu Data Inflasi AS, Wall Street Ditutup Mayoritas Merah

Kompas.com - 12/04/2023, 08:08 WIB
Kiki Safitri,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

Sumber CNBC

NEW YORK, KOMPAS.com – Bursa saham AS atau Wall Street ditutup mayoritas merah pada akhir perdagangan Selasa (11/4/2023) waktu setempat. Pergerakan pasar saham di AS dibayangi oleh penantian investor akan rilis data inflasi AS pada akhir pekan ini.

S&P 500 ditutup melemah 0,004 persen pada level 4.108,94 atau turun 0,17 poin. Indeks acuan saham teknologi Nasdaq juga berakhir merah dengan penurunan 0,43 persen (52,48 poin) pada level 12.031,88. Sementara itu, Dow Jones Industrial Average (DJIA) menguat 0,29 persen (98,27 poin) di level 33.684,78.

Saham energi memimpin S&P 500, dengan sektor ini naik sekitar 0,9 persen. Di sisi lain, saham teknologi tertinggal dari indeks yang lebih luas, dengan sektor teknologi informasi turun 1 persen.

Baca juga: Oleh-oleh Luhut dari China: Bawa Bunga Utang Proyek KCJB 3,4 Persen

Sementara itu, saham CarMax melonjak 9,6 persen setelah penjualan mobil bekas membukukan laba kuartalan yang lebih kuat dari perkiraan. Saham Moderna turun 3 persen setelah perusahaan biotek mengatakan menunda vaksin flunya.

Pergerakan saham juga dibayangi sentimen menjelang rilis indeks harga konsumen bulan Maret, yang akan dirilis hari Rabu, dan indeks harga produsen, yang akan dirilis hari Kamis. Kedua metrik inflasi juga dinilai dapat memberikan kejelasan lebih lanjut tentang bagaimana Federal Reserve dapat melanjutkan kampanye kenaikan suku bunga.

“Data yang akan datang minggu ini penting karena ini akan menjadi salah satu set data terakhir untuk menginformasikan pertemuan Federal Reserve 3 Mei,” kata William Northey dari Manajemen Kekayaan Bank AS.

Baca juga: Intip Gaji Jumbo Firli Bahuri dan Para Petinggi KPK Lainnya


William mengatakan, Federal Reserve akan mengevaluasi kebijakan suku bunga untuk memerangi inflasi dengan kebijakan moneter yang tepat. Di sisi lain, kondisi pasar telah mulai condong ke arah kenaikan suku bunga tambahan pada pertemuan berikutnya.

“Kumpulan data ini pasti akan memberikan masukan bagi Federal Reserve untuk mengevaluasi terkait dengan suku bunga,” tambah Northey.

Saat ini, Wall Street sedang menuju musim pengumuman pendapatan perusahaan, dengan beberapa bank besar AS dijadwalkan akan merilis laporan pendapatan mereka untuk pertama kalinya sejak serangkaian krisis bank pada bulan Maret.

Beberapa bank tersebut antara lain, JPMorgan Chase, Wells Fargo, dan Citigroup yang akan melaporkan kinerja keuangannya pada hari Jumat. BlackRock dan Grup UnitedHealth juga dijadwalkan akan merilis laporan kinerjanya.

Baca juga: BCA Life Bukukan Pendapatan Premi Rp 1,4 Tirliun pada 2022

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tinjau Bandara Jenderal Besar Abdul Haris Nasution, Menhub: Kembangkan Ekonomi di Mandailing Natal

Tinjau Bandara Jenderal Besar Abdul Haris Nasution, Menhub: Kembangkan Ekonomi di Mandailing Natal

Whats New
Apa Itu KIP Kuliah? Ini Arti, Rincian Bantuan, hingga Cara Daftarnya

Apa Itu KIP Kuliah? Ini Arti, Rincian Bantuan, hingga Cara Daftarnya

Whats New
Info Limit Tarik Tunai Mandiri Kartu Silver dan Gold di ATM

Info Limit Tarik Tunai Mandiri Kartu Silver dan Gold di ATM

Earn Smart
TUGU Tebar Dividen Rp 123,26 Per Saham, Simak Jadwalnya

TUGU Tebar Dividen Rp 123,26 Per Saham, Simak Jadwalnya

Whats New
Era Suku Bunga Tinggi, Jago Syariah Buka Kemungkinan Penyesuaian Bagi Hasil Deposito

Era Suku Bunga Tinggi, Jago Syariah Buka Kemungkinan Penyesuaian Bagi Hasil Deposito

Whats New
Bank Neo Commerce Tunjuk Eri Budiono Jadi Dirut Baru

Bank Neo Commerce Tunjuk Eri Budiono Jadi Dirut Baru

Whats New
Soal Laba Bank, Ekonom: Masih Tumbuh di Bawah 5 Persen Sudah Sangat Baik

Soal Laba Bank, Ekonom: Masih Tumbuh di Bawah 5 Persen Sudah Sangat Baik

Whats New
Menperin Bantah Investasi Apple di Indonesia Batal

Menperin Bantah Investasi Apple di Indonesia Batal

Whats New
Jago Syariah Jajaki Kerja Sama dengan Fintech Lending

Jago Syariah Jajaki Kerja Sama dengan Fintech Lending

Whats New
Kolaborasi Es Krim Aice dan Teguk, Total Investasi Rp 700 Miliar

Kolaborasi Es Krim Aice dan Teguk, Total Investasi Rp 700 Miliar

Whats New
OJK: Pendapatan Premi di Sektor Asuransi Capai Rp 87,53 Triliun Per Maret 2024

OJK: Pendapatan Premi di Sektor Asuransi Capai Rp 87,53 Triliun Per Maret 2024

Whats New
Sudah Dibuka, Ini Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 67

Sudah Dibuka, Ini Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 67

Whats New
Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Mendag Minta Jastiper Patuhi Aturan

Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Mendag Minta Jastiper Patuhi Aturan

Whats New
Pasca-Lebaran, Kereta Cepat Whoosh Jadi 48 Perjalanan dengan Tarif mulai Rp 150.000

Pasca-Lebaran, Kereta Cepat Whoosh Jadi 48 Perjalanan dengan Tarif mulai Rp 150.000

Whats New
Bagaimana Aturan Perlintasan Kereta Api di Indonesia? Ini Penjelasan KAI

Bagaimana Aturan Perlintasan Kereta Api di Indonesia? Ini Penjelasan KAI

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com