Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG Berakhir Merah, Rupiah Menguat di Level Rp 14.746 Per Dollar AS

Kompas.com - 13/04/2023, 16:51 WIB
Kiki Safitri,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pada penutupan perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di zona merah pada Kamis (13/4/2023). Berbeda dengan mata uang garuda di pasar spot yang menguat.

Melansir RTI, pada penutupan perdagangan, IHSG berada pada level 6.785,59 atau turun 13,3 poin (0,2 persen) dibandingkan penutupan sebelumnya di level 6.798,96.

Sementara itu, terdapat 211 saham yang hijau, 317 saham merah dan 198 saham lainya stagnan. Jumlah transaksi siang ini mencapai Rp 9,6 triliun dengan volume 17,4 miliar saham.

Baca juga: IHSG Melemah Pagi Ini, Rupiah Perkasa

Top losers yang menekan IHSG antara lain, Surya Esa Perkasa (ESSA) yang anjlok 6,9 persen di level Rp 805 per saham. Astra Agro Lestari (AALI) di level Rp 7.825 per saham atau turun 4,5 persen. Dilanjutkan oleh Timah (TINS) dengan pelemahan 3,4 persen di posisi Rp 975 per saham.

Top gainers sore ini, Indika Energy (INDY) yang melonjak 6,3 persen pada level Rp 2.700 per saham. Kemudian, Sarana Menara Nusantara (TOWR) di level Rp 955 per saham atau naik 4,3 persen. Bank BTPN Syariah (BTPS) juga naik 3,18 persen pada posisi Rp 2.270 per saham.

Baca juga: IHSG Diproyeksikan Melemah Hari Ini, Simak Rekomendasi Sahamnya

Di sisi lain, Bursa Asia mayoritas hijau dengan kenaikan Nikkei 0,26 persen (74,3 poin) di level 28.157, Strait Times menguat 0,26 persen (8,4 poin) di level 3.294, dan Hang Seng Hong Kong di posisi 20.344 atau naik 34.62 poin (0,17 persen). Shanghai Komposit melemah 0,27 persen (8,8 poin) di level 3.318.

Sementara itu, Bursa Eropa di awal perdagangan bergerak di zona merah, dimana FTSE turun 0,1 persen (7,1 poin) pada level 7.817, dan GDAXI melemah 0,11 persen (18,5 poin) pada level 15.685.

Berdasarkan Bloomberg, rupiah sore ini ditutup menguat. Pukul 14.59 WIB mata uang garuda berada di level Rp 14.746 per dollar AS atau melemah 134 poin (0,9 persen) dibandingkan sebelumnya Rp 14.880 per dollar AS.

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Stok Beras Pemerintah Capai 1,85 Juta Ton

Stok Beras Pemerintah Capai 1,85 Juta Ton

Whats New
Fokus Starlink, Elon Musk Sebut Ada Kemungkinan Investasi Lainnya di Indonesia

Fokus Starlink, Elon Musk Sebut Ada Kemungkinan Investasi Lainnya di Indonesia

Whats New
Lahan Kering di RI Besar, Berpotensi Jadi Hutan Tanaman Energi Penghasil Biomassa

Lahan Kering di RI Besar, Berpotensi Jadi Hutan Tanaman Energi Penghasil Biomassa

Whats New
Riset IOH dan Twimbit Soroti Potensi Pertumbuhan Ekonomi RI Lewat Teknologi AI

Riset IOH dan Twimbit Soroti Potensi Pertumbuhan Ekonomi RI Lewat Teknologi AI

Whats New
Cara Cek Penerima Bansos 2024 di DTKS Kemensos

Cara Cek Penerima Bansos 2024 di DTKS Kemensos

Whats New
IHSG Melemah 50,5 Poin, Rupiah Turun ke Level Rp 15.978

IHSG Melemah 50,5 Poin, Rupiah Turun ke Level Rp 15.978

Whats New
Dari Hulu ke Hilir, Begini Upaya HM Sampoerna Kembangkan SDM di Indonesia

Dari Hulu ke Hilir, Begini Upaya HM Sampoerna Kembangkan SDM di Indonesia

Whats New
Disebut Jadi Penyebab Kontainer Tertahan di Pelabuhan, Ini Penjelasan Kemenperin

Disebut Jadi Penyebab Kontainer Tertahan di Pelabuhan, Ini Penjelasan Kemenperin

Whats New
Perbankan Antisipasi Kenaikan Kredit Macet Imbas Pencabutan Relaksasi Restrukturisasi Covid-19

Perbankan Antisipasi Kenaikan Kredit Macet Imbas Pencabutan Relaksasi Restrukturisasi Covid-19

Whats New
KKP Tangkap Kapal Ikan Berbendera Rusia di Laut Arafura

KKP Tangkap Kapal Ikan Berbendera Rusia di Laut Arafura

Whats New
Defisit APBN Pertama Pemerintahan Prabowo-Gibran Dipatok 2,45 Persen-2,58 Persen

Defisit APBN Pertama Pemerintahan Prabowo-Gibran Dipatok 2,45 Persen-2,58 Persen

Whats New
Bos Bulog Sebut Hanya Sedikit Petani yang Manfaatkan Jemput Gabah Beras, Ini Sebabnya

Bos Bulog Sebut Hanya Sedikit Petani yang Manfaatkan Jemput Gabah Beras, Ini Sebabnya

Whats New
Emiten Gas Industri SBMA Bakal Tebar Dividen Rp 1,1 Miliar

Emiten Gas Industri SBMA Bakal Tebar Dividen Rp 1,1 Miliar

Whats New
Citi Indonesia Tunjuk Edwin Pribadi Jadi Head of Citi Commercial Bank

Citi Indonesia Tunjuk Edwin Pribadi Jadi Head of Citi Commercial Bank

Whats New
OJK: Guru Harus Punya Pengetahuan tentang Edukasi Keuangan

OJK: Guru Harus Punya Pengetahuan tentang Edukasi Keuangan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com