BrandzView
Konten ini merupakan kerja sama Kompas.com dengan Home Credit

Pengeluaran Membengkak Saat Ramadhan? Yuk, Atur Keuangan dengan Tip Berikut

Kompas.com - 20/04/2023, 19:50 WIB
Siti Sahana Aqesya,
Aditya Mulyawan

Tim Redaksi

KOMPAS.comRamadhan menjadi momen yang ditunggu oleh banyak masyarakat Indonesia. Selain memberikan kesempatan untuk berbuat baik, Ramadhan juga identik dengan bonus tunjangan hari raya (THR).

Meskipun mendapat bonus tambahan, kondisi keuangan selama Ramadhan juga perlu diperhatikan. Sebab, kebutuhan selama Ramadhan pada umumnya ikut bertambah. Apalagi, THR juga kerap habis untuk merealisasikan berbagai kebutuhan, mulai dari melunasi cicilan, membeli baju Lebaran, hingga memberikan THR kepada sanak saudara.

Nah, agar keuangan tetap stabil di tengah gempuran kebutuhan selama Ramadhan, Anda bisa menerapkan sejumlah tip. Pertama, mempertimbangkan metode kredit saat berbelanja.

Salah satu perusahaan penyedia layanan pembiayaan Tanah Air, Home Credit Indonesia, melakukan survei terkait penambahan kebutuhan saat Ramadhan pada Februari 2023. Riset ini menemukan bahwa masyarakat Indonesia masih harus memenuhi kebutuhan rumah tangga, seperti gadget, aksesori, alat elektronik, dan furnitur.

Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, sebagian masyarakat memilih untuk membelinya dengan metode pembiayaan barang atau cicilan. Sebab, jika dilakukan dengan pertimbangan matang, mencicil dapat menjaga keseimbangan arus kas bulanan sekaligus meminimalkan potensi pembengkakan pengeluaran selama Ramadhan.

Salah satu certified financial planner, Annisa Steviani, pernah membeberkan bahwa bobot ideal cicilan adalah sebanyak 30 persen dari total pendapatan. Sembari mencicil, tetap sisihkan 10 persen pendapatan untuk dana darurat.

“Untuk nominal cicilan sendiri, tidak ada patokan yang bisa diterapkan secara general. Hal terpenting, jangan sampai cicilan menjadi beban berkelanjutan yang dapat memberatkan arus keuangan,” ujar Annisa dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Rabu (19/4/2023).

Kedua, memanfaatkan promo Ramadhan yang kerap dihadirkan, baik oleh penyedia produk maupun layanan keuangan, untuk meminimalkan pengeluaran selama Ramadhan.

Membeli produk menggunakan metode cicilan. Membeli produk menggunakan metode cicilan.

Salah satu promo yang bisa dimanfaatkan adalah Ngabuburit dari Home Credit. Promo ini memungkinkan Anda untuk memenangkan puluhan hadiah yang tersedia setiap jam, seperti perangkat elektronik, 5 gram emas, dan saldo Home Credit Pay. Caranya, cukup luangkan waktu ngabuburit untuk memantau aplikasi Home Credit.

Ketiga, bijak mengatur keuangan selama Ramadhan dengan membuat kantong keuangan. Untuk memudahkan praktik ini, Anda bisa menggunakan fitur Kantong dari aplikasi Jago.

Sebagai bank berbasis teknologi, Bank Jago menghadirkan solusi keuangan yang berfokus pada kehidupan sehari-hari.

Terhubung dengan ekosistem digital Indonesia, aplikasi Jago dirancang untuk memudahkan nasabah dalam bertransaksi dan menabung bersama orang terdekat sesuai cara mereka.

Salah satu fitur unggulan bank tersebut adalah adalah Kantong. Fitur ini dapat membantu nasabah dalam memisahkan dana, seperti untuk kebutuhan sehari-hari, dana pendidikan, dan membayar cicilan.

Pengguna pun bisa membuat hingga 40 Kantong yang setara dengan 40 rekening berbeda dalam satu aplikasi.

Itulah cara jitu mengatur keuangan selama Ramadhan. Yuk, terapkan cara tersebut agar pengeluaran selama Ramadhan dapat tertata dengan baik.


Terkini Lainnya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
komentar di artikel lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com