Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wall Street Berakhir "Hijau", Dow Jones Catat Kinerja Terbaik Selama Sebulan

Kompas.com - 29/04/2023, 08:24 WIB
Kiki Safitri,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

Sumber CNBC

NEW YORK, KOMPAS.com – Bursa saham AS atau Wall Street berakhir di zona hijau pada penutupan perdagangan Jumat (28/4/2023) waktu setempat. Pergerakan bursa saham AS pada hari Jumat dibayangi oleh rilis kinerja keuangan perusahaan-perusahaan teknologi pada kuartal I-2023.

Dow Jones Industrial Average naik 272 poin, atau 0,8 persen pada 34.098,16. S&P 500 bertambah 0,83 persen (34,13 poin) menjadi berakhir di level 4.169,48. Sementara indeks acuan saham teknologi Nasdaq naik 0,69 persen di level 12.226,58.

Sepanjang April, Dow ditutup menguat 2,5 persen lebih tinggi, dan merupakan kinerja terbaik bulanan sejak Januari 2023. Sementara itu, S&P 500 mencatat kenaikan bulanan 1,5 persen, dan Nasdaq mengakhiri bulan April sedikit lebih tinggi.

Baca juga: Syarat Perpanjangan Izin Operasi Freeport: Indonesia Minta Tambahan 10 Persen Saham

Secara mingguan, Nasdaq mengalami kenaikan 1,3 persen, didukung oleh laporan kinerja keuangan perusahaan Big Tech. Dow dan S&P 500 masing-masing naik 0,9 persen lebih tinggi dibanding pekan lalu.

Lebih dari setengah perusahaan S&P 500 telah melaporkan pendapatan sejauh ini. Berdasarkan data dari FactSet, 80 persen dari perusahaan tersebut telah mengalahkan ekspektasi analis. Sementara data dari The Earnings Scout menyebut, laporan keuangan yang dirilis untuk kuartal I-2023, sejalan dengan rata-rata tiga tahun.

“Pasar harus mengikuti rilis pendapatan, itu adalah pendorongnya,” kata Presiden Bolvin Wealth Management Gina Bolvin seperti dikutip dari CNBC.

Saham Amazon ditutup ambles hampir 4 persen, saat perusahaan melaporkan hasil kuartal pertama mengalami perlambatan. Amazon menyebut, meskipun bisnis cloud-nya mengalami perlambatan, tapi mengalahkan ekspektasi Wall Street mengenai pendapatan di kuartal I-2023.

Baca juga: Melihat Pergerakan Saham Indofood Usai Taiwan dan Malaysia Tarik Indomie Rasa Ayam Spesial

Saham Snap juga anjlok 17 persen setelah mencatatkan penurunan pendapatan. Dilanjutkan oleh, Pinterest yang juga turun 15,7 persen setelah berekspektasi bahwa pertumbuhan pendapatan kuartal kedua yang mengecewakan. Pun demikian dengan Saham First Solar yang melemah 9 persen usai rilis kinerja kuartal I-2023 yang mengalahkan ekspektasi Wall Street.

Namun demikian, tidak semua harga saham teknologi turun mengikuti rilis kinerja keuangan. Saham intel naik 4 persen setelah perusahaan semikonduktor itu mengalahkan perkiraan pendapatan bersih perseroan kuartal I-2023.

Data yang dirilis Jumat pagi menunjukkan indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi naik 0,3 persen pada Maret 2023 yang mana ini sejalan dengan ekspektasi ekonom. CEO AXS Investments Greg Bassuk mengatakan, indeks adalah pengukur utama inflasi untuk Federal Reserve, dan keputusannya dirilis minggu depan.

"Penghasilan, data ekonomi, dan The Fed terus menjadi narasi investor,” kata Greg Bassuk.

Baca juga: Krisis Bank AS, Penyelamatan First Republic Bank dari Anjloknya Saham

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com