Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dollar AS Menguat, Harga Emas Dunia Merosot

Kompas.com - 12/05/2023, 09:10 WIB
Yohana Artha Uly,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

NEW YORK, KOMPAS.com - Harga emas dunia melemah pada akhir perdagangan Kamis (11/5/2023) waktu setempat atau Jumat pagi WIB. Pelemahan ini memperpanjang tren negatif logam mulia selama beberapa hari terakhir.

Mengutip CNBC, harga emas di pasar spot turun 0,75 persen menjadi di level 2.014,30 dollar AS per ons. Sementara harga emas berjangka Comex New York Exchange naik 0,8 persen ke level 2.020,50 dollar AS per ons.

Harga emas dunia merosot karena saingannya, yakni dollar AS, kian perkasa. Pada perdagangan kemarin, indeks dollar AS ditutup pada posisi 102,06, menjadi level tertinggi dalam delapan hari terakhir.

Penguatan dollar AS tersebut membebani permintaan emas, sebab harga logam kuning ini menjadi lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya.

Baca juga: Harga Emas Naik Turun, Apa Penyebabnya?

Di sisi lain, investor juga memperhatikan komentar dari Kepala Fed Minneapolis Neel Kashkari, yang menyebut bahwa berlanjutnya periode suku bunga tinggi akan diperlukan jika inflasi masih tetap tinggi.

Meski begitu, analis menilai masih ada potensi untuk emas semakin menguat, lantaran laju inflasi yang masih belum mencapai target bank sentral AS atau Federal Reserve (The Fed), serta risiko pelemahan ekonomi AS.

Secara tahunan, inflasi AS di April 2023 melandai menjadi 4,9 persen (year on year/yoy) pada April, lebih rendah dari ekspetasi yang sebesar 5 persen.

Laju inflasi AS pada April 2023 melandai menjadi 4,9 persen (year on year/yoy) pada April. Lebih rendah dari ekspektasi pasar yang sebesar 5 persen, juga dari laju inflasi Maret 2023 yang tercatat 5 persen.

Baca juga: Harga Emas Dunia Turun Usai Rilis Data Inflasi AS

 


Kendati melandai, laju inflasi tersebut masih jauh di atas target The Fed yang ingin inflasi AS berada di level 2 persen.

Sedangkan secara bulanan, inflasi AS pada April 2023 tercatat sebesar 0,4 persen (month to month), jauh lebih tinggi dibandingkan inflasi Maret 2023 yang sebesar 0,1 persen.

"Dengan inflasi yang masih tinggi di tengah kemunduran ekonomi AS, The Fed cenderung tidak merasa perlu untuk menaikkan suku bunga lebih lanjut, sehingga menjaga emas dalam tren sideways menuju kenaikan," kata David Meger, Direktur Perdagangan Logam di High Ridge Futures.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Whats New
Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Whats New
Harga Tiket Kereta Api 'Go Show' Naik Mulai 1 Mei

Harga Tiket Kereta Api "Go Show" Naik Mulai 1 Mei

Whats New
SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Whats New
Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Whats New
Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Whats New
Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Whats New
Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Whats New
Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

Whats New
Pekerja Mau Sejahtera dan Naik Gaji, Tingkatkan Dulu Kompetensi...

Pekerja Mau Sejahtera dan Naik Gaji, Tingkatkan Dulu Kompetensi...

Whats New
Hindari Denda, Importir Harus Lapor Impor Barang Kiriman Hasil Perdagangan dengan Benar

Hindari Denda, Importir Harus Lapor Impor Barang Kiriman Hasil Perdagangan dengan Benar

Whats New
Pendaftaran Seleksi CASN Dibuka Mei 2024, Menpan-RB Minta Kementerian dan Pemda Percepat Input Formasi Kebutuhan ASN

Pendaftaran Seleksi CASN Dibuka Mei 2024, Menpan-RB Minta Kementerian dan Pemda Percepat Input Formasi Kebutuhan ASN

Whats New
IHSG Turun 0,84 Persen di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

IHSG Turun 0,84 Persen di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

Whats New
Harga Emas Terbaru 2 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 2 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com