Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertalife Insurance Cetak Laba Bersih Rp 72,49 Miliar di 2022

Kompas.com - 19/05/2023, 19:40 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Perta Life Insurance (Pertalife Insurance) membukukan laba bersih sebesar Rp 72,49 miliar pada 2022.

Laba bersih Pertalife Insurance tersebut tumbuh 48,08 persen secara tahunan dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 48,95 miliar.

Direktur Keuangan dan Investasi Pertalife Insurance Yuzran Bustamar mengatakan, pencapaian laba bersih tersebut merupakan yang tertinggi sepanjang sejarah.

Baca juga: Allianz Life Cetak Laba Bersih Rp 635,5 Miliar pada 2022

"Perolehan laba itu ditopang oleh pertumbuhan pendapatan premi sebesar 40,39 persen menjadi Rp 686,52 miliar," ujar dia dalam konferensi pers Kinerja Pertalife Insurance Tahun Buku 2022, Jumat (19/5/2023).

Selain itu, laba bersih Pertalife Insurance juga ditopang oleh hasil underwriting yang tumbuh sebesar 40,37 persen menjadi Rp 73,32 miliar.

Pendapatan investasi Pertalife Insurance tercatat tumbuh sebesar 60,13 persen menjadi Rp 99,97 miliar.

Sedangkan, imbal jasa Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) tumbuh sebesar 11,70 persen menjadi Rp 20,96 miliar.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Pemasaran PertaLife Insurance Haris Anwar mengatakan, iklim usaha nasional saat ini dipenuhi dengan berbagai tantangan, tidak menyurutkan optimisme perusahaan.

Baca juga: Segmen Mikro Jadi Kunci BRI Cetak Laba Jumbo di Kuartal I-2023

"Parameternya dapat dilihat dari kinerja keuangan PertaLife Insurance yang rata-rata tumbuh di atas industri," jelas dia.

Haris menerangkan, Pertalife Insurance akan menerapkan beberapa strategi untuk dapat menumbuhkan kinerja perusahaan.

"Kami berusaha untuk memperbesar portofolio pertanggungannya sekaligus sebagai upaya untuk menyebar risiko bisnis," ujar dia.

Lebih lanjut, Haris menjelaskan perusahaan membidik target laba bersih konservatif sebesar Rp 58,16 miliar pada tahun ini.

Haris menjelaskan, perusahaan juga menargetkan pendapatan premi tumbuh sebesar 46,44 persen pada tahun ini. Adapun, total premi yang ingin dicapai pada tahun ini sebesar Rp 1 triliun.

Selain itu, pada tahun ini perusahaan juga akan menyiapkan pengembangan infrastruktur dan penyiapan sumber daya manusia dalam penerapan PSAK 74 dan PSAK 71 pada kuartal IV-2023.

Baca juga: Bappebti: Bursa CPO Meluncur pada Juni 2023

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com