Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG Akhiri Pekan Menguat ke Level 7.000, Rupiah Melemah

Kompas.com - 19/05/2023, 17:26 WIB
Kiki Safitri,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir di zona hijau pada penutupan perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (19/5/2023). Hal ini berbeda dengan mata uang garuda di pasar spot yang melemah.

IHSG ditutup naik 37,44 poin (0,56 persen) berada pada level 6.700,56.

Melansir RTI, terdapat 214 saham yang hijau, 323 saham merah dan 213 saham lainya stagnan. Jumlah transaksi siang ini mencapai Rp 10,41 triliun dengan volume 20,2 miliar saham.

Baca juga: Aturan Baru PPh Emiten: Dari Potongan 3 Persen sampai Pelaporan

Top gainers yang menopang laju IHSG antara lain, Bank Syariah Indonesia (BRIS) yang melonjak 6,8 persen pada level Rp 1.710 per saham. Bank Rakyat Indonesia (BBRI) di posisi Rp 5.400 per saham atau naik 3,8 persen. Indosat (ISAT) naik 2,6 persen menjadi Rp 7.800 per saham.

Sementara saham-saham top losers yang menghambat indeks di antaranya, Indo Tambangraya Megah (ITMG) yang ambles 6,08 persen menjadi Rp 24.700 per saham. Kemudian, Merdeka Copper Gold (MDKA) di posisi Rp 3.000 per saham atau melemah 5,9 persen. Selanjutnya, Indika Energy (INDY) terkoreksi 5,58 persen menjadi Rp 1.860 per saham.

Bursa Asia sore ini ditutup mixed dengan kenaikan Nikkei 0,84 persen (257,9 poin) pada posisi 30.831,8, dan Strait Times terkoreksi 0,56 persen (17,7 poin) di level 3.200,26. Sementara itu, Hang Seng Hongkong melemah 1,32 persen (259,45 poin) di posisi 19.4567,78, dan Shanghai Komposit turun 0,41 persen (13,6 poin) menjadi 3.283,7.

Adapun rupiah di pasar spot sore ini ditutup melemah.

Berdasarkan data Bloomberg, mata uang garuda berada di level Rp 14.930 per dollar AS atau turun 62 poin (0,4 persen) dibandingkan sebelumnya Rp 14.868 per dollar AS.

Baca juga: Indonesia Jadi Pemegang Saham Terbesar Ketiga Islamic Development Bank

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com