Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditopang Optimisme Plafon Utang AS, Nasdaq dan S&P 500 Ditutup Pada Level Tertinggi

Kompas.com - 02/06/2023, 07:32 WIB
Kiki Safitri,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

NEW YORK, KOMPAS.com – Bursa saham AS atau Wall Street berakhir di zona hijau pada akhir perdagangan Kamis (1/6/2023) waktu setempat. Pergerakan harga saham dibayangi oleh kebijakan DPR AS yang meloloskan kenaikan plafon utang untuk menghindari default.

Dow Jones Industrial Averag naik 153,3 poin, atau 0,47 persen berakhir pada 33.061,57. Kenaikan terjadi meskupun saham Salesforce ambles 4,7 persen sehari setelah laporan pendapatannya.

S&P 500 menguat 0,99 persen pada level 4.221,02, sedangkan Nasdaq Komposit bertambah 1,28 persen dan berakhir pada 13.100,98. Pada penutupan perdagangan Kamis, S&P 500 dan Nasdaq ditutup pada level tertinggi sejak Agustus 2022.

Baca juga: Wall Street Hijau berkat Kesepakatan Plafon Utang AS

Undang-undang Tanggung Jawab Fiskal disahkan dengan suara 314-117 dengan dukungan bipartisan pada Rabu malam. Pemimpin Mayoritas Senat Chuck Schumer, D-N.Y., mengatakan Senat akan menjalani sidang sampai RUU dikirim ke meja Presiden AS Joe Biden.

"Kapan saja katalis negatif besar atau potensi negatif besar dihapus akan membantu menghilangkan beberapa ketidakpastian dari pasar. Tapi pada saat yang sama, pasar ekuitas, setidaknya, benar-benar melihat hal ini," kata Ross Mayfield, analis strategi investasi di Baird, dikutip dari CNBC. 

Baca juga: Ini yang akan Terjadi jika Amerika Serikat Gagal Bayar Utang

Di luar pertempuran plafon utang, investor menantikan pertemuan kebijakan Federal Reserve pada 13-14 Juni sebagai katalis pasar lain. Presiden Fed Philadelphia Patrick Harker mengatakan, bank sentral hampir dapat menghentikan kenaikan suku bunga.

Namun, dia mengatakan di awal minggu ini bahwa laporan penggajian hari Jumat dapat mengubah dampak bagaimana pihaknya akan memberikan suara pada pertemuan yang akan datang.

Data dari ADP menunjukkan penggajian swasta tumbuh lebih dari perkiraan ekonom pada bulan Mei, sementara jumlah klaim pengangguran yang diajukan minggu lalu lebih kecil dari perkiraan ekonom.

Baca juga: Deadline AS Cegah Gagal Bayar Utang Hanya sampai 5 Juni 2023


Pasar tenaga kerja juga telah menjadi area ekonomi yang diawasi ketat mengingat kekhawatiran bahwa kekuatan yang berkelanjutan dapat mendorong Fed untuk sekali lagi menaikkan suku bunga pada pertemuan kebijakan akhir bulan ini.

"Banyak fokus pasar yang bergeser dari apakah pemerintah akan gagal membayar utangnya, yang tidak akan pernah terjadi, ke masalah yang lebih mendesak tentang seberapa jauh suku bunga akan naik," kata Jamie Cox, manajer mitra Harris Financial.

Nasdaq naik hampir 1 persen minggu ini, menempatkan indeks saham teknologi ini pada enam kenaikan secara mingguan. S&P 500 juga berakhir lebih tinggi dengan kenaikan 0,4 persen sepekan, namun Dow kehilangan 0,1 persen pada minggu ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ombudsman Minta Seleksi CASN Diundur Setelah Pilkada, MenPAN-RB: Tidak Mungkin Ditunda

Ombudsman Minta Seleksi CASN Diundur Setelah Pilkada, MenPAN-RB: Tidak Mungkin Ditunda

Whats New
IHSG Ditutup Naik 0,24 Persen, Rupiah Lanjutkan Penguatan

IHSG Ditutup Naik 0,24 Persen, Rupiah Lanjutkan Penguatan

Whats New
Temui Pemda Klungkung, Kemenkop UKM Pastikan Tak Ada Pembatasan Jam Operasional Warung Kelontong

Temui Pemda Klungkung, Kemenkop UKM Pastikan Tak Ada Pembatasan Jam Operasional Warung Kelontong

Whats New
Dongkrak Transaksi Nontunai, Bank DKI Gandeng Komunitas Mini 4WD

Dongkrak Transaksi Nontunai, Bank DKI Gandeng Komunitas Mini 4WD

Whats New
Apakah Gopay Bisa Tarik Tunai?

Apakah Gopay Bisa Tarik Tunai?

Earn Smart
Limit Tarik Tunai BRI Simpedes dan BritAma di ATM

Limit Tarik Tunai BRI Simpedes dan BritAma di ATM

Earn Smart
Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BNI via HP Antiribet

Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BNI via HP Antiribet

Earn Smart
Apakah DANA Bisa Tarik Tunai? Bisa Pakai 5 Cara Ini

Apakah DANA Bisa Tarik Tunai? Bisa Pakai 5 Cara Ini

Whats New
OJK Terbitkan Aturan 'Short Selling', Simak 8 Pokok Pengaturannya

OJK Terbitkan Aturan "Short Selling", Simak 8 Pokok Pengaturannya

Whats New
2 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu Mandiri di ATM Pakai HP

2 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu Mandiri di ATM Pakai HP

Earn Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BCA Modal HP

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BCA Modal HP

Spend Smart
Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tetap di Atas 5 Persen

Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tetap di Atas 5 Persen

Whats New
Pada Pertemuan Bilateral di Kementan, Indonesia dan Ukraina Sepakati Kerja Sama Bidang Pertanian

Pada Pertemuan Bilateral di Kementan, Indonesia dan Ukraina Sepakati Kerja Sama Bidang Pertanian

Whats New
Semakin Mudah dan Praktis, Bayar PKB dan Iuran Wajib Kini Bisa lewat Bank Mandiri

Semakin Mudah dan Praktis, Bayar PKB dan Iuran Wajib Kini Bisa lewat Bank Mandiri

Whats New
Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Sistem Keuangan RI Masih dalam Kondisi Terjaga

Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Sistem Keuangan RI Masih dalam Kondisi Terjaga

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com