Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wall Street "Hijau" berkat Kesepakatan Plafon Utang AS

Kompas.com - 31/05/2023, 06:51 WIB
Kiki Safitri,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

Sumber CNBC

NEW YORK, KOMPAS.com – Bursa saham AS atau Wall Street berakhir mayoritas di zona hijau pada penutupan perdagangan Selasa (30/5/2023) waktu setempat. Pergerakan harga saham dibayangi oleh kesepakatan pemerintah dengan DPR untuk menaikkan pagu utang AS.

Dow Jones Industrial Average (DJIA) berakhir merah karena investor mempertimbangkan kemungkinan kongres meloloskan kesepakatan tentatif untuk menaikkan plafon utang AS. Indeks yang berisi 30 saham itu kehilangan 50,56 poin atau 0,15 persen, dan berakhir di level 33.042,78.

Sementra itu, S&P 500 menguat tipis 0,002 persen dan berakhir pada level 4.205,52 setelah indeks bergerak cenderung stabil. Nasdaq Komposit naik 0,32 persen dan berakhir pada posisi 13.017,43.

Baca juga: BEI Tetapkan Besaran ARB Perdagangan Saham jadi 15 Persen Mulai 5 Juni 2023

Presiden AS Joe Biden dan Ketua DPR AS Kevin McCarthy mencapai kesepakatan untuk menaikkan pagu utang untuk menghindari gagal bayar selama akhir pekan. Keputusan tersebut dilakukan dengan melakukan pemungutan suaran paling cepat hari Rabu ini.

Dukungan baik dari Republik maupun Demokrat diperlukan agar RUU yang diusulkan itu bisa segera disahkan.

Perjanjian tersebut muncul hanya beberapa hari sebelum apa yang disebut tanggal X pada hari Senin, yang merupakan tanggal paling awal Departemen Keuangan memperkirakan AS bisa masuk dalam posisi gagal bayar atas kewajiban utang.

Baca juga: Harga Minyak Dunia Naik Ditopang Kesepakatan Plafon Utang AS


Negosiasi panjang antara Gedung Putih dan para pemimpin kongres menimbulkan kekhawatiran di kalangan investor bahwa default dapat terjadi. Terlepas dari kesepakatan tentatif, hambatan tetap ada dalam upaya pengesahan RUU negosiasi di DPR.

"Pasar akan semakin khawatir di penghujung hari, dan sebabnya, jelas soal plafon utang. Tapi saya pikir pasar adalah semacam penetapan harga dalam kesepakatan,” kata Chris Barto, analis investasi di Fort Pitt Capital mengutip CNBC.

Kekhawatiran atas potensi kenaikan suku bunga juga membebani sentimen investor. FedWatch CME Group memperkirakan terdapat peluang 68,8 persen dari kenaikan suku bunga Federal Reserve bulan depan.

Baca juga: Soal Plafon Utang AS, Biden: Kabar Baik...

"The Fed masih menjadi fokus utama bagi semua investor. Ini benar-benar tarik menarik antara apa yang kemungkinan akan dilakukan Fed dalam menaikkan satu atau dua kali lagi atau tidak sama sekali,” kata Brian Price, kepala manajemen investasi di Commonwealth Financial Network.

Penguatan Nasdaq didorong oleh reli saham Nvidia yang melonjak 3 persen. Sementara saham perusahaan yang berkaitan dengan kecerdasan buatan atau AI mencapai kapitalisasi pasar 1 triliun dollar AS.

Baca juga: Saham Berkah Beton Sadaya (BEBS) Tiba-Tiba ARA, Ini Kata BEI

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber CNBC


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Kereta Cepat RI Dinamai Whoosh, Menhub: Lebih Bagus Dibanding Shinkansen dan TGV

Kereta Cepat RI Dinamai Whoosh, Menhub: Lebih Bagus Dibanding Shinkansen dan TGV

Whats New
IHSG Bakal Menguat, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini

IHSG Bakal Menguat, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian, dari 0,5 Gram hingga 1 Kg

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian, dari 0,5 Gram hingga 1 Kg

Spend Smart
Minat Motor dan Sepeda Listrik Melonjak, Produsen United Bike Bakal Ekspansi Pabrik

Minat Motor dan Sepeda Listrik Melonjak, Produsen United Bike Bakal Ekspansi Pabrik

Whats New
Bappenas: Dalam 5 Tahun Terakhir, Biaya Logistik RI Turun 40 Persen   

Bappenas: Dalam 5 Tahun Terakhir, Biaya Logistik RI Turun 40 Persen  

Whats New
8 Kesalahan Menjalankan Bisnis Franchise yang Perlu Dihindari

8 Kesalahan Menjalankan Bisnis Franchise yang Perlu Dihindari

Smartpreneur
Pastikan Kelancaran Proses Seleksi CASN, BKN Sediakan 3 Layanan Helpdesk

Pastikan Kelancaran Proses Seleksi CASN, BKN Sediakan 3 Layanan Helpdesk

Whats New
Segini, Modal Buka Usaha Keripik Singkong

Segini, Modal Buka Usaha Keripik Singkong

Smartpreneur
Tanpa Uang Muka, Gen Z Sekarang Bisa Cicil Rumah Lewat BTN

Tanpa Uang Muka, Gen Z Sekarang Bisa Cicil Rumah Lewat BTN

Whats New
Wall Street Berakhir Merah, Kekhawatiran Suku Bunga Tinggi Jadi Sebabnya

Wall Street Berakhir Merah, Kekhawatiran Suku Bunga Tinggi Jadi Sebabnya

Whats New
China Setop Ekspor Dua Komoditas Bahan Baku Cip Komputer dan Panel Surya

China Setop Ekspor Dua Komoditas Bahan Baku Cip Komputer dan Panel Surya

Whats New
Pemerintah Pilih Whoosh untuk Nama Kereta Cepat RI, Ini Maknanya

Pemerintah Pilih Whoosh untuk Nama Kereta Cepat RI, Ini Maknanya

Whats New
BI Buka-bukaan Dampak Krisis Properti China ke Perekonomian

BI Buka-bukaan Dampak Krisis Properti China ke Perekonomian

Whats New
Ada Kazakhstan dan UEA, Otorita IKN Sudah Terima Lebih dari 290 Surat Minat Investasi

Ada Kazakhstan dan UEA, Otorita IKN Sudah Terima Lebih dari 290 Surat Minat Investasi

Whats New
Hitungan Cicilan Pinjol dengan Biaya Pinjaman 0,4 Persen dalam Berbagai Tenor

Hitungan Cicilan Pinjol dengan Biaya Pinjaman 0,4 Persen dalam Berbagai Tenor

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com