Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Tandatangani Pembaruan Perjanjian Perdagangan Perbatasan RI-Malaysia, Mendag Zulkifli Sampaikan Hal Ini

Kompas.com - 08/06/2023, 18:25 WIB
Mikhael Gewati

Penulis

KOMPAS.com - Menteri Perdagangan (Mendag) Republik Indonesia (RI) Zulkifli Hasan dan Menteri Investasi, Perdagangan, dan Industri Malaysia Tengku Zafrul Aziz menandatangani pembaruan Indonesia-Malaysia Border Trade Agreement (BTA) atau Perjanjian Perdagangan Perbatasan antara kedua negara di Kuala Lumpur, Malaysia, Kamis (8/6/2023).

Penandatanganan dilakukan di Perdana Putra, Putrajaya, dan disaksikan secara langsung oleh Presiden RI Joko Widodo dan Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim.

Kedua negara menyambut baik penandatanganan perjanjian ini dan diharapkan dapat memberi manfaat besar bagi masyarakat kedua negara yang tinggal di daerah perbatasan.

Pada kesempatan itu, Mendag Zulkifli Hasan mengatakan, Warga Negara Indonesia (WNI) yang tinggal di perbatasan RI-Malaysia merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari negara ini.

"Oleh karena itu, Bapak Presiden sangat gembira atas penyelesaian pembaruan BTA yang diharapkan dapat membantu pemenuhan kebutuhan warga negara kita yang berada di perbatasan,” kata Mendag Zulkifli Hasan.

Setelah berlakunya pembaruan ini, Mendag Zulkifli Hasan mengatakan, diperlukan adanya sosialisasi kepada masyarakat perbatasan agar dapat memahami serta memanfaatkannya dengan baik.

Tidak hanya itu, lanjut Zulkifli Hasan, diperlukan perhatian khusus untuk ratifikasi, sosialisasi, dan pengawasan implementasi terhadap pelaksanaan pembaruan Indonesia-Malaysia BTA.

"Seluruh lapisan pemangku kepentingan diharapkan dapat bersama-sama melakukan pengawasan implementasinya. Saya berharap, pemerintah pusat dan daerah dapat bersinergi dalam kedua hal tersebut,” imbuh Mendag Zulkifli Hasan.

Menteri Perdagangan (Mendag) Republik Indones (RI), Zulkifli Hasan dan Menteri Investasi, Perdagangan, dan Industri Malaysia, Tengku Zafrul Aziz menandatangani pembaruan Perjanjian Perdagangan Perbatasan antara Pemerintah RI dan Pemerintah Malaysia (Indonesia-Malaysia Border Trade Agreement/ BTA) di Putrajaya, Malaysia, Kamis (8/6/2023). Penandatanganan disaksikan secara langsung oleh Presiden RI, Joko Widodo dan Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim.DOK. Humas Kemendag Menteri Perdagangan (Mendag) Republik Indones (RI), Zulkifli Hasan dan Menteri Investasi, Perdagangan, dan Industri Malaysia, Tengku Zafrul Aziz menandatangani pembaruan Perjanjian Perdagangan Perbatasan antara Pemerintah RI dan Pemerintah Malaysia (Indonesia-Malaysia Border Trade Agreement/ BTA) di Putrajaya, Malaysia, Kamis (8/6/2023). Penandatanganan disaksikan secara langsung oleh Presiden RI, Joko Widodo dan Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim.

Pada kesempatan itu, Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional Kementerian Perdagangan (Kemendag) Djatmiko Bris Witjaksono menyatakan, BTA berbeda dengan bentuk kerja sama perdagangan, seperti Free Trade Agreement.

Free Trade Agreement yang dimaksud adalah pemberlakukan bea masuk barang dari Indonesia-Malaysia sudah nol persen karena kedua anggota ASEAN.

"Namun, dalam BTA diberikan beberapa pengecualian ketentuan ekspor dan impornya dengan tujuan tidak memberatkan masyarakat kita di perbatasan,” tegas Djatmiko.

Setelah ditandatangani, kedua negara akan melanjutkan proses ratifikasi sesuai dengan ketentuan yang berlaku di masing-masing negara sebelum BTA diberlakukan dan dapat memfasilitasi masyarakat di perbatasan.

Terkait Indonesia-Malaysia BTA, perjanjian ini kali pertama berlaku pada 24 Agustus 1970.  Peninjauan ulang BTA pertama kali dilakukan pada 21–22 Juli 2009 di Bandung, hingga akhirnya mencapai kesepakatan secara substansi pada pertemuan ke-8 pada 21 Maret 2022.

BTA diperbarui dengan pertimbangan kondisi dan perubahan terbaru, termasuk pemenuhan kebutuhan masyarakat, pengaturan mekanisme, serta peningkatan pengawasan pelaksanaannya.

Sekilas Perdagangan Indonesia–Malaysia

Untuk diketahui, total perdagangan Indonesia–Malaysia pada Januari-Maret 2023 mencapai 6,14 miliar dollar AS. Sementara itu, total perdagangan kedua negara pada 2022 mencapai 27,8 miliar dollar AS.

Terdapat peningkatan total perdagangan sebesar 30,37 persen dibanding tahun 2021. Selama tahun 2022, ekspor Indonesia tercatat senilai 15,4 miliar dollar AS dan impor Indonesia senilai 12,4 miliar dollar AS.

Indonesia mencatat surplus 2,9 miliar dollar AS terhadap Malaysia. Komoditas ekspor utama Indonesia ke Malaysia, yaitu batu bara, minyak sawit, minyak bumi, dan industrial monocarboxylic fatty acids.

Sementara itu, komoditas impor utama Indonesia dari Malaysia, yaitu minyak bumi, acyclic hydrocarbons, polimer, mesin dan peralatan mekanik, serta acyclic alcohols

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Punya Peta Jalan, Industri BPR Hadapi 3 Tantangan Struktural

Punya Peta Jalan, Industri BPR Hadapi 3 Tantangan Struktural

Whats New
Kemenperin Bantah Kemendag soal Terbitkan 'Pertek' Lamban,: Paling Lama 5 Hari

Kemenperin Bantah Kemendag soal Terbitkan "Pertek" Lamban,: Paling Lama 5 Hari

Whats New
[POPULER MONEY] Cara Cek Formasi CPNS 2024 di SSCASN | Prabowo soal Anggaran Makan Siang Gratis

[POPULER MONEY] Cara Cek Formasi CPNS 2024 di SSCASN | Prabowo soal Anggaran Makan Siang Gratis

Whats New
Insiden Pesawat Haji Terbakar, Bos Garuda: 'Confirm' Disebabkan Internal 'Engine'

Insiden Pesawat Haji Terbakar, Bos Garuda: "Confirm" Disebabkan Internal "Engine"

Whats New
Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Spend Smart
Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Earn Smart
Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Spend Smart
Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Whats New
Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Whats New
Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Whats New
Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-'grounded' Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-"grounded" Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Whats New
ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

Whats New
Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Whats New
Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Whats New
ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com