Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Motor Listrik Subsidi Sepi Peminat, Menperin: Ini Masalah Kultur

Kompas.com - 12/06/2023, 13:35 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Motor listrik subsidi dalam program insentif Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) yang diberikan pemerintah dikabarkan sepi peminat. Adapun program KBLBB sudah dimulai sejak 20 Maret 2023.

Menanggapi hal tersebut, Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita mengakui, tidak mudah mengubah persepsi masyarakat yang terbiasa menggunakan motor berbasis fosil kemudian menggunakan motor berbasis listrik berbasis baterai.

"Yang pertama, ini tidak mudah karena harus mengubah cara berpikir, mengubah culture orang yang biasanya menggunakan (motor berbasis) fosil harus diubah ke (motor) listrik. Ini adalah masalah culture, jadi ini takes time," kata Agus saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senayan, Jakarta, Senin (12/6/2023).

Baca juga: Penjualan Motor Listrik di Tokopedia Naik Hampir 3 Kali Lipat

Agus mengatakan, transisi penggunaan motor berbasis fosil ke motor berbasis listrik tersebut membutuhkan waktu sehingga pemerintah melaksanakan program KBLBB.

Ia menekankan, program KBLBB tersebut bertujuan mempercepat pengembangan ekosistem kendaraan listrik di dalam negeri.

"Jadi harus betul betul kita mulai dan lakukan, itu sebabnya program bantuan pemerintah kita ambil," ujarnya.

Baca juga: Syarat dan Cara Dapat Subsidi Motor Listrik Senilai Rp 7 Juta


Sebelumnya, Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Arsjad Rasjid mengungkapkan penyebab motor listrik sepi peminat, padahal pemerintah sudah menggelontorkan segudang insentif.

Menurut Arsjad, hal itu tidak terlepas dari persepsi awal masyarakat terhadap kualitas motor listrik di Indonesia.

"Pasar belum antusias itu karena pada dahulu kala waktu yang mulai masuk kendaraan listrik itu unfortunately yang masuk itu bukan yang berkualitas atau kurang baik. Akhirnya penilaian orang itu kesitu, barangnya jelek," ujar Arsjad di Jakarta, Selasa (30/5/2023).

Baca juga: Motor Listrik Sepi Peminat meski Ada Segudang Insentif

Namun saat ini, Arsjad menilai produk motor listrik di Tanah Air sudah berkualitas. Bahkan tak kalah dengan produk-produk kelas dunia lainnya. Namun hal itu terbentur persepsi awal masyarakat soal kualitas motor listrik.

Selain itu, Arsjad mengatakan motor listrik belum dilirik karena masyarakat Indonesia belum memiliki kebiasaan berkendara dengan transportasi listrik.

Dia optimistis masyarakat akan paham dan mengerti bahwa penggunaan motor listrik lebih menghemat pengeluaran.

"Ini masalah edukasi. Saya yakin industri dalam negeri bisa berkembang," kata Arsjad.

Baca juga: Kebijakan Subsidi Jokowi Dikritik: UMKM Tidak Butuh Motor Listrik

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com