Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Intip Model Bisnis Bus dan Truk Listrik Anak Usaha Grup Bakrie, VKTR

Kompas.com - 13/06/2023, 14:40 WIB
Kiki Safitri,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Anak Usaha PT Bakrie & Brothers Tbk. (BNBR) yakni PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk. (VKTR) bersiap untuk go public. Perusahaan tersebut mengimpor bus listrik tipe K-9 secara completely built-up (CBU) dari pabrik BYD di Shenzhen, China.

Di Indonesia bus listrik tersebut akan dikerjasamakan dengan TransJakarta, sebagai transportasi umum di Jabodetabek.

Komisaris Utama PT VKTR Teknologi Mobilitas Anindya Novyan Bakrie menilai potensi kendaraan listrik di masa depan cukup besar.

Namun kesuksesannya bergantung dari cara mengedukasi masyarakat akan dampak positif kendaraan listrik.

Baca juga: Bersiap IPO, VKTR Berencana Dukung Transportasi Bebas Emisi di IKN

“Suksesnya EV itu yang paling penting adalah educated the population, seperti ‘kalau bus listrik ada banjir kesetrum enggak ya?’ kita hidup di dunia seperti itu. Di sisi lain, kita ingin langit biru, makanya solusinya adalah public transportation,” kata Anindya di Jakarta, Selasa (13/6/2023).

Saat ini, VKTR memiliki 30 bus yang sudah mengaspal, kedepannya VKTR akan menambah lagi sebanyak 22 bus lagi yang akan diserahterimakan. Anindya mengatakan, jika dalam setahun pengguna bus listrik bisa mencapai 10 juta pelanggan, maka dapat mengurangi emisi karbon sebanyak 300.000 ton.

“Ini the best way to educate. 10 juta kan lebih besar daripada misalnya kita bicara 20.000 mobil yang ada, atau sekitr 200.000 motor. Bus tidak menambah kemacetan, tapi mengurangi kemacetan,” ungkap dia.

Di sisi lain, dalam bus listrik yang saat ini beroperasi terdapat 3.000 Semiconductors Chip yang mana merekam banyak peristiwa dalam perjalanan. Seperti, lokasi terkini bus, apakah pengemudi dalam keadaan ngantuk atau tidak, berapa banyak pengemudi menginjak rem, dan gas. Chip itu nantinya akan berkaitan dengan keselamatan dan insurance data.

Direktur Utama VKTR Gilarsi Wahju Setijono mengunkapkan, saat ini pihaknya sudah mengoperasikan sebanyak 30 bus selama 15 bulan. Sejauh ini, dia tidak menerima kompalin terhadap bus listrik milik perseroan.

“Kita sudah (mengoperasikan) bus listrik sebanyak 30 bus, selama 15 bulan, dan zero complain. Kita terus mengejar itu, dan tentunya public safety nomber one,” ungkap Gilarsi.

Di sisi lain, perseroan juga mengembangkan bisnis truk listrik, yang mana saat ini hanya sedikit truk listrik di dalam negeri yang beroperasi.

Baca juga: Valuasi IPO VKTR Murah, Sebanding dengan Potensi EV di Masa Depan?

“Truk itu saat ini ada 1-2 truk yang bereksperimen, tapi secara komersial untuk bisa menjual dan mengoperasikan truk listrik itu tidak banyak,” tambah Gilarsi.

Anindya menambahkan, saat ini dalam membuat bus listrik lebih mudah dibandingkan dengan bus konvensional yang memiliki ribuan komponen. Bus listrik memiliki jumlah komponen di bawah 100, sementara bus konvensional 1.000 komponen.

“Ini lebih gampang (membuat bus listrik), seperti bukin Tamia, dari semua komponen itu, yang berat dan mahal adalah baterai. Jadi menurut saya bikin baterai itu rocket science” lanjut Anindya.

Sebelumnya, Anindya mengatakan bahwa saat ini jumlah truk yang beredar di Indonesia mencapai 5,5 juta truk atau 25 kali lebih besar daripada bus. Sementara itu, untuk bus tercatat sejumlah 200.000-an. Berbekal tersebut, pihaknya yakin di masa depan bisnis bus dan truk EV akan berkembang lebih luas.

"Kami menilai, truk bisa menjadi tulang punggung juga kedepannya, karena kalau truk penjualannya lebih kepada B2B, sementara bus penjualannya kebanyakan B2G meskipun ada juga yang B2B-nya," ungkap dia beberapa waktu lalu.

Berdasarkan prospektus, VKTR akan menawarkan sebanyak-banyaknya 8,7 milar saham biasa atas nama (Saham Baru) atau mewakili sebanyak-banyaknya 20 persen (dua puluh persen) dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah Penawaran Umum.

Adapun harga penawaran adalah Rp 100 dengan jumlah dana IPO yang akan diperoleh adalah sebesar Rp 1 triliun. VKTR akan mengalokasikan sebanyak 39,9 persen dana IPO untuk membangun fasilitas perakitan KBLBB.

Kemudian 11,5 persen untuk perusahaan anak dalam mendukung kegiatan perseroan, dan 2,4 persen untuk pelunasan utang kepada PT Tambara Tama Mandiri (TTM), 1,3 persen untuk pelunasan utang kepada PT Andara Multi Sarana, dan 44,6 persen untuk Operational Expenditure (OPEX).

Baca juga: Otorita IKN Tawarkan Lahan Campuran ke Calon Investor Asal Prancis

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Whats New
Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Whats New
Harga Tiket Kereta Api 'Go Show' Naik Mulai 1 Mei

Harga Tiket Kereta Api "Go Show" Naik Mulai 1 Mei

Whats New
SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Whats New
Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Whats New
Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Whats New
Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Whats New
Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Whats New
Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

Whats New
Pekerja Mau Sejahtera dan Naik Gaji, Tingkatkan Dulu Kompetensi...

Pekerja Mau Sejahtera dan Naik Gaji, Tingkatkan Dulu Kompetensi...

Whats New
Hindari Denda, Importir Harus Lapor Impor Barang Kiriman Hasil Perdagangan dengan Benar

Hindari Denda, Importir Harus Lapor Impor Barang Kiriman Hasil Perdagangan dengan Benar

Whats New
Pendaftaran Seleksi CASN Dibuka Mei 2024, Menpan-RB Minta Kementerian dan Pemda Percepat Input Formasi Kebutuhan ASN

Pendaftaran Seleksi CASN Dibuka Mei 2024, Menpan-RB Minta Kementerian dan Pemda Percepat Input Formasi Kebutuhan ASN

Whats New
IHSG Turun 0,84 Persen di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

IHSG Turun 0,84 Persen di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

Whats New
Harga Emas Terbaru 2 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 2 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com