Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

ASDP Cetak Rekor Laba Terbesar Rp 585 Miliar pada 2022, Ini Kiat Suksesnya

Kompas.com - 15/06/2023, 19:07 WIB
Aprillia Ika

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) berhasil mencetak laba sebesar Rp 585 miliar untuk tahun 2022. Perolehan tersebut merupakan rekor tertinggi capaian laba bersih perseroan sepanjang masa.

Raihan laba bersih tersebut, mencapai 220,8 persen dari target, dan mengalami pertumbuhan 79,4 persen dari laba di tahun 2021 sebesar Rp 326 miliar.

"Capaian laba bersih 2022 ini, lagi-lagi ASDP berhasil mencetak laba tertinggi sepanjang sejarah sejak ASDP berdiri," kata Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Ira Puspadewi melalui rilis pers, Kamis (15/6/2023).

Baca juga: Pertamina Cetak Laba Terbesar Sepanjang Sejarah, tapi Masih Kalah Jauh dari Petronas

Apa kiat perseroan hingga mencapai kinerja positif sepanjang 2022?

Ira mengatakan bahwa manajemen melakukan terobosan operasional dan keuangan pascapandemi Covid-19.

Dia menyebutkan, ada sejumlah faktor utama yang berkontribusi atas pencapaian ini.

Pertama, dari sisi eksternal, adalah dampak pelonggaran Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang dilakukan oleh pemerintah.

"Sehingga, selama tahun 2022, khususnya periode layanan Angkutan Lebaran dan Natal Tahun Baru tahun 2022 lalu, pergerakan penumpang dan kendaraan telah kembali normal, dan terus menunjukkan kenaikan," tutur Ira.

Bahkan, pelonggaran pergerakan kendaraan dan penumpang pasca pandemi Covid-19 diperkuat dengan telah dilakukan pencabutan PPKM oleh Pemerintah pada tanggal 30 Desember 2022 sehingga masyarakat lebih leluasa dalam melakukan perjalanan.

Baca juga: Dirut Garuda Pamer Laba Rp 57 Triliun: Terbesar Sepanjang Sejarah

Kedua adalah faktor internal, antara lain dengan pembenahan operasional dan perbaikan bisnis proses yang makin efektif dan efisien, termasuk digitalisasi ticketing di seluruh pelabuhan ASDP.

Skema bisnis kemitraan B to B juga berperan penting dalam kinerja ini.

Dari sisi eksternal yang juga menjadi pendorong adalah adanya penyesuaian sejumlah tarif penyeberangan pada bulan Oktober tahun 2022-termasuk yang sudah tidak naik selama 4 tahun.

"Penyesuaian tarif ini merupakan bukti komitmen Pemerintah dalam mendukung keberlanjutan bisnis angkutan penyeberangan laut pasca kenaikan beberapa komponen penyusun tarif, harga energi dan juga untuk peningkatan layanan pelanggan," ujarnya lagi.

"Pascapandemi, terjadi perubahan perilaku dari pejalan kaki ke kendaraan pribadi sehingga terjadi peningkatan pada kendaraan penumpang. Sedangkan untuk logistik, kenaikan didukung regulasi bahwa sejak awal pandemi pun tidak ada pembatasan pergerakan untuk kendaraan logistik, khususnya pada periode libur hari raya," ujar Ira lagi.

Ketiga, kinerja positif juga didukung program pengendalian biaya melalui langkah efisiensi yang ditunjukan dengan operating ratio 66,89 persen lebih rendah dibanding 2021 sebesar 72,05 persen.

Selanjutnya, BOPO Tahun 2022 sebesar 86,06 persen lebih rendah dibanding tahun 2021 sebesar 91,51 persen, dimana hal ini menunjukkan bahwa perusahaan berhasil meningkatkan efisiensinya dengan adanya pengendalian keuangan terhadap realisasi beban pokok dan beban usaha.

Baca juga: 5 Bank dengan Laba Terbesar 2022, Siapa yang Paling Cuan?

Ira menambahkan, manajemen terus melakukan akselerasi dan perkuatan bisnis perseroan. Salah satunya fokus dalam penerapan bisnis model yang memperkuat pertumbuhan anorganik dan juga pelaksanaan kerja sama strategis dengan pihak eksternal.

"Salah satu proyek kerja sama, saat ini terus berjalan kerja sama pembangunan kawasan proyek Bakauheni Harbour City, lalu pengoperasian pelabuhan, dan juga kolaborasi bisnis lainnya," kata Ira.

Kerja sama ini juga sebagai wujud komitmen bahwa ketika pandemi Covid-19 pada 2020, ASDP bukan hanya fokus menekan BOPO (rasio antara beban dengan pendapatan operasi), tetapi juga memastikan keberlanjutan bisnis perusahaan untuk terus tumbuh.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com