Delegasi 2 Negara Afrika Datang ke RI, Belajar "Maritime Single Window"

JAKARTA, KOMPAS.com - Delegasi dua negara Afrika yakni Tanzania dan Zanzibar berkunjung ke Indonesia untuk belajar dan berbagi ilmu serta pengalaman implementasi pintu gerbang tunggal maritim atau maritime single window

Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut Ditjen Perhubungan Laut Hendri Ginting mengatakan, implementasi single window ini merupakan langkah penting dalam percepatan digitalisasi di bidang perkapalan. 

"Dan akan menjadi kewajiban bagi pelabuhan di seluruh dunia untuk mengoperasikan Maritime Single Windows (MSWs) guna pertukaran informasi secara elektronik terkait kedatangan, masa tinggal, dan keberangkatan kapal di pelabuhan," ujar Hendri dalam siaran pers, Kamis (15/6/2023).

Baca juga: RI Terima Aset untuk Peningkatan Keselamatan Maritim

International Maritime Organization (IMO) mengadopsi perubahan pada Konvensi Fasilitasi (FAL) sejak awal 2023. Amandemen ini akan menjadikan pintu gerbang tunggal (single window) untuk pertukaran data di pelabuhan menjadi wajib mulai 1 Januari 2024.

Adapun Indonesia telah mengoperasikan Maritime Single Window sejak 2016. Saat ini, pemerintah mengaku terus bekerja menghilangkan hambatan dan mengurangi biaya logistik untuk meningkatkan kinerja pelabuhan serta daya saing.

"Hingga saat ini, Indonesia sedang berupaya untuk menerapkan Maritime Single Window di 260 pelabuhan, yang akan membuat seluruh pelabuhan di Indonesia terintegrasi penuh dengan Maritime Single Window," kata Hendri.

Baca juga: Apa Nama Pelabuhan di Jakarta? Ini Daftar Lengkapnya

Kemenhub berharap kunjungan delegasi Tanzania dan Zanzibar bisa memperkuat kerja sama bilateral antara Indonesia dengan kedua negara. Terutama dalam bidang transportasi maritim, serta menjajaki kerja sama lebih lanjut dengan IMO dan negara-negara anggota lainnya.

Adapun PT. Pelindo disebut turut berperan penting dalam menyukseskan kunjungan delegasi dari kedua negara tersebut di Pelabuhan Priok, Jakarta Utara.

"Saya berharap agar diskusi yang berlangsung selama kunjungan ini dapat menghasilkan pemikiran yang produktif dan konstruktif. Saya dengan tulus berharap agar Indonesia, Tanzania, dan Zanzibar dapat bersama-sama menciptakan shipping digitalization (digitalisasi pelayaran) yang lebih baik di masa depan," kata dia.

Baca juga: Penerbangan Jadi Sering Delay, Kemenhub Ungkap Penyebabnya