JAKARTA, KOMPAS.com - PT Pertamina (Persero) mendapatkan perpanjangan kontrak konsesi dalam pengelolaan blok Menzel Ledjmet Nord (MLN) di Aljazair. Pertamina bisa mengelola blok migas di tengah Gurun Sahara tersebut hingga 35 tahun ke depan.
Kontrak perpanjangan ditandatangani antara Pertamina dengan pemerintah Aljazair, di Algiers pada Kamis 15 Juni 2023. Perpanjangan ini menunjukkan kepercayaan pemerintah Aljazair kepada kinerja Pertamina.
Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan, blok migas di Aljazair menjadi salah satu andalan penyumbang produksi migas dari luar negeri bagi perseroan.
“Akuisisi blok migas di luar negeri dengan konsep bring the barrel home adalah langkah strategis Pertamina untuk menjaga ketahanan energi nasional,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Minggu (18/6/2023).
Baca juga: Kelola Blok Migas di Aljazair, Pertamina Teken Kontrak Baru dengan Sonatrach dan Repsol
Ia menyatakan, dalam kontrak baru ini, selain produksi minyak mentah, Pertamina juga diberikan ijin untuk membangun pabrik LPG dengan kapasitas 1 juta metrik ton per tahun, yang mana produknya akan dibawa ke Indonesia.
“Dengan terobosan baru ini, diharapkan bisa mengurangi impor LPG dan memperkuat neraca perdagangan Indonesia,” imbuh Nicke.
Pada saat yang sama, blok migas Aljazair ini juga memiliki potensi dalam pengembangan energi terbarukan khususnya Solar PV yang akan dimanfaatkan menjadi green electricity supply untuk operasional blok migas.
Hal itu sejalan dengan komitmen Pertamina dalam menurunkan karbon emisi di seluruh kegiatan usahanya, yang mengacu pada penerapan environment, social, and good governance (ESG).
Adapun MLN Oil Field Algeria merupakan satu lapangan migas di Gurun Sahara, Aljazair yang telah dioperasikan secara penuh oleh Pertamina sejak Mei 2014, melalui subholding hulu.
Blok ini memiliki kapasitas minyak sebesar 35.000 barrel of oil per day (BOPD) dan telah memiliki memiliki 58 solar panel yang menghasilkan 1,141 kilowatt hour (kWh) per tahun, sehingga berdampak pada penurunan emisi hingga 7.507 ton CO2 per tahunnya.
Baca juga: Erick Thohir Marah, Minta Pertamina Tindak Tegas Pekerja yang Lempar Anjing Hidup ke Buaya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.