Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tarif Kereta Cepat Bakal Beda Tipis dengan Argo Parahyangan, Ini Kata Pengamat

Kompas.com - 19/06/2023, 08:08 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Institut Studi Transportasi (Instran) Darmaningtyas memperkirakan tarif kereta cepat Jakarta-Bandung (KCJB) bakal ditekan agar dapat bersaing dengan Kereta Api (KA) Argo Parahyangan yang juga memiliki rute Jakarta-Bandung.

Adapun tarif KA Argo Parahyangan dibanderol Rp 150.000 untuk kelas ekonomi dan Rp 200.000 untuk kelas eksekutif. Ada juga KA Argo Parahyangan Luxury seharga Rp 380.000-Rp 510.000 dan kereta panoramic Rp 375.000-Rp 400.000.

"Tarif (KCJB) yang semula diperkirakan akan berkisar Rp 250.000-Rp 300.000 menjadi sekitar Rp 150.000-Rp 200.000. Hal itu sangat mungkin terjadi sehingga akan terjadi perpindahan dari menggunakan KA Parahyangan menjadi menggunakan KA Cepat," ujarnya kepada Kompas.com, dikutip pada Senin (19/6/2023).

Baca juga: Terus Ditingkatkan Bertahap, Kecepatan Kereta Cepat Jakarta-Bandung Kini 300 Kilometer Per Jam

Dia menjelaskan, penentuan tarif moda transportasi umum biasanya didasarkan pada perhitungan besaran biaya investasi, biaya operasional, jumlah penumpang yang ditargetkan dalam kurun waktu tertentu, dan target break event point (BEP).

Sementara jika investasi tinggi, biaya operasional besar, dan target BEP pendek, sedangkan jumlah penumpang tidak terlalu banyak maka pasti tarifnya akan tinggi seperti yang terjadi pada KCJB.

Kendati demikian, lanjutnya, tarif transportasi umum tidak seluruhnya selalu bersifat ekonomis, kebanyakan justru politis. Hal inilah yang kemungkinan akan terjadi pada penentuan tarif KCJB.

"Jadi bisa saja tarif ekonominya tinggi, tapi karena pemerintah ingin mendorong penggunaan Kereta Cepat yang lebih masif, maka tarifnya disubsidi," jelasnya.

Sebagai informasi, saat ini PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) masih menggodok besaran tarif KCJB bersama para stakeholder. Sebab, pada Oktober 2023, KCJB ditargetkan mulai beroperasi komersial atau berbayar.

General Manager Property and Non-Farebox Business Development KCIC Devin Pranata mengungkapkan, pada awal operasionalnya, tarif KCJB akan dibanderol lebih murah untuk menarik pelanggan.

"Range harga tiket ini sekarang masih kita kaji bersama, pastinya nanti ada fase-fase awal yang harga tiketnya sangat kompetitif dan sangat menarik buat pelanggan," ucap Devin saat site visit di Stasiun Halim, Jakarta, Rabu (14/6/2023).

Dia memastikan bahwa tarif KCJB bakal terjangkau, bahkan harganya akan beda tipis dengan KA Argo Parahyangan. Dengan besaran tarif yang mirip dengan kereta konvensional, diharapkan tarif kereta cepat ini tidak akan memberatkan masyarakat.

"Dibandingkan dengan Argo Parahyangan itu kurang lebih akan mirip. Beda tipis," kata dia.

Sebelumnya, Direktur Utama PT KCIC Dwiyana Slamet Riyadi menyebutkan, tarif tiket kereta cepat Jakarta-Bandung diperkirakan sekitar Rp 350.000 untuk rute paling jauh dan Rp 150.000 untuk rute terdekat.

Baca juga: Bakal Beda Tipis dengan Argo Parahyangan, Berapa Tarif Ideal Kereta Cepat Jakarta-Bandung?


Pihaknya juga mempertimbangkan untuk memberikan tarif diskon pada waktu-waktu tertentu.

"Tarif sesuai studi itu Rp 350.000 terjauh, terdekat itu Rp 150.000, tapi kami bisa melakukan diferensiasi tarif juga di mana saat peak kita reduce tarif diskon dan lain-lainnya," kata Dwiyana di Stasiun Tegalluar Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Kabupaten Bandung, Kamis (13/10/2022).

Dwiyana mengatakan, waktu tempuh Jakarta-Bandung hanya membutuhkan 36 menit. Dia meyakini bahwa kecepatan kereta cepat ini dapat membuat masyarakat beralih dalam penggunaan transportasi, mereka yang sebelumnya menggunakan jalur tol dari Jakarta ke Bandung menjadi menggunakan kereta cepat.

"Jadi, saya yakin ada peralihan perilaku konsumen, benar-benar shifting ini," tuturnya.

Baca juga: Cek Fasilitas Pendukung Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Menhub: Ditargetkan Rampung Akhir 2023

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Emiten Logistik Pertambangan MAHA Bakal Tebar Dividen, Simak Besarannya

Emiten Logistik Pertambangan MAHA Bakal Tebar Dividen, Simak Besarannya

Whats New
Bea Cukai Jember Sita 59 Liter Miras Ilegal Bernilai Belasan Juta Rupiah di Kecamatan Silo

Bea Cukai Jember Sita 59 Liter Miras Ilegal Bernilai Belasan Juta Rupiah di Kecamatan Silo

Whats New
IHSG Berakhir di Zona Merah, Rupiah Stabil

IHSG Berakhir di Zona Merah, Rupiah Stabil

Whats New
Laba Bersih PTBA Turun 51,2 Persen Menjadi Rp 5,2 Triliun pada 2023

Laba Bersih PTBA Turun 51,2 Persen Menjadi Rp 5,2 Triliun pada 2023

Whats New
PTBA Bakal Tebar Dividen Rp 4,6 Triliun dari Laba Bersih 2023

PTBA Bakal Tebar Dividen Rp 4,6 Triliun dari Laba Bersih 2023

Whats New
Bos BI: Kenaikan Suku Bunga Berhasil Menarik Modal Asing ke Pasar Keuangan RI

Bos BI: Kenaikan Suku Bunga Berhasil Menarik Modal Asing ke Pasar Keuangan RI

Whats New
Saat Persoalan Keuangan Indofarma Bakal Berujung Pelaporan ke Kejagung

Saat Persoalan Keuangan Indofarma Bakal Berujung Pelaporan ke Kejagung

Whats New
Luhut Perkirakan Pembangunan Bandara VVIP IKN Rampung Tahun Depan

Luhut Perkirakan Pembangunan Bandara VVIP IKN Rampung Tahun Depan

Whats New
5 Hal di CV yang Bikin Kandidat Tampak Lemah di Mata HRD, Apa Saja?

5 Hal di CV yang Bikin Kandidat Tampak Lemah di Mata HRD, Apa Saja?

Work Smart
Cegah Persaingan Usaha Tidak Sehat, KPPU Tingkatkan Kerja Sama dengan Bea Cukai

Cegah Persaingan Usaha Tidak Sehat, KPPU Tingkatkan Kerja Sama dengan Bea Cukai

Whats New
Pelepasan Lampion Waisak, InJourney Targetkan 50.000 Pengunjung di Candi Borobudur

Pelepasan Lampion Waisak, InJourney Targetkan 50.000 Pengunjung di Candi Borobudur

Whats New
Didukung Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Masih Menjanjikan

Didukung Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Masih Menjanjikan

Whats New
Bangun Smelter Nikel Berkapasitas 7,5 Ton, MMP Targetkan Selesai dalam 15 Bulan

Bangun Smelter Nikel Berkapasitas 7,5 Ton, MMP Targetkan Selesai dalam 15 Bulan

Whats New
Gelar RUPS, Antam Umumkan Direksi Baru

Gelar RUPS, Antam Umumkan Direksi Baru

Whats New
Siap-siap, Antam Bakal Tebar Dividen 100 Persen dari Laba Bersih 2023

Siap-siap, Antam Bakal Tebar Dividen 100 Persen dari Laba Bersih 2023

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com