Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Calo Tiket Bikin Musisi Internasional Enggan Konser di Indonesia? Ini Kata Kemenparekraf

Kompas.com - 27/06/2023, 10:42 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Baru-baru ini ramai soal kabar musisi internasional enggan konser di Indonesia lantaran maraknya calo tiket. Musisi internasional pun lebih memilih untuk konser di negara tetangga, terutama Singapura.

Menanggapi hal tersebut, Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Vinsensius Jemadu mengatakan, terlepas dari dugaan tersebut, maraknya praktik calo tiket konser di Indonesia merupakan tanggung jawab regulator termasuk Kemenparekraf.

"Saat ini ramai soal musisi internasional yang dikabarkan enggan konser di Indonesia karena maraknya praktik calo di Indonesia, benar tidaknya informasi ini yang jelas bahwa itu harusnya tanggung jawab regulator berskala nasional dan internasional termasuk di dalamnya Kemenparekraf," kata Vinsensius melalui kanal youtube Kemenparekraf dikutip Selasa (27/6/2023).

Baca juga: Harga Calo di Luar Logika, Fans Coldplay Ini Pilih Nonton di Singapura

Vinsensius mengatakan, untuk memberikan kepercayaan kepada musisi internasional, pemerintah dan promotor berupaya memerangi praktik calo tiket dengan bekerja sama dengan aparat penegak hukum.

Ia mengatakan, aparat penegak hukum akan memberikan sanksi bagi calo tiket konser.

"Hal ini diharapkan dapat memberikan kepercayaan kepada penyanyi internasional dan musisi bahwa Indonesia serius memerangi praktik calo tiket ini," ujarnya.

Lebih lanjut, Vinsensius mengatakan, selain memerangi calo tiket, para promotor harus memberikan informasi yang jelas kepada masyarakat terkait penjualan tiket.

Ia mengatakan, transparansi dan akuntabilitas penjualan tiket tersebut memudahkan aparat menindak praktik calo tiket.

"Kemudian edukasi masyarakat menggunakan media sosial dengan bijaksana karena penyelenggara konser internasional memiliki manajemen yang profesional dan punya platform yang terverifikasi dengan baik, kami imbau bijak menggunakan media sosial," ucap dia.

Baca juga: Soal Penghapusan WSBK di Mandalika, Ini Permintaan Sandiaga ke BUMN InJourney

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com