Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wacana Redenominasi Rupiah Kembali Muncul, Apa Manfaatnya?

Kompas.com - 27/06/2023, 17:40 WIB
Rully R. Ramli,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wacana redenominasi rupiah kembali mengemuka. Bank Indonesia (BI) memastikan, rencana penyederhanaan nilai mata uang tersebut akan tetap berjalan sesuai rencana.

Lewat redenominasi rupiah, pemerintah dan BI akan mengurangi tiga digit 0 di nominal rupiah.

Lantas, apa manfaat dari penyederhanaan mata uang tersebut?

Peneliti Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Nailul Huda menilai, redenominasi rupiah akan memberikan manfaat positif bagi perekonomian nasional. Pasalnya, pengurangan nominal dalam mata uang akan mempermudah penggunaan rupiah.

Baca juga: Redenominasi Rupiah Pasti Jalan, BI: Desain dan Tahapan Sudah Siap

Misal saja dalam pembuatan laporan keuangan. Dengan dihilangkannya tiga digit angka 0, tugas pencatatan keuangan, khususnya terkait nilai besar, diyakini menjadi lebih mudah.

"Faktor penyederhanaan nilai mata uang rupiah yang bisa menyederhanakan penggunaan rupiah dalam berbagai hal seperti laporan keuangan, hingga penukaran mata uang asing," ujar dia, kepada Kompas.com, Selasa (27/6/2023).

Pernyataan hampir serupa disampaikan, Kepala Ekonom PT Bank Central Asia Tbk (BCA) David Sumual. Ia menyebutkan, redenominasi akan menimbulkan kenyamanan dalam bertransaksi.

Selain itu, redenominasi diproyeksi dapat meningkatkan kepercayaan terhadap rupiah. Sebagai informasi, jika dibandingkan dengan sejumlah mata uang tetangga, rupiah memang memiliki jumlah angka yang lebih banyak ketika dibandingkan dengan mata uang besar, seperti dollar AS.

Baca juga: Soal Redenominasi Rupiah, Gubernur BI: Sudah Disiapkan sejak Dulu

"Redenominasi juga menciptakan persepsi positif," kata David.

Sementara itu, Direktur Center of Economic and Law Studies Bhima Yudhistira menyebutkan, redenominasi juga dapat meminimalisir kesalahan penghitungan uang tunai. Sebab nantinya nominal mata uang akan berkurang.

"Manfaat positif redenominasi dapat meningkatkan efisiensi transaksi keuangan, penyederhanaan laporan keuangan, mencegah kesalahan penghitungan uang tunai karena nominal yang terlalu banyak," ucapnya.

Sebagai informasi, rencana BI melakukan redenominasi rupiah dipastikan tetap berjalan sesuai rencana. Pasalnya, BI sudah mempersiapkan redenominasi rupiah sejak lama dan penerapannya pun tinggal menunggu waktu.

"Kami dari dulu sudah siap, jadi redenominasi itu sudah kami siapkan dari dulu masalah desainnya, kemudian juga tahapan-tahapannya itu sudah kami siapkan sejak dari dulu secara operasional dan bagaimana untuk langkah-langkahnya," kata Gubernur BI, Perry Warjiyo, dalam konferensi pers, Kamis (22/6/2023).

Baca juga: Isu Redenominasi Rupiah Kembali Mencuat, Gubernur BI Ungkap Manfaat Ekonomi jika Rp 1.000 Jadi Rp 1

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bappeda DKI Jakarta Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Bappeda DKI Jakarta Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Transfer Pengetahuan dari Merger TikTok Shop dan Tokopedia Bisa Percepat Digitalisasi UMKM

Transfer Pengetahuan dari Merger TikTok Shop dan Tokopedia Bisa Percepat Digitalisasi UMKM

Whats New
Harga Bahan Pokok Senin 6 Mei 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Senin 6 Mei 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
IHSG Diperkirakan Melaju, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Diperkirakan Melaju, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Earn Smart
Kesenjangan Konsumsi Pangan dan Program Makan Siang Gratis

Kesenjangan Konsumsi Pangan dan Program Makan Siang Gratis

Whats New
Lowongan Kerja Anak Usaha Pertamina untuk S1 Semua Jurusan, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Lowongan Kerja Anak Usaha Pertamina untuk S1 Semua Jurusan, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Erick Thohir: 82 Proyek Strategis BUMN Rampung, tapi Satu Proyek Sulit Diselesaikan

Erick Thohir: 82 Proyek Strategis BUMN Rampung, tapi Satu Proyek Sulit Diselesaikan

Whats New
Ketika Pajak Warisan Jadi Polemik di India

Ketika Pajak Warisan Jadi Polemik di India

Whats New
BTN Konsisten Dongkrak Inklusi Keuangan lewat Menabung

BTN Konsisten Dongkrak Inklusi Keuangan lewat Menabung

Whats New
[POPULER MONEY] HET Beras Bulog Naik | Kereta Tanpa Rel dan Taksi Terbang Bakal Diuji Coba di IKN

[POPULER MONEY] HET Beras Bulog Naik | Kereta Tanpa Rel dan Taksi Terbang Bakal Diuji Coba di IKN

Whats New
Bakal Diumumkan Hari Ini, Ekonomi Indonesia Diramal Masih Tumbuh di Atas 5 Persen

Bakal Diumumkan Hari Ini, Ekonomi Indonesia Diramal Masih Tumbuh di Atas 5 Persen

Whats New
Panduan Bayar Tagihan IndiHome di Indomaret dan Alfamart

Panduan Bayar Tagihan IndiHome di Indomaret dan Alfamart

Spend Smart
Simak Cara Melihat Nomor ShopeePay yang Terdaftar

Simak Cara Melihat Nomor ShopeePay yang Terdaftar

Whats New
Cara Mudah Bayar Tagihan Listrik PLN melalui Aplikasi BRImo

Cara Mudah Bayar Tagihan Listrik PLN melalui Aplikasi BRImo

Spend Smart
Laba Ditahan: Pengertian, Fungsi, Tujuan, dan Cara Menghitungnya

Laba Ditahan: Pengertian, Fungsi, Tujuan, dan Cara Menghitungnya

Earn Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com