Viral Unggahan Nasabah Jenius Tiba-tiba Dapat Tagihan Rp 22 Juta, Manajemen Lakukan Investigasi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank BTPN Tbk buka suara soal nasabah Jenius yang tiba-tiba ditagih Rp 22 juta untuk transaksi kartu kredit yang disebut tidak dilakukan.

Communications & Daya Head Bank BTPN Andrie Darusman mengatakan, pihaknya menyayangkan kejadian yang dialami oleh nasabah Jenius perihal transaksi pada Kartu Kredit Jenius miliknya.

"Bank BTPN dan Visa tengah bekoordinasi dan menginvestigasi kejadian tersebut," ujar dia kepada Kompas.com, Selasa (27/6/2023).

Ia menambahkan, Jenius telah menghubungi nasabah untuk menyampaikan perkembangan laporannya.

Baca juga: Jenius Luncurkan Kartu Kredit Digital, Transaksi Diatur lewat Aplikasi

Andrie menekankan, Bank BTPN tidak melakukan penagihan transaksi tersebut selama proses investigasi berlangsung. Adapun, investigasi tetap berjalan tanpa menunggu hingga tagihan kartu kredit muncul.

Lebih lanjut, Andre menegaskan Bank BTPN akan melakukan pengembalian limit Kartu Kredit Jenius nasabah jika nasabah terbukti tidak melakukan transaksi tersebut berdasarkan hasil investigasi.

Kemudian, ia juga mengingatkan agar nasabah selalu waspada terhadap berbagai modus kejahatan.

"Kami mengimbau agar nasabah bertransaksi di merchant yang mendukung pembayaran menggunakan sistem 3D Secure dari Visa yang dilengkapi dengan OTP," pungkas dia.

Baca juga: Viral Video Pengguna Tol Dikenakan Tarif Rp 724.000, Ini Hasil Penelusuran Jasamarga

Sebelumnya, viral unggahan salah satu nasabah BTPN yang membagikan pengalamannya mendapatkan tagihan senilai Rp 22 juta atas transaksi yang disebut tidak dilakukan.

Akun Twitter @yourlastnameis mengaku mendapat notifikasi atas dua transaksi kartu kredit Jenius miliknya yang dilakukan di Amerika Serikat (AS).

"Nyesek banget ini gimana ceritanya, lagi gak ngapa-ngapain tiba-tiba ada notif kartu kredit Jenius senilai Rp15 juta buat di US? Punya visa aja enggak, tapi tagihannnnya masuk ke saya nih," cuit dia, dikutip Selasa (27/6/2023).

Dalam utas yang ditulis, transaksi pertama diketahui terjadi di merchant State Observato New York AS dengan total transaksi Rp 15,83 juta.

Sedangkan, transaksi kedua dilakukan di Seaworld/Busch Gardens Orlando US senilai Rp 6,25 juta.

Pemilik akun tersebut juga menceritakan tidak mendapatkan kode OTP yang masuk sebelum dugaan pembobolan terjadi.

Ia mengaku sudah mendapat telepon dari BTPN terkait laporan tersebut. Transaksi memang benar terjadi dan terdapat indikasi fraud. Saat ini, tim BTPN masih melakukan investigasi terkait dugaan tersebut.

Baca juga: Daftar Bunga Deposito Bank Digital: Seabank, Allo Bank, Jenius, blu, dan Bank Jago