Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rekor Tertinggi, Indeks Kepercayaan Industri Tembus 53,93

Kompas.com - 27/06/2023, 18:10 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) merilis Indeks Kepercayaan Industri (IKI) periode Juni 2023.

Pelaksana Tugas (PLT) Sekretaris Jenderal Kementerian Perindustrian sekaligus Direktur Jenderal Industri Agro Kementerian Perindustrian Putu Juli Ardika mengatakan, angka Indeks Kepercayaan Industri (IKI) pada Juni 2023 tembus mencapai 53,93 atau naik 3,03 poin dibandingkan dengan bulan Mei 2023.

"Kita lihat ini tertinggi, di bulan Juni ini, 53,93," kata Putu dalam konferensi pers Rilis IKI Juni 2023 di kantor Kemenperin, Jakarta, Selasa (27/6/2023).

Putu mengatakan, berdasakan hasil IKI, pelaku usaha optimistis kondisi pasar selama 6 bulan ke depan membaik dan cukup tinggi.

Baca juga: Kemenperin Buka Opsi Perluas Penerima Subsidi Motor Listrik

Ia mengatakan, pasca-Lebaran persedian mulai menurun sehingga saat ini produksi di industri pengolahan meningkat.

"Persediaan sudah menurun jauh sehingga produksi meningkat signifikan karena order-order baru juga meningkat dibandingkan bulan Mei," ujarnya.

Senada dengan Putu, Juru Bicara Kementerian Perindustrian Febri Hendri Antoni Arif mengatakan, peningkatan IKI di industri manufaktur ini merupakan kontribusi dari subsektor besar yang mengalami ekspansi.

"Naiknya IKI pada bulan Juni pertama disebabkan karena banyak subsektor besar mengalami ekspansi, ada 20 subsektor yang ekspansi dengan share PDBnya 96,5 persen," kata Febri dalam konferensi pers tersebut.

Meski demikian, Febri mengatakan, terdapat 3 subsektor yang mengalami kontraksi yaitu, industri tekstil; industri kulit, barang dari kulit dan alas kaki; dan Industri pengolahan lainnya.

Baca juga: Keramik Impor dari China Banjiri RI, Kemenperin Minta Pengusaha Lokal Agresif Ekspor

Sementara itu, ia juga mengatakan, seluruh indeks variabel pembentuk IKI mengalami ekspansi dengan peningkatan pada variabel Pesanan Baru dari 49,84 menjadi 54,81 matau naik 4.97 poin.

"Jadi makin banyak orderan industri manufaktur," ujarnya.

Lebih lanjut, Febri mengatakan, secara umum, mayoritas pelaku usaha industri mengatakan bahwa kondisi kegiatan usahanya stabil pada Juni 2023 dibandingkan Mei 2023 yaitu sebesar 45,2 persen.

Sementara itu, sebanyak 33,6 persen pelaku usaha industri menyampaikan bahwa kondisi kegiatan usahanya meningkat dan 21,3 persen pelaku usaha menyebutkan bahwa kegiatan usahanya menurun.

"Jadi kalau dilihat ini menurun dari bulan Mei yang jawab meningkat tambah banyak 44,8 persen (Mei 2023) jadi 45,2 persen, jadi banyak yang optimis," ucap dia.

Baca juga: RI Dibanjiri Produk Tekstil China, Pemerintah Sinyalir Ada Penyimpangan di PLB

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Emas Terbaru 25 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 25 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Sabtu 25 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Sabtu 25 Mei 2024

Spend Smart
Menko Airlangga Beberkan Keberhasilan Perekonomian Indonesia di Hadapan Para Pemimpin Global pada Nikkei Forum 2024

Menko Airlangga Beberkan Keberhasilan Perekonomian Indonesia di Hadapan Para Pemimpin Global pada Nikkei Forum 2024

Whats New
Giliran Kemenhub Tegur Garuda Soal Layanan Penerbangan Haji

Giliran Kemenhub Tegur Garuda Soal Layanan Penerbangan Haji

Whats New
Harga Bahan Pokok Sabtu 25 Mei 2024, Harga Ikan Kembung Naik, Cabai Merah Keriting Turun

Harga Bahan Pokok Sabtu 25 Mei 2024, Harga Ikan Kembung Naik, Cabai Merah Keriting Turun

Whats New
Kebakaran di Kilang Pertamina Balikpapan Sudah Berhasil Dipadamkan

Kebakaran di Kilang Pertamina Balikpapan Sudah Berhasil Dipadamkan

Whats New
Kenaikan Harga Saham Nvidia, Nasdaq Catat Rekor Tertinggi

Kenaikan Harga Saham Nvidia, Nasdaq Catat Rekor Tertinggi

Whats New
Kinerja Kepala Desa Millenial dan Z

Kinerja Kepala Desa Millenial dan Z

Whats New
Berkaca dari AS, Banyak Kredit Macet Akibat Student Loan

Berkaca dari AS, Banyak Kredit Macet Akibat Student Loan

Whats New
Atur Keuangan Agar Bebas Hutang, Ini Tipsnya

Atur Keuangan Agar Bebas Hutang, Ini Tipsnya

Work Smart
Penyebab Student Loan Gagal di Era Soeharto: Banyak Kredit Macet

Penyebab Student Loan Gagal di Era Soeharto: Banyak Kredit Macet

Whats New
Harga Batu Bara Acuan Mei 2024 Turun 5,8 Persen Jadi 114,06 Dollar AS Per Ton

Harga Batu Bara Acuan Mei 2024 Turun 5,8 Persen Jadi 114,06 Dollar AS Per Ton

Whats New
AHY Usul Ada Badan Air Nasional, Basuki: Koordinasi Makin Susah

AHY Usul Ada Badan Air Nasional, Basuki: Koordinasi Makin Susah

Whats New
[POPULER MONEY] 2015 Masih Rp 500.000-an Per Gram, Ini Penyebab Harga Emas Naik | AI Bakal Ambil Alih Semua Pekerjaan Manusia

[POPULER MONEY] 2015 Masih Rp 500.000-an Per Gram, Ini Penyebab Harga Emas Naik | AI Bakal Ambil Alih Semua Pekerjaan Manusia

Whats New
Student Loan era Soeharto, Ijazah Jadi Agunan, Ditahan Bank sampai Utang Lunas

Student Loan era Soeharto, Ijazah Jadi Agunan, Ditahan Bank sampai Utang Lunas

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com