Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembiayaan SDGs di RI Diproyeksi Mencapai 4,7 Triliun Dollar AS

Kompas.com - 27/06/2023, 20:25 WIB
Aprillia Ika

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Pembiayaan yang dibutuhkan untuk mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) atau Sustainable Development Goals (SDGs) di Indonesia diperkirakan mencapai 4,7 triliun dollar AS. Hal ini disampaikan dalam kerja sama ASSIST dengan sejumlah pihak pada 21 Juni 2023 lalu. 

Acara ini menyelenggarakan konsultasi donor dan pemangku kepentingan dengan menampilkan pencapaian program tersebut kepada pejabat pemerintah, komunitas diplomatik, organisasi internasional, dan sektor swasta, serta menegaskan kembali komitmen PBB untuk mendukung tujuan pembangunan Indonesia sejalan dengan agenda global dan nasional.

Menurut perwakilan PBB di ASSIST, beban ini tidak bisa hanya dipikul oleh pemerintah. Sehingga, mobilisasi pembiayaan untuk TPB harus menjadi upaya kolektif yang melibatkan semua orang.

Oleh sebab itu, kerja sama badan-badan dalam Persatuan Bangsa-bangsa (PBB) melalui program Accelerating Sustainable Development Goals Investment in Indonesia (ASSIST) berupaya membantu lembaga, perusahaan dan pemerintah RI mencapai target SDGs melalui pembiayaan inovatif.

Baca juga: SDG Academy Indonesia dan UNDP Akhiri Rangkaian Dialog Ekonomi Sirkular

Dalam ASSIST, empat badan PBB yang bekerja sama yakni UNEP, UNICEF, UNIDO, dan dipimpin UNDP.

Ada tiga komponen utama Program ASSIST yang mencakup serangkaian instrumen pembiayaan, termasuk penerbitan obligasi tematik di tingkat nasional dan daerah; SDG-linked loans; dan Indonesia Impact Fund.

Hingga hari ini, ASSIST berhasil mendorong pemanfaatan lebih dari 1 miliar
dollar AS untuk TPB Indonesia melalui aktivitasnya terkait instrumen utang dan modal swasta.

“Dengan ASSIST, Anda mendapatkan pengembalian nyata atas investasi Anda dalam hal kemajuan menuju SDGs. Selama dua tahun terakhir, untuk setiap 1 dolar yang dikeluarkan, program ini berhasil mengungkit 240 dollar AS (untuk pembiayaan TPB)," ujar Valerie Julliand, Kepala Perwakilan PBB di Indonesia serta koordinator program ASSIST di Indonesia melalui keterangan pers, Selasa (27/6/2023).

Ia melanjutkan, program ASSIST didukung oleh Joint SDG Fund dengan tujuan menciptakan produk-produk keuangan baru untuk mengatasi perubahan iklim dalam skala besar, melalui transisi Indonesia menuju energi rendah karbon, perlindungan lingkungan hidup, peningkatan kapasitas Usaha Kecil dan Menegah (UKM) yang dipimpin perempuan serta mendorong penciptaan usah-usaha berorientasi dampak (impact-driven).

Baca juga: SDG Academy Indonesia dan UNDP Luncurkan Program Pengembangan Kapasitas Ekonomi Sirkular

Deni Ridwan, Direktur Surat Utang Negara, Kementerian Keuangan menyebutkan, pada tahun 2021, melalui bantuan Program ASSIST dalam mengembangkan Republic of Indonesia

SDGs Government Securities Framework, Pemerintah Indonesia menerbitkan SDGs Bond yang
pertama di Asia Tenggara yang kini telah berhasil mencapai tahun ke-3 penerbitan.

"Program ini mengumpulkan lebih dari 1 miliar dollar AS untuk membiayai proyek-proyek di sektor terkait kesehatan, pendidikan, dan teknologi informasi ”, kata Deni, merangkum capaian pemerintah.

Sedangkan Norimasa Shimomura, Kepala Perwakilan UNDP mengatakan, jalan menuju
pencapaian TPB Indonesia masih panjang dan berliku.

"Namun saya yakin bahwa bersama-sama kita dapat
mencapai tujuan. Masa depan yang inklusif, berkelanjutan, dan adil akan segera menjadi kenyataan, selama kita mempertahankan momentum berharga yang telah kita hasilkan," ujarnya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com