Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kendaraan Berbondong-bondong Tinggalkan Jabotabek

Kompas.com - 29/06/2023, 19:30 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Jasa Marga (Persero) Tbk mencatat sebanyak 388.942 kendaraan keluar Jabotabek pada 27-28 Juni 2023 atau H-2 dan H-1 Hari Raya Idul Adha 2023.

Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga Lisye Octaviana mengatakan, angka tersebut merupakan angka kumulatif arus lalu lintas (lalin) dari empat Gerbang Tol (GT) Utama.

Mulai dari GT Cikupa ke arah Merak, GT Ciawi ke arah Puncak, dan GT Cikampek Utama ke arah Trans Jawa, dan GT Kalihurip Utama ke arah Bandung.

Baca juga: Viral Pengguna Tol Cikampek Utama Dikenakan Tarif Rp 724.000, Jasa Marga dan PUPR Buka Suara

"Total volume lalin yang keluar wilayah Jabotabek ini naik 50 persen jika dibandingkan lalin normal," ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis (29/6/2023).

Oleh karenanya, Jasa Marga terus memastikan layanan operasional jalan tol Jasa Marga Group pada masa libur panjang Hari Raya Idul Adha 1444H berjalan optimal.

Lisye bilang, yang menjadi perhatian utama Jasa Marga, yaitu ruas jalan tol yang berpotensi menjadi destinasi wisata favorit pengguna jalan saat libur panjang di antaranya Jalan Tol Jagorawi untuk ke arah Puncak dan sekitarnya, serta Jakarta-Cikampek dan Cipularang untuk yang menuju arah Trans Jawa dan Bandung.

Baca juga: Jasa Marga Buka Lowongan Kerja Buat S1, Cek Posisi dan Syaratnya!

Adapun untuk distribusi lalu lintas keluar Jabotabek yang menuju ke tiga arah yaitu mayoritas sebanyak 206.511 kendaraan (53,10 persen) menuju arah Trans Jawa dan Bandung, 103.834 kendaraan (26,70 persen) menuju arah Merak, dan 78.597 kendaraan (20,21 persen) menuju arah Puncak.

Berikut rincian distribusi lalu lintas selama 27-28 Juni 2023 atau H-2 dan H-1 Idul Adha 2023:

Arah Timur (Trans Jawa dan Bandung)

  • Lalin keluar Jabotabek menuju arah Trans Jawa melalui GT Cikampek Utama Jalan Tol Jakarta-Cikampek, dengan jumlah 113.089 kendaraan, naik sebesar 114,90 persen dari lalin normal.
  • Lalin keluar Jabotabek menuju arah Bandung melalui GT Kalihurip Utama Jalan Tol Cipularang, dengan jumlah 93.422 kendaraan, naik sebesar 75,91 persen dari lalin normal. Total lalin keluar Jabotabek yang menuju arah Trans Jawa dan Bandung melalui kedua GT tersebut adalah sebanyak 206.511 kendaraan, naik sebesar 95,32 persen dari lalin normal.

Arah Barat (Merak)

  • Lalin keluar Jabotabek menuju arah Merak melalui GT Cikupa Jalan Tol Tangerang-Merak adalah sebanyak 103.834 kendaraan, naik 12 persen dari lalin normal.

Arah Selatan (Puncak)

  • Sementara itu, lalin keluar Jabotabek menuju arah Puncak melalui GT Ciawi Jalan Tol Jagorawi adalah sebanyak 78.597 kendaraan, naik 29,14 persen dari lalin normal.

Baca juga: Jasa Marga dkk Sebut Pemberian Diskon Tarif Tol Saat Lebaran 2023 Tidak Merugikan Perusahaan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Spend Smart
Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Whats New
Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

Whats New
Cara Beli Pulsa melalui myBCA

Cara Beli Pulsa melalui myBCA

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com