Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kementerian dan Lembaga dengan Belanja Barang Terbesar di Semester I-2023

Kompas.com - 11/07/2023, 19:10 WIB
Rully R. Ramli,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat, realisasi belanja kementerian/lembaga (K/L) khusus untuk belanja barang meningkat tipis hingga semester pertama 2023.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, realisasi belanja barang telah mencapai Rp 147,4 triliun hingga Juni lalu. Nilai ini meningkat 2 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.

"Untuk belanja barang, ini yang sempat disampaikan Bapak Presiden (Joko Widodo) di sidang kabinet, Rp147,4 triliun belanja, naik 2 persen," ujar dia, dalam Rapat Kerja Badan Anggaran DPR RI, dikutip Selasa (11/7/2023).

Dari total realisasi belanja tersebut, Kementerian Pertahanan (Kemenhan) menjadi K/L dengan porsi belanja paling besar. Tercatat kementerian yang dipimpin oleh Menteri Pertahanan Prabowo Subianto itu telah membelanjakan Rp 21,5 triliun.

Baca juga: Realisasi Belanja Pegawai Tumbuh 11,1 Persen, Sri Mulyani: Karena Gaji-Tunjangan Kinerja Naik

Bendahara negara menjelaskan, alokasi belanja itu utamanya digunakan untuk perawatan hingga peningkatan matra darat, laut, udara, dan alat sistem pertahanan (Alutsista). Belanja barang Kemenhan diproyeksi terus tumbuh, seiring dengan tingginya biaya perawatan barang yang telah dibeli.

"Belanja barang akan juga meningkat pada tahun sesudahnya karena setiap peralatan itu harus dipelihara dan dirawat," katanya.

Kemudian, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) juga menjadi K/L dengan realisasi belanja barang besar. Tercatat Kementerian PUPR telah membelanjakan Rp 14,9 triliun.

Dana tersebut digunakan Kementerian PUPR untuk pemeliharaan atau perawatan sarana prasarana sumber daya alam (SDA), penyediaan akses rumah layak huni, penanggulangan darurat akibat bencan, dan preservasi jalan nasional.

"Ini menunjukan dampak dari pembangunan infrastruktur mulai muncul dalam bentuk belanja pemeliharaan perawatan," tutur Sri Mulyani.

Lalu, Polri menjadi K/L dengan realisasi belanja barang terbesar ketiga. Sri Mulyani menyebutkan, Polri telah membelanjakan Rp 13,6 triliun unutk pengadaan atau dukungan logistik dan pelayanan kesehatan.

Baca juga: Potensi Belanja Barang dan Jasa Pemerintah dan Industri Besar untuk UMKM Capai Rp 2.000 Triliun

Selanjutnya ada Kementerian Agama (Kemenag) dengan realisasi belanja barang sebesar Rp 12,2 triliun. Besarnya dana tersebut utamanya digunakan untuk penyaluran Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS).

Terakhir posisi kelima K/L dengan belanja barang terbesar ditempati oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU). KPU tercatat telah membelanjakan Rp 7,4 triliun, di mana alokasi belanja itu utamanya digunakan untuk pembentukan Badan Ad-Hoc jelang Pemilu.

Sebelumnya  Presiden Joko Widodo sempat meminta kepada K/L dengan anggaran belanja barang besar untuk berhati-hati dalam menggunakan dananya. K/L yang dimaksud meliputi Kemenhan, Polri, Badan Intelijen Negara (BIN), dan Kejaksaan Agung (Kejagung).

"Yang paling penting perlu saya tekankan hati-hati dalam pembelian barang-barang. Ini untuk Kemenhan, Polri, BIN, Kejaksaan karena angkanya saya lihat cukup besar, Rp 29,7 triliun," ujar Jokowi saat memberikan sambutan dalam pembukaan sidang kabinet paripurna evaluasi pelaksanaan APBN 2023 di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (3/7/2023).

Jokowi menjelaskan, untuk pemeliharaan jalan, irigasi, dan bendungan oleh Kementerian PUPR sudah tampak sekitar Rp 14,9 triliun. Sementara itu, untuk pemeliharaan dari empat kementerian dan lembaga yang disebutkannya di atas sebesar Rp 21,5 triliun.

Dengan demikian, menurut Jokowi, kondisi pembelian dan pemeliharaan ini perlu dilihat lebih detail agar APBN Indonesia tetap sehat.

Baca juga: Gaji PNS Diusulkan Naik, Baleg DPR: Pembahasannya di Belanja Negara

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com